Indonesian Trade and Society adalah karya sastra yang dikategorikan historiografi kolonial

 

karya sastra yang dikategorikan historiografi kolonial berikut ini adalah

Karya sastra yang dikategorikan historiografi kolonial berikut ini adalah ...

 

a. Sejarah Nasional Indonesia

b. Kitab Mahabhrata dan Ramayana

c. Sekitar Perang Kemerdekaan Indonesia

d. Indonesian Trade and Society

e. Kitab Pararaton

 

Jawaban: d. Indonesian Trade and Society

 

Historiografi atau penulisan sejarah merupakan sebuah karya intelektual yang didasari dari konteks sosial, politik, dan budaya tertentu. Dalam perjalanan sejarah Indonesia, cara penulisan sejarah mengalami berbagai fase, mulai dari historiografi tradisional, historiografi kolonial, hingga historiografi nasional. 


Pertanyaan tentang karya sastra atau karya ilmiah mana yang masuk kategori historiografi kolonial tidak hanya terkait pada teksnya, tetapi juga pada cara pandang dan kerangka berpikir yang digunakan penulisnya.

 

Salah satu contoh karya sastra yang dijadikan rujukan adalah karya sejarawan Belanda, J.C. van Leur, berjudul Indonesian Trade and Society. Karya tersebut jelas mewakili kategori historiografi kolonial.

 


BACA JUGA: Salah satu kelemahan historiografi kolonial adalah

Karya sastra berikut yang dikategorikan historiografi modern adalah



Apa Itu Historiografi Kolonial ?

Historiografi kolonial adalah bentuk penulisan sejarah yang berkembang pada masa kekuasaan kolonial Belanda di Nusantara. Ciri-cirinya antara lain:

  • Euro-sentris: menempatkan bangsa Eropa, khususnya Belanda, sebagai pusat narasi sejarah.
  • Mengobjektifikasi bangsa pribumi: masyarakat Nusantara sering digambarkan sebagai pasif, terbelakang, atau hanya sebagai pelengkap dari peran bangsa Barat.
  • Justifikasi kolonialisme: sejarah ditulis untuk melegitimasi kehadiran Belanda di Hindia Belanda, seolah-olah kedatangannya membawa “peradaban” dan “kemajuan”.
  • Bersifat dokumentatif-administratif: banyak disusun oleh pegawai kolonial, orientalis, dan akademisi Belanda untuk kepentingan pemerintahan kolonial.

 


BACA JUGA: Salah satu kelebihan historiografı tradisional adalah

Salah satu ciri historiografi tradisional adalah regio sentrisme artinya

 


Posisi Indonesian Trade and Society

Karya Indonesian Trade and Society karya J.C. van Leur menjadi salah satu karya sastra dalam historiografi kolonial. Walaupun ditulis dengan pendekatan akademis yang lebih modern dibanding penulis kolonial sebelumnya, buku ini masih terdapat pemikiran kolonial.

 

Isi Utama

Van Leur berargumen bahwa sejarah Indonesia tidak hanya bisa dipahami dari sudut pandang politik kerajaan-kerajaan besar (seperti Majapahit atau Mataram), tetapi juga dari aspek perdagangan dan jaringan sosial di kepulauan Asia Tenggara. Beliau menjelaskan bahwa sejak dahulu Nusantara merupakan bagian dari sistem perdagangan internasional.

 

Sudut Pandang Kolonial

Meskipun Van Leur mengubah perhatian dari narasi kerajaan ke aktivitas perdagangan, perspektifnya tetap kolonial. Beliau menulis dari sudut pandang seorang akademisi Belanda, dengan kerangka berpikir bahwa intervensi kolonial Eropa adalah bagian dari kesinambungan sejarah. Bangsa Indonesia tetap ditempatkan sebagai objek, bukan subjek sejarah.

 


BACA JUGA: Historiografi bukan merupakan Konsep dasar sejarah

          Sebuah tulisan dikategorikan sebagai historiografi modern jika


 

Membahas Indonesian Trade and Society sebagai karya historiografi kolonial bukan berarti menolak nilainya secara ilmiah. Buku Van Leur memberikan sumbangan metodologis penting, terutama dengan pendekatan yang lebih struktural dalam melihat sejarah perdagangan Asia Tenggara. 


Namun, sebagai pembaca, kita perlu menempatkan karya tersebut dalam konteks kolonialisme Belanda yang melatarbelakanginya.

 

Hari ini, sejarawan Indonesia berusaha mengembangkan historiografi yang lebih Indonesia-sentris, dengan melibatkan peran aktif masyarakat lokal, terhadap kolonialisme, dan situasi bangsa yang masih diabaikan dalam karya kolonial.

 

Dari penjelasan di atas, jelas bahwa karya sastra yang dapat dikategorikan sebagai historiografi kolonial adalah, d. Indonesian Trade and Society

 

Karya J.C. van Leur tersebut meskipun memberikan pendekatan baru dalam penulisan sejarah Indonesia, namun tetap pada perspektif kolonial yang menempatkan bangsa Indonesia sebagai objek. 


Dengan demikian, beliau bisa menjadi contoh bagaimana kolonialisme tidak hanya menguasai wilayah, tetapi juga cara pandang dalam menulis sejarah.


BACA JUGA: Historiografi tradisional mulai berkembang pada masa

LihatTutupKomentar