Contoh makanan yang diawetkan dengan cara jangka pendek adalah …
A. Susu
ultra
B. Sarden
C. Cornet
D. Telur
asin
E. Sosis
Jawaban: D. Telur asin
Proses pengawetan makanan menjadi sangat penting. Bukan hanya untuk memperpanjang umur simpan bahan pangan, tetapi juga untuk meningkatkan rasa dan memastikan pasokan makanan dapat dinikmati dalam berbagai kondisi. Pengawetan makanan dilakukan dengan berbagai metode, salah satunya adalah dengan cara pengawetan jangka pendek, yang umumnya melibatkan teknik-teknik dengan tidak memerlukan waktu lama untuk menghasilkan produk yang tahan lama dan siap konsumsi.
Salah satu
contoh makanan yang diawetkan menggunakan metode pengawetan jangka pendek yaitu
telur asin. Untuk lebih memahami mengapa telur asin menjadi contoh yang tepat,
kita perlu memahami lebih lanjut tentang bagaimana cara telur asin diawetkan
dan mengapa pengawetan ini dianggap sebagai metode jangka pendek.
Pengawetan Jangka Pendek pada Telur Asin
Telur asin
merupakan makanan yang dihasilkan dengan cara mengawetkan telur, memakai telur
bebek, menggunakan garam. Proses pengawetan tidak memerlukan waktu yang lama,
dan itulah yang menjadikan sebagai contoh pengawetan jangka pendek. Pada
umumnya, telur bebek akan dicelupkan dalam larutan garam yang pekat, atau
bahkan dibalut dengan campuran tanah liat dan abu, untuk membentuk lapisan
pelindung di sekitar cangkang. Telur bebek kemudian dibiarkan selama beberapa
hari hingga beberapa minggu, tergantung pada metode pengawetan yang digunakan.
Setelah proses ini, telur tersebut menjadi lebih tahan lama dan memiliki rasa
yang khas, dengan tekstur yang lebih keras dan rasa asin yang kuat.
Hal yang
menjadikan pengawetan telur asin sebagai pengawetan jangka pendek adalah waktu
yang diperlukan untuk mendapatkan hasilnya. Biasanya, proses pembuatan telur
asin hanya memerlukan waktu antara satu hingga dua minggu, berbeda dengan
metode pengawetan jangka panjang seperti pengalengan atau pembekuan yang
memerlukan waktu dan perlakuan yang lebih rumit. Waktu yang singkat menunjukkan
betapa efektifnya metode ini dalam mempertahankan kualitas telur dalam waktu
yang relatif cepat, sekaligus aman untuk dikonsumsi dalam waktu yang lebih
lama.
Perbandingan dengan Pilihan Jawaban Lain
Untuk
memberikan pemahaman yang lebih jelas tentang apa yang dimaksud dengan
pengawetan jangka pendek, mari kita bandingkan telur asin dengan pilihan
lainnya yang ada pada soal diatas.
A. Susu Ultra
Susu ultra
atau susu ultra-pasteurisasi adalah susu yang dipanaskan pada suhu yang sangat
tinggi untuk membunuh bakteri dan mikroorganisme lainnya. Proses ini biasanya
memakan waktu beberapa detik hingga menit, tergantung pada teknik yang
digunakan. Namun, meskipun proses ini terbilang singkat, susu ultra lebih
sering disebut sebagai produk yang bisa bertahan dalam jangka waktu yang lebih
panjang setelah diproses, karena kemasan yang kedap udara. Oleh karena itu,
pengawetan susu ultra tidak sepenuhnya bisa digolongkan sebagai pengawetan
jangka pendek, karena produk ini memiliki umur simpan yang lebih panjang
dibandingkan dengan telur asin yang hanya bertahan beberapa minggu.
B. Sarden
Sarden
adalah ikan yang diawetkan dengan cara pengalengan, yang membutuhkan waktu
lebih lama dan melibatkan teknik pengawetan dengan suhu tinggi dan vakum.
Meskipun pengalengan termasuk dalam metode pengawetan yang efisien, namun lebih
berkaitan dengan pengawetan jangka panjang, karena produk kalengan seperti
sarden bisa bertahan bertahun-tahun jika disimpan dengan benar. Berbeda dengan
telur asin, sarden membutuhkan waktu lebih lama dalam proses pengawetannya dan
juga bisa bertahan lebih lama masa konsumsinya.
C. Cornet
Cornet
adalah daging yang diawetkan menggunakan garam atau dengan cara pengalengan.
Pengawetan cornet menggunakan garam bisa dibilang cukup singkat, tetapi dalam
beberapa kondisi, cornet juga diawetkan melalui pengalengan, yang merupakan
metode pengawetan jangka panjang. Dengan kata lain, meskipun pengawetan cornet
menggunakan garam bisa berlangsung dalam waktu yang relatif singkat, cornet
lebih sering dijumpai dalam bentuk kalengan, yang lebih tepat disebut sebagai
pengawetan jangka panjang.
E. Sosis
Sosis adalah
produk yang terbuat dari daging yang telah digiling dan dicampur dengan bumbu.
Proses pengawetan sosis, melalui tahap pendinginan atau pengasapan, lebih
mengarah pada pengawetan jangka menengah atau panjang. Meskipun beberapa jenis
sosis bisa diawetkan dalam waktu singkat melalui pengeringan atau pengasapan,
pada umumnya, sosis akan tetap bertahan lebih lama setelah melalui beberapa
proses. Sosis cenderung memiliki umur simpan yang lebih panjang berkat
penambahan pengawet dan teknik pengemasan yang aman.
Kenapa Telur Asin ?
Melihat dari
berbagai pilihan jawaban yang ada, telur asin memang paling tepat sebagai
contoh makanan yang diawetkan dengan cara jangka pendek. Hal ini dikarenakan
proses pengawetan telur asin hanya memerlukan waktu singkat, sekitar satu
hingga dua minggu. Selain itu, telur asin menggunakan bahan alami seperti garam
atau tanah liat, tanpa memerlukan perlakuan rumit atau bahan pengawet Kimia,
sehingga memperkuat alasan mengapa proses ini dianggap sebagai pengawetan
jangka pendek.
Telur asin
juga memiliki keunggulan dalam hal kepraktisan dan kemudahan dalam proses
pengawetan. Telur asin tidak hanya dikenal karena rasanya yang khas, tetapi
juga karena cara pengolahan yang sederhana dan tidak memerlukan alat-alat
canggih. Meskipun demikian, telur asin tetap bisa bertahan dalam jangka waktu
yang lebih lama berkat proses pengawetan efektif namun tetap tergolong singkat.
Dengan mempertimbangkan semua aspek pengawetan dan waktu yang diperlukan, telur asin terbukti sebagai contoh makanan yang diawetkan dengan cara jangka pendek. Dibandingkan dengan pilihan jawaban lain, proses pembuatan telur asin jauh lebih singkat dan tidak memerlukan perlakuan rumit atau teknologi tinggi.
Sebagai tambahan, metode pengawetan sederhana namun efektif membuktikan bahwa
pengawetan makanan tidak selalu harus bergantung pada teknologi canggih, tetapi
bisa dilakukan dengan cara alami yang sudah dikenal sejak lama. Maka,
jawabannya adalah D. Telur Asin, sebagai contoh pengawetan jangka pendek yang
sesuai untuk menjawab pertanyaan diatas.