Mandiri Finansial Sedari Muda Bisa Diwujudkan

 

Mandiri Finansial Sedari Muda Bisa Diwujudkan


 

Uang emang bukan segalanya, tapi segala sesuatu di dunia ini butuh uang. Klise! Semua orang juga sudah tahu itu. Tujuan utama manusia bekerja ya pasti karena kebutuhan akan mendapatkan uang. Punya penghasilan mau sebesar apa pun kalau gak bisa mengelolanya ya sama juga bohong. Konsisten dong!

 

Hidup yang bebas, gak tergantung sama orang tua atau belas kasihan orang lain itu udah paling bener bro. Gimana dong supaya bisa ngerasain hidup yang kayak gitu? Ya harus bisa mandiri secara finansial. Dimulai dari sekarang, jangan kelamaan nunggu sampai alien datang ke bumi.

 

Nunggu kalau gaji udah Rp 10 juta sebulan, nunggu kalau umur udah 30 tahun, nunggu kalau udah punya pacar, nunggu kalau udah punya jabatan manajer dan lainnya. Ingat, waktu berjalan, gak bakal bisa diputar balik.

 

Jangan bilang basi kalau kamu belum berusaha menapaki langkah demi langkah demi punya kemapanan finansial di masa depan. Mumpung masih muda, fisik masih kuat, sehat dan produktif. Semakin cepat kamu mulai, semakin cepat juga kamu bisa mandiri dan mapan secara finansial.

 

Apa saja sih usaha-usaha yang harus dilakukan biar mandiri finansial di usia muda?

 

 

1. Bekerja Keras

Bekerja keras. Ini hukumnya wajib, kudu, gak bisa ditawar kayak beli ikan di pasar. Gak ada uang segepok turun dari langit menimpa kamu. Jangan hidup di alam khayal deh. Bangun dari tempat tidur dan berkarya dong.

 

Mau dapat uang ya harus bekerja dulu, kerja yang keras, bukan cuma kerja-kerja cantik. Punya energi yang banyak manfaatin buat kerja. Jangan cuma sibuk buat ngejar gebetan doang. Duit ngumpul nanti juga kamu yang dikejar kok.

 

 

Tahu sendiri kan cari kerja itu apalagi di ibukota gak gampang. Kalau kamu sudah memiliki pekerjaan yang mapan, pertahankan dan buktikan kalau kamu pekerja keras. Proses gak akan mengkhianati hasil kok.

 

Lebih bagus lagi kalau emang bisa punya kerja sambilan. Tapi ingat sama kesehatan juga ya. Punya lebih dari satu pekerjaan bukan berarti bikin kamu lengah sama kondisi badan.

 

 

2. Jangan Malu Cari Barang dengan Harga Murah

Getol sama yang namanya doyan cari barang diskonan atau nawar harga itu sah-sah aja kok, selama masih dalam batas kewajaran. Gak mungkin juga kan nawar barang yang dijual di supermarket. Ingat ya, ini dalam rangka berhemat, bukan jadi orang pelit. Harus bisa bedain loh.

 

Ah kayak emak-emak! Mungkin itu komentar kamu. Yaelah, emang kenapa kalau ada nilai positif yang bisa ditiru dari gaya emak-emak? Bukan berarti masih muda lalu wajar foya-foya, boros dan habis-habisan. Hidup buat hari ini, hari esok masa bodo. Ckckckck!

 

Kenapa gak mendapatkan semua barang kebutuhan kamu dengan harga yang lebih murah namun tetap gak kehilangan kualitas. Uang sisa bisa dimanfaatin buat nabung, investasi atau modal usaha kan.

 

 

3. Hidup Sederhana

Punya penghasilan sebulan Rp 10 juta bukan berarti makan di restoran setiap hari atau nongkrong di cafe tiap weekend. Percaya deh, kalau kamu bangga punya kebiasaan yang kayak gini, niscaya gak akan ada uang sisa buat ditabung. Malah jangan-jangan numpuk utang, entah sama teman atau tagihan kartu kredit.

 

Belanja pakaian juga seperlunya aja sih. Jangan setiap ada model terbaru langsung harus punya demi dibilang up to date. Gak perduli rekening melompong, asalkan dapat pujian dan eksis di sosmed, foto-foto dengan produk terbaru.

 

Tinggal nunggu waktu aja itu sih, sampai tiba-tiba kamu baru sadar kalau usia sudah di penghujung kepala 3 dan belum punya apa-apa selain utang.

 

 

4. Jangan Lemah dan Lengah

Maksudnya jangan lemah dan lengah tuh bukan pas lihat cewek cantik, tapi soal pengeluaran ya. Terutama buat yang kelihatan sepele, kecil dan gak berbahaya tapi kalau konsisten bisa jadi bom waktu.

 

Semisal, kamu suka banget gorengan dan kue cubit. Setiap hari harus beli. Andaikan sehari kamu menghabiskan Rp 20 ribu buat cemilan itu, coba dikalikan 30 hari, jadi udah Rp 600 ribu tuh.

 

Dari sisi kesehatan pastinya gak baik, karena konsumsi gorengan dan tepung yang berlebihan. Selain nimbulin penyakit, nanti bikin baju-baju jadi makin sempit loh. Nah, dari sisi dompet, Rp 600 ribu sebulan cuma buat cemilan tuh sayang banget loh sis.

 

Doyan sih doyan, tapi bisa kan gak lebay gitu. Bujetin aja Rp 100 ribu sebulan buat cemilan kesukaan, sisa Rp 500 ribunya bisa ditabung atau kebutuhan penting lainnya.

 

 

5. Paksain Menabung

Ini yang paling sering diulang-ulang, menabung. Kata orang rajin menabung itu pangkal kaya ya, dan itu bener kok.

 

Pasti pernah dengar cerita tentang seseorang yang rajin menabung. Walau uang kecil, beberapa tahun kemudian dia bisa membeli mobil dari hasil tabungannya itu. Jadi gak ada yang mungkin ya.

 

Menabung itu masalah niat, bukan masalah jumlah. Jangan nunggu gajian baru nabung. Gak usah juga deh sok-sok tetapin bujet kalau nabung harus minimal Rp 1 juta.

 

Coba aja konsisten nabung Rp 20 ribu setiap hari dan lihat hasilnya beberapa tahun lagi. Jangan cuma mau yang serba instan kayak mie instan ya.

 

 

6. Fokus Sama Masa Depan

Suka sama sesuatu lalu memuaskan rasa hati dengan selalu membelinya bukan tindakan yang bijak loh. Gak semua yang kamu inginkan itu harus dibeli kan, apalagi kalau harganya selangit.

 

Orang yang punya cita-cita mandiri secara finansial gak akan menyia-nyiakan uangnya dengan mudah, apalagi untuk hal-hal yang sebenarnya gak perlu.

 

Sebelum memutuskan ingat lagi kehidupan seperti apa yang kamu sudah rencanakan di masa mendatang. Semisal di usia 30 sudah bisa kredit mobil dan dp rumah. Ya fokus sama tujuan itu.

 

Kalau sudah bosan, barang yang sudah kamu terlanjur beli dengan merogoh kocek dalam-dalam bakal bikin kamu menyesal berkepanjangan.

 

 

Masih banyak hal-hal lain yang bisa kamu lakukan untuk mencapai tujuan menjadi mandiri finansial di usia muda. Seberapa cepatnya tujuan itu tercapai dikembalikan lagi aja ke diri masing-masing. Seberapa kuatkah komitmen dan disiplin kamu.

 

Ingat, hidup ini bukan hanya untuk hari ini, esok dan lusa. Emang sih usia manusia gak ada yang tahu. Tapi bukan berarti kamu gak berusaha dong. Jangan hidup kayak air, mengalir tanpa tahu tujuan atau kayak robot, cuma ikutin instruksi. Hidup itu indah tapi penuh perjuangan bro, sadap!

LihatTutupKomentar