Salah satu kelebihan historiografı tradisional adalah ...
a. dari isi
penulisannya, raja dianggap memiliki kekuatan gaib
b. penulisan
karya membahas kehidupan bangsawan
c. penulisan
bertujuan menghormati kedudukan raja
d. selalu
dihubungkan dengan hal- hal gaib atau mistis
e. kehidupan
rakyat jelata tidak dijadikan bahan tulisan
Jawaban: c. penulisan bertujuan menghormati kedudukan raja
Historiografi tradisional merupakan bentuk penulisan sejarah yang berkembang pada masa kerajaan-kerajaan di Nusantara. Bentuknya dapat ditemukan dalam karya sastra seperti babad, hikayat, kronik, dan tambo.
Penulisan sejarah memiliki ciri khas
tersendiri, yakni sarat dengan unsur mistis, simbolis, dan subjektif. Namun
historiografi tradisional tetap memiliki kelebihan tertentu yang membuatnya
penting dalam khazanah sejarah Indonesia.
Salah satu
kelebihan adalah bahwa penulisan sejarah tradisional bertujuan untuk
menghormati kedudukan raja. Dengan kata lain, karya sejarah bukan hanya catatan
kronologis, melainkan juga media untuk memperkuat legitimasi kekuasaan.
Fungsi Historiografi Tradisional
Dalam konteks sosial-politik, historiografi tradisional memiliki sejumlah fungsi, di antaranya:
- Legitimasi kekuasaan: Menunjukkan bahwa raja adalah sosok yang dipilih oleh leluhur atau bahkan mendapat restu ilahi.
- Memperkuat wibawa kerajaan: Kisah-kisah tentang keagungan raja memberikan rasa bangga dan identitas kepada rakyat.
- Pewarisan nilai: Menyampaikan norma, etika, dan nilai budaya melalui kisah-kisah sejarah yang ditulis dalam bentuk naratif.
- Menghubungkan masa lalu dengan masa kini: Mengisahkan sejarah dengan menghadirkan tokoh raja sebagai pusat kehidupan bernegara.
Mengapa Penulisan Ditujukan untuk Menghormati Raja?
Ada beberapa alasan mengapa historiografi tradisional menempatkan raja dalam posisi dihormati:
- Raja sebagai pusat politik: dalam budaya tradisional, raja dianggap sebagai pusat tempat segala keseimbangan hidup bergantung.
- Kepercayaan pada kekuatan spiritual: raja tidak hanya pemimpin politik, tetapi juga memiliki aura gaib yang dipercaya mampu melindungi rakyat.
- Kebutuhan stabilitas kekuasaan: penulisan sejarah yang mengagungkan raja membantu memperkuat otoritas agar tidak mudah diserang.
- Fungsi edukatif bagi rakyat: kisah kepemimpinan raja yang bijak dijadikan teladan moral dalam kehidupan sehari-hari.
Perbandingan dengan Pilihan Jawaban Lain
Jika dibandingkan dengan opsi lain dalam soal, hanya jawaban c. penulisan bertujuan menghormati kedudukan raja yang benar-benar menggambarkan kelebihan, sementara yang lain lebih merupakan ciri atau bahkan kelemahan.
- a. Raja dianggap memiliki kekuatan gaib: benar sebagai ciri, tetapi lebih condong ke sifat mistis, bukan kelebihan.
- b. Membahas kehidupan bangsawan: memang isi tulisan, tetapi tidak otomatis menjadi kelebihan.
- d. Selalu dihubungkan dengan hal-hal gaib: ciri khas, namun justru sering dianggap sebagai kelemahan ilmiah.
- e. Kehidupan rakyat jelata tidak ditulis: ini jelas kelemahan, sebab rakyat nyaris tidak mendapat tempat dalam historiografi tradisional.
Relevansi Historiografi Tradisional bagi Kajian Sejarah
Meskipun bersifat subjektif dan mistis, historiografi tradisional tetap penting dalam studi sejarah karena:
- Menjadi sumber identitas budaya bangsa.
- Memberikan gambaran pandangan dunia masyarakat pada masanya.
- Mengungkap sistem legitimasi politik di kerajaan-kerajaan Nusantara.
- Menjadi titik awal perkembangan historiografi modern di Indonesia.
Historiografi tradisional memiliki keterbatasan, terutama karena sarat dengan mistisisme, bias terhadap penguasa, dan mengabaikan rakyat jelata. Namun, kelebihannya terletak pada fungsi sosial-politik yang penting, yaitu menjaga kewibawaan dan legitimasi kekuasaan raja.
Melalui penulisan sejarah yang menghormati kedudukan
raja, kerajaan-kerajaan di Nusantara dapat mempertahankan wibawa serta
memperkuat sistem politik yang berlaku pada masanya.
Dengan
demikian, jawaban yang tepat adalah, c. penulisan bertujuan menghormati
kedudukan raja.

