Siapa anggota masyarakat yang perlu menguasai numerasi ...
A. Ilmuwan
B. Pelaku
bisnis
C. Orang tua
dengan anak sekolah
D. Semua
jawaban benar
Jawaban: D. Semua jawaban benar
Pertanyaan
tentang siapa sebenarnya yang membutuhkan kemampuan numerasi seperti diatas
perlu dipahami. Apakah hanya para ilmuwan yang menghitung angka? Apakah para
pelaku bisnis yang tak pernah lepas dari hitungan untung-rugi? Ataukah orang
tua yang harus mendampingi anak-anaknya dalam proses belajar di sekolah?
Jawabannya sesungguhnya yaitu semua anggota masyarakat memerlukan numerasi.
Numerasi, dalam definisi Badan Pusat Statistik (BPS) dan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), adalah kemampuan seseorang untuk menerapkan konsep bilangan dan keterampilan berhitung dalam kehidupan sehari-hari, termasuk kemampuan menafsirkan data, grafik, dan pola kuantitatif.
Dengan kata lain, numerasi bukan hanya keahlian akademis,
melainkan keterampilan yang memengaruhi kualitas pengambilan keputusan, baik
dalam ranah personal, profesional, maupun sosial.
Numerasi dalam Dunia Ilmuwan
Seorang
ilmuwan, baik di bidang biologi molekuler, fisika, maupun ilmu sosial,
menggunakan numerasi untuk menafsirkan data eksperimen, mengukur variabel,
hingga menguji hipotesis.
Sebagai
contoh, penelitian tentang perubahan iklim oleh Intergovernmental Panel on
Climate Change (IPCC) bergantung pada model matematis yang kompleks. Tanpa
numerasi, sulit membayangkan bagaimana para ilmuwan dapat memprediksi kenaikan
suhu global, dampak gas rumah kaca, atau tren curah hujan di masa depan. Dalam
hal ini, numerasi menjadi acuan untuk memverifikasi kebenaran ilmiah.
Bahkan dalam
ilmu sosial, seperti ekonomi atau psikologi, kemampuan numerasi tetap penting.
Ekonom membutuhkan literasi angka untuk menganalisis inflasi, tingkat
pengangguran, dan pertumbuhan PDB. Psikolog, di sisi lain, memakai statistik
untuk menafsirkan data survei atau uji klinis. Dengan demikian, numerasi bukan
hanya "keterampilan tambahan", melainkan syarat bagi pengembangan
ilmu pengetahuan.
Numerasi dalam Dunia Bisnis
Jika ilmuwan
menggunakan angka untuk menemukan kebenaran, maka pelaku bisnis menggunakan
angka untuk mencari keberlanjutan dan keuntungan.
Seorang
pengusaha kecil yang berjualan di pasar tradisional harus tahu cara menghitung
modal, keuntungan, dan harga jual yang kompetitif. Di tingkat korporasi,
seorang manajer investasi di Bursa Efek Indonesia (BEI) menggunakan analisis
numerik untuk menilai pergerakan saham, risiko portofolio, dan tren pasar.
Data dari
World Bank menunjukkan bahwa tingkat literasi finansial masyarakat Indonesia
masih relatif rendah, dengan hanya sekitar 48% orang dewasa yang memiliki
pemahaman dasar tentang bunga majemuk, inflasi, dan risiko investasi. Kondisi
ini membuktikan bahwa kelemahan numerasi dapat berpengaruh pada kerugian
ekonomi, baik individu maupun nasional.
Di era
digital, ketika e-commerce dan fintech berkembang, numerasi semakin dibutuhkan.
Pelaku bisnis yang tidak mampu menafsirkan data penjualan, mengelola laporan
keuangan, atau membaca tren digital marketing akan tertinggal dari pesaing.
Numerasi dalam Kehidupan Orang Tua
Numerasi
juga menjadi keterampilan penting bagi orang tua, terutama yang memiliki anak
usia sekolah. Bukan hanya untuk membantu mengerjakan pekerjaan rumah, melainkan
juga untuk memahami progres pendidikan anak dan mengajarkan keterampilan dasar
kehidupan sehari-hari.
Seorang ibu
yang sedang mengatur keuangan rumah tangga. Ia harus menghitung pengeluaran
bulanan, membandingkan harga barang di pasar, atau menentukan prioritas
kebutuhan keluarga. Numerasi sebagai keterampilan praktis untuk mengelola
keseimbangan ekonomi keluarga.
Selain itu
numerasi juga berkaitan dengan pola asuh. Orang tua yang memiliki literasi
numerik memadai dapat mengajarkan konsep sederhana tentang menabung, berbagi,
atau membedakan kebutuhan dan keinginan kepada anak-anak. Laporan OECD
Programme for International Student Assessment (PISA) menunjukkan bahwa
dukungan keluarga sangat berpengaruh terhadap pencapaian numerasi anak di
sekolah. Dengan kata lain, kemampuan orang tua dalam numerasi berpengaruh bagi
generasi mendatang.
Pertanyaan tentang siapa yang perlu menguasai numerasi perlu untuk dijawab. Ilmuwan membutuhkan untuk mengembangkan pengetahuan, pelaku bisnis untuk menjaga keberlanjutan ekonomi, dan orang tua untuk mendampingi anak-anak dalam pendidikan serta kehidupan sehari-hari.
Pada akhirnya, setiap anggota
masyarakat, tanpa terkecuali, memerlukan numerasi. Sehingga jawaban yang tepat
adalah: D. Semua jawaban benar.