Contoh bahan makanan nabati bertekstur keras yaitu ….
A. Pear
B. Pepaya
C. Jeruk
D. Semangka
E. Sawo
Jawaban: A. Pear
Bahan
makanan nabati adalah produk alami yang berasal dari tumbuh-tumbuhan, seperti
buah-buahan, sayuran, biji-bijian, kacang-kacangan, dan umbi-umbian. Salah satu
karakteristik bahan makanan nabati yang penting untuk diketahui adalah tekstur,
karena berhubungan dengan cara pengolahan dan penggunaan untuk kuliner. Dari
daftar pilihan jawaban di atas, pear adalah contoh bahan makanan nabati yang memiliki
tekstur keras dibandingkan pilihan lainnya.
Pear (Pyrus
communis) memiliki daging buah yang padat dan kaya serat selulosa. Kandungan
airnya cukup tinggi, namun teksturnya tetap lebih keras dibandingkan buah lain
seperti pepaya atau semangka. Tekstur keras juga dipengaruhi oleh struktur
mikroskopis pear yang mengandung sklereid, yaitu jaringan tanaman yang
memberikan kekuatan mekanis pada buah. Sklereid dikenal sebagai "sel
batu" karena tahan terhadap tekanan.
Secara
botani, pear termasuk dalam kategori buah pome yang memiliki lapisan kulit
tebal dan daging buah berserat. Ketika pear matang, teksturnya menjadi sedikit
lebih lunak, tetapi pada umumnya, buah pear tetap memiliki karakteristik keras
saat belum terlalu matang.
Baca juga: Pengeringan bahan mentah yang akan diolah yaitu dengan cara
Mengapa Pear Bertekstur Keras ?
Pear, atau
pir, merupakan buah yang memiliki kulit tipis dengan daging buah yang padat dan
agak keras, terutama saat masih belum sepenuhnya matang. Kekerasan tekstur pir
disebabkan oleh kandungan sel-sel batu (sclereid) yang memberikan struktur
lebih keras dibandingkan buah-buahan lain. Sel-sel ini mengandung lignin,
senyawa alami yang memperkuat dinding sel.
Tekstur
keras membuat pear sering kali dikonsumsi dalam keadaan matang sebagian, atau
diolah menjadi berbagai produk seperti jus, pai, atau bahan tambahan salad.
Dalam keadaan mentah, pir sering kali memerlukan waktu penyimpanan untuk
melunakkan teksturnya, namun tetap mempertahankan karakteristik rasa yang khas.
Baca juga: Contoh bahan makanan nabati bertekstur ulet yaitu
Bandingkan dengan Pilihan Jawaban Lain
Pepaya (B)
Pepaya
(Carica papaya) dikenal memiliki tekstur yang lembut, terutama saat matang.
Kandungan enzim papain pada pepaya justru membuat daging buahnya mudah hancur,
sehingga tidak dapat dikategorikan sebagai bahan makanan bertekstur keras.
Tekstur pepaya sangat berbeda dengan pear karena seratnya lebih halus dan
kurang padat.
Jeruk (C)
Jeruk
(Citrus spp.) memiliki daging buah yang bertekstur lebih lembut karena setiap
bulirnya terbungkus lapisan membran tipis. Meski kulit jeruk keras, daging
buahnya lebih cenderung empuk, terutama jika dibandingkan dengan pear.
Kelembutan bulir jeruk termasuk dalam kategori buah dengan tekstur medium
hingga lunak.
Semangka (D)
Semangka
(Citrullus lanatus) hampir sepenuhnya terdiri atas air, sekitar 90%, sehingga
daging buahnya sangat lunak. Tekstur semangka yang berair menjadi salah satu
buah yang paling berbeda dari pear dalam hal kekerasan dan kepadatan.
Sawo (E)
Sawo
(Manilkara zapota) memiliki tekstur daging buah yang lembut dan manis saat
matang. Meskipun kulitnya bisa terasa sedikit kasar, daging buahnya mudah
dihancurkan dengan sentuhan ringan, sehingga tidak termasuk dalam kategori
bertekstur keras seperti pear.
Baca juga: Bahan utama produk makanan khas daerah adalah
Keunikan Tekstur Pear dalam Pengolahan
Kekerasan
tekstur pear bisa dimanfaatkan dalam kuliner. Pear dapat digunakan dalam
hidangan seperti:
- Pai dan tart: Tekstur keras tetap bertahan meskipun terkena panas selama proses pemanggangan.
- Rebusan dan kompot: Pear yang direbus menghasilkan rasa manis alami tanpa kehilangan strukturnya.
- Hidangan segar: Sebagai pelengkap salad, pear memberikan tekstur yang menarik dibandingkan sayuran hijau yang lembut.
Selain itu,
pear kaya akan serat, vitamin C, dan antioksidan, membuat tidak hanya unggul
dalam tekstur, tetapi juga dalam manfaat kesehatan.
Di antara
pilihan yang diberikan, pear adalah contoh bahan makanan nabati bertekstur
keras yang jelas. Dengan membandingkan pear dengan buah lain seperti pepaya,
jeruk, semangka, dan sawo, jelas bahwa pear memiliki karakteristik unik dalam
hal tekstur dan kegunaan.
Sebagai
bahan makanan nabati, pear mengingatkan kita bahwa tekstur keras bukanlah
hambatan, melainkan peluang untuk menciptakan inovasi kuliner yang menarik dan
menyehatkan.