Profesi apa saja yang perlu menguasai numerasi ...
A. Guru
B. Pilot
C. Dokter
D. Semua
profesi benar
Jawaban: D. Semua profesi benar
Kemampuan
numerasi bukan lagi keterampilan tambahan, melainkan menjadi kompetensi dasar
yang bisa diterapkan pada semua aktivitas profesional. Numerasi dipahami
sebagai kemampuan menggunakan angka dan data dalam memecahkan masalah dengan
melibatkan kemampuan menafsirkan, menganalisis, dan menggunakan informasi
kuantitatif untuk mendukung pengambilan keputusan.
Pertanyaan
tentang profesi apa saja yang perlu menguasai numerasi, dan jawaban yang tepat
adalah “Semua profesi benar”. Hampir setiap bidang pekerjaan, baik yang
berhubungan dengan data maupun yang jauh dari angka, sesungguhnya tidak
terlepas dari keterampilan numerasi. Untuk memahami mengapa demikian, berikut
penjelasan bagaimana numerasi menjadi bagian dari berbagai profesi.
Numerasi dalam Profesi Guru
Seorang guru
tidak hanya dituntut untuk menguasai bidang keilmuana, tetapi juga mampu
menyampaikan materi dengan cara yang efektif dan terukur. Dalam konteks
pendidikan, numerasi digunakan guru untuk:
- Mengelola data hasil belajar siswa seperti nilai ujian, absensi, dan tingkat ketercapaian kompetensi.
- Menafsirkan indikator mutu pendidikan yang dikeluarkan pemerintah, misalnya hasil Asesmen Nasional seperti kemampuan literasi dan numerasi peserta didik.
- Merancang pembelajaran berbasis data, misalnya melalui analisis kebutuhan belajar berdasarkan nilai rata-rata kelas.
Laporan OECD
(Organisation for Economic Co-operation and Development) dalam Programme for
International Student Assessment (PISA) menunjukkan bahwa kemampuan numerasi
siswa Indonesia masih di bawah rata-rata negara OECD. Hal itu menegaskan bahwa
peran guru dalam mengintegrasikan numerasi ke dalam berbagai mata pelajaran
penting untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.
Numerasi dalam Profesi Pilot
Meski
masyarakat awam melihat pilot dari sisi keterampilan menerbangkan pesawat,
sesungguhnya profesi ini sarat dengan penggunaan numerasi, antara lain:
- Menghitung bahan bakar sesuai jarak, beban pesawat, serta kondisi cuaca.
- Memahami instrumen navigasi yang menyajikan data kecepatan, ketinggian, dan arah angin.
- Membaca serta menghitung jadwal penerbangan dengan mempertimbangkan zona waktu dan estimasi durasi perjalanan.
Dalam sebuah
laporan International Civil Aviation Organization (ICAO), disebutkan bahwa
lebih dari 70% insiden penerbangan berkaitan dengan human error, termasuk
kesalahan dalam membaca atau menafsirkan data numerik di kokpit. Hal ini
mempertegas betapa pentingnya numerasi bagi profesi pilot, karena kesalahan
sekecil apa pun bisa berakibat fatal.
Numerasi dalam Profesi Dokter
Profesi
dokter pun tidak terlepas dari keterampilan numerasi. Dalam dunia medis, angka
bisa berarti perbedaan antara diagnosis yang tepat atau keliru, yang pada
akhirnya berpengaruh pada kondisi pasien. Dokter menggunakan numerasi dalam
berbagai aspek, misalnya:
- Mendiagnosa hasil laboratorium seperti kadar hemoglobin, gula darah, atau kolesterol.
- Menghitung dosis obat yang tepat berdasarkan usia, berat badan, dan kondisi pasien.
- Menginterpretasi statistik epidemiologi, misalnya tingkat penularan penyakit atau efektivitas suatu vaksin.
Numerasi sebagai Kompetensi Universal
Mungkin mudah memahami pentingnya numerasi bagi profesi seperti guru, pilot, atau dokter. Namun, faktanya, numerasi sesuai untuk hampir semua profesi lain. Seorang jurnalis membutuhkan numerasi untuk memverifikasi data statistik sebelum menulis berita.
Seorang pengusaha menggunakannya untuk menganalisis
laporan keuangan. Bahkan seorang seniman pun tak bisa lepas dari numerasi
ketika mengukur proporsi karya atau menghitung kebutuhan material.
Jika ditanya
profesi apa saja yang memerlukan numerasi, jawabannya semua profesi benar. Guru
membutuhkan numerasi untuk mengajar dan menilai, pilot untuk memastikan
keselamatan penerbangan, dokter untuk mendiagnosis pasien, dan profesi lain pun
tidak lepas dari angka serta data.