Menjawab soal Berikut tujuan pengawetan bahan makanan kecuali

 

Berikut tujuan pengawetan bahan makanan kecuali

Berikut tujuan pengawetan bahan makanan kecuali ….

 

a. memberikan nilai ekonomis yang lebih tinggi

b. memperpanjang umur simpan fisik dan kimia bahan makanan

c. mencegah pertumbuhan mikroba yang menggunakan pangan sebagai substrat

d. mencegah atau memperlambat kerusakan mikroba

e. mencegah atau memperlambat laju proses dekomposisi (autolisis) bahan makanan

 

Jawaban: a. memberikan nilai ekonomis yang lebih tinggi

 

Pengawetan bahan makanan merupakan salah satu langkah penting dalam industri pangan maupun rumah tangga untuk memastikan keberlanjutan ketersediaan makanan, menjaga nilai gizi, dan memperlambat kerusakan yang disebabkan oleh faktor biologi maupun kimiawi. Pengawetan dilakukan dengan berbagai cara, seperti pendinginan, pengeringan, penggaraman, pengalengan, atau penggunaan bahan pengawet kimia. 


Namun, tidak semua upaya pengawetan bertujuan untuk mencapai aspek ekonomis. Berikut penjelasan tujuan pengawetan bahan makanan mengapa memberikan nilai ekonomis yang lebih tinggi bukan termasuk tujuan dari pengawetan.

 

Memahami Pengawetan Bahan Makanan

Pengawetan bahan makanan pada dasarnya bertujuan untuk menjaga kualitas makanan agar tetap layak konsumsi dalam jangka waktu yang lebih lama. Proses ini melibatkan metode seperti pendinginan, pemanasan, pengeringan, penggunaan bahan kimia, atau pengemasan khusus. Pengawetan mencegah pertumbuhan mikroba seperti bakteri, jamur, dan kapang yang dapat merusak makanan, serta menghambat proses autolisis atau dekomposisi alami bahan makanan akibat aktivitas enzim di dalamnya.


Baca juga: Contoh makanan yang diawetkan dengan cara jangka pendek adalah

 

Tujuan Utama Pengawetan Bahan Makanan

Memperpanjang Umur Simpan Fisik dan Kimia Bahan Makanan

Salah satu tujuan utama pengawetan adalah memperpanjang masa simpan makanan tanpa mengurangi kualitas fisik dan kimianya. Contohnya, proses pembekuan pada daging membantu mempertahankan tekstur, rasa, dan kandungan nutrisi selama berbulan-bulan. Proses ini memungkinkan makanan tetap dapat dikonsumsi meski telah disimpan dalam waktu lama.

 

Mencegah Pertumbuhan Mikroba yang Menggunakan Pangan sebagai Substrat

Mikroorganisme seperti bakteri, kapang, dan ragi dapat menyebabkan kerusakan bahan makanan serta membahayakan kesehatan konsumen. Teknik seperti pasteurisasi atau sterilisasi termal digunakan untuk membunuh atau menghambat pertumbuhan mikroba sehingga bahan makanan menjadi lebih aman untuk dikonsumsi.

 

Mencegah atau Memperlambat Kerusakan Mikroba

Pengawetan juga bertujuan untuk memperlambat atau mencegah kerusakan yang diakibatkan mikroba patogen. Kerusakan bukan hanya memengaruhi tampilan dan rasa makanan, tetapi juga berpotensi menghasilkan racun yang berbahaya bagi manusia, seperti aflatoksin yang dihasilkan oleh kapang Aspergillus.

 

Mencegah atau Memperlambat Laju Proses Dekomposisi (Autolisis)

Autolisis adalah proses pemecahan bahan makanan oleh enzim alami dalam bahan tersebut. Proses ini dapat mempercepat kerusakan, sehingga pengawetan seperti pengeringan atau pendinginan bertujuan untuk memperlambat reaksi kimia. Sebagai contoh, buah yang dikeringkan kehilangan kelembapan yang dibutuhkan untuk aktivitas enzim, sehingga umur simpannya bertambah.


Baca juga: Pengawetan dengan suhu dingin berfungsi untuk

 

Mengapa "Memberikan Nilai Ekonomis yang Lebih Tinggi" Bukan Tujuan Pengawetan ?

Peningkatan nilai ekonomis bahan makanan memang dapat menjadi hasil tidak langsung dari pengawetan, tetapi bukanlah tujuan utama yang mendasari proses tersebut. Nilai ekonomis yang lebih tinggi sering kali bergantung pada faktor lain, seperti permintaan pasar, branding produk, atau strategi penjualan. Sebagai contoh, ikan yang diawetkan menjadi abon memiliki harga jual yang lebih tinggi dibandingkan ikan segar. Namun, tujuan utama pengawetan adalah mencegah pembusukan ikan segar, bukan meningkatkan nilai ekonomisnya.

 

Perbandingan dengan Pilihan Jawaban Lain

Pilihan b: Memperpanjang Umur Simpan Fisik dan Kimia Bahan Makanan

Ini adalah salah satu tujuan inti pengawetan yang memastikan bahan makanan tetap layak dikonsumsi dalam waktu lebih lama, bahkan hingga beberapa bulan atau tahun. Contohnya adalah susu UHT yang dapat disimpan tanpa pendinginan.

 

Pilihan c: Mencegah Pertumbuhan Mikroba yang Menggunakan Pangan sebagai Substrat

Mikroorganisme menggunakan bahan makanan sebagai substrat untuk berkembang biak. Proses seperti sterilisasi dirancang untuk mencegah kondisi ini, membuat makanan lebih aman.

 

Pilihan d: Mencegah atau Memperlambat Kerusakan Mikroba

Mirip dengan pilihan c, yaitu mencakup upaya perlindungan makanan dari kerusakan oleh mikroorganisme yang tidak hanya mengurangi umur simpan tetapi juga membahayakan kesehatan jika dikonsumsi.

 

Pilihan e: Mencegah atau Memperlambat Laju Proses Dekomposisi (Autolisis)

Pengawetan memperlambat proses alami autolisis dengan cara mengurangi aktivitas enzim dalam makanan, terutama pada buah-buahan dan sayuran. Hal ini memungkinkan makanan tetap segar lebih lama.


Baca juga: Fermentasi dan penambahan enzim merupakan contoh pengawetan secara

 

Tujuan pengawetan bahan makanan sangat spesifik pada upaya untuk menjaga kualitas, keamanan, dan umur simpan bahan makanan. Sementara itu, memberikan nilai ekonomis yang lebih tinggi adalah hasil sampingan dari proses pengawetan, bukan tujuan utama. Pilihan jawaban a dengan demikian menjadi jawaban yang tepat karena tidak sesuai dengan tujuan pengawetan bahan makanan. 


Dengan memahami tujuan dan mekanisme pengawetan, kita dapat lebih bijak dalam memilih metode yang tepat untuk menjaga ketersediaan pangan dalam jangka panjang.

LihatTutupKomentar