Sejarawan sebagai peneliti sekaligus penulis sejarah berperan sebagai ...
a. Objek
sejarah
b. Saksi
sejarah
c. Subjek
sejarah
d. Pewaris
sejarah
e. Penulis
sejarah
Jawaban: C. subjek sejarah
Dalam kajian
ilmu sejarah, peran seorang sejarawan tidak bisa dilepaskan dari proses
penelitian dan penulisan sejarah. Sejarah sebagai ilmu bukan sekadar kumpulan
cerita masa lalu, melainkan hasil catatan yang disusun melalui metode ilmiah
oleh sejarawan. Karena itulah, dalam kedudukannya, sejarawan disebut sebagai
subjek sejarah.
Pengertian Subjek Sejarah
Subjek sejarah merupakan pihak yang melakukan aktivitas dalam memahami, menafsirkan, dan menyusun peristiwa masa lalu berdasarkan sumber-sumber yang tersedia.
Berbeda dengan objek sejarah, yaitu peristiwa yang terjadi di masa lalu, subjek sejarah justru berperan dalam mengkaji dan menuliskan kembali peristiwa sejarah.
Dengan kata lain, tanpa keberadaan subjek sejarah (sejarawan),
fakta-fakta masa lalu tidak pernah tersusun dalam bentuk pengetahuan sejarah.
Sejarawan sebagai Peneliti
Sejarawan berperan sebagai peneliti yang menjalankan metode sejarah:
- Heuristik: mencari dan mengumpulkan sumber sejarah.
- Kritik sumber: menilai keaslian dan kebenaran isi sejarah.
- Interpretasi: menafsirkan fakta yang telah dipilih untuk memberi makna.
- Historiografi: menyusun fakta sejarah menjadi sebuah narasi atau tulisan sejarah.
Proses
penelitian menegaskan bahwa sejarawan bukanlah pihak pasif, melainkan subjek
yang aktif memilih, menilai, dan menginterpretasikan fakta sejarah.
Sejarawan sebagai Penulis
Selain
sebagai peneliti, sejarawan juga berperan sebagai penulis. Hasil penelitian
sejarah kemudian diwujudkan dalam bentuk historiografi, yaitu karya tulis
sejarah. Peran sejarawan harus mampu menyajikan fakta secara objektif, ilmiah,
sekaligus komunikatif agar dapat dipahami pembaca.
Perbandingan dengan Pilihan Jawaban Lain
- Objek sejarah (A) : peristiwa yang terjadi di masa lalu, bukan sejarawan.
- Saksi sejarah (B) : orang yang mengalami langsung peristiwa, bisa saja bukan sejarawan.
- Subjek sejarah (C) : tepat, karena sejarawan berperan sebagai penafsir, peneliti, dan penulis sejarah.
- Pewaris sejarah (D) : lebih merujuk pada generasi penerus yang menjaga nilai sejarah.
- Penulis sejarah (E) : benar, tetapi hanya bagian dari peran subjek sejarah yang lebih luas.
Peran
sejarawan tidak sebatas mencatat peristiwa, melainkan menafsirkan, dan
menuliskan kembali fakta sejarah berdasarkan metode ilmiah. Hal itu yang
membuat sejarawan disebut sebagai subjek sejarah, yaitu pihak yang mengisahkan
kembali peristiwa masa lalu agar memiliki pelajaran bagi kehidupan masa kini
maupun masa depan.
Dengan
demikian, jawaban dari pertanyaan “Sejarawan sebagai peneliti sekaligus penulis
sejarah berperan sebagai ...” adalah:
C. Subjek
sejarah.
FAQ: Sejarawan sebagai Subjek Sejarah
1. Apa yang dimaksud dengan subjek sejarah?
Subjek
sejarah adalah pihak yang melakukan penelitian, penafsiran, dan penulisan
sejarah. Dalam hal ini, sejarawan berperan sebagai subjek karena telah
mempelajari masa lalu menjadi sebuah narasi sejarah.
2. Mengapa sejarawan tidak disebut objek sejarah?
Karena objek
sejarah adalah peristiwa masa lalu, bukan orang yang meneliti. Sejarawan justru
mengkaji objek sejarah, sehingga kedudukannya sebagai subjek sejarah.
3. Apa perbedaan sejarawan dengan saksi sejarah?
- Saksi sejarah: orang yang mengalami langsung peristiwa sejarah.
- Sejarawan: orang yang meneliti dan menulis tentang peristiwa sejarah, meskipun tidak mengalaminya.
4. Apakah sejarawan hanya bertugas menulis sejarah?
Tidak.
Selain menulis, sejarawan juga meneliti, menafsirkan, dan mengkritisi sumber
sejarah dengan metode ilmiah. Menulis hanyalah bagian dari keseluruhan proses
penelitian sejarah.
5. Bisakah sejarawan juga menjadi saksi sejarah?
Ya, bisa.
Jika seorang sejarawan mengalami langsung suatu peristiwa lalu menulis sejarah,
sejarawan dapat berperan sekaligus sebagai saksi sejarah.
6. Mengapa sejarawan disebut pewaris sejarah?
Sebenarnya,
pewaris sejarah lebih tepat disematkan kepada generasi penerus bangsa yang
mewarisi nilai-nilai sejarah. Sejarawan hanya berperan menyampaikan pengetahuan
sejarah, bukan pewaris secara langsung.
7. Apa contoh sejarawan Indonesia yang berperan sebagai subjek sejarah?
Contohnya:
- Sartono Kartodirdjo, pelopor penulisan sejarah sosial di Indonesia.
- Taufik Abdullah, tokoh sejarah yang mengembangkan pendekatan multidimensional.
- Bambang Purwanto, sejarawan kontemporer yang kritis terhadap historiografi kolonial.
8. Mengapa peran sejarawan penting bagi masyarakat?
Karena
sejarawan membantu masyarakat memahami masa lalu secara ilmiah, sehingga dapat
dijadikan pelajaran.

