Hindari 6 Hal Berikut Agar Usaha Sampingan di Rumah Sukses
Gak sedikit orang yang udah punya pekerjaan tetap tapi masih
mau bikin usaha sampingan di rumah. Biasanya orang yang seperti ini punya salah
satu dari dua alasan ini untuk buka usaha sampingan:
Pengin pemasukan tambahan karena gaji pekerjaan utama kurang
Menyalurkan hobi atau passion yang gak tersalurkan di
pekerjaan utama
Misalnya udah kerja sebagai account executive di sebuah
kantor besar. Tapi karena hobi masak, akhirnya buka warung kecil-kecilan.
Atau udah lama bekerja sampai menjadi kepala bagian
perusahaan. Namun tetap nyambi jualan barang-barang kebutuhan.
Usaha sampingan ini sangat bagus dilakukan entah untuk
menyalurkan hobi atau menambah pemasukan. Siapa tahu malah hasil dari usaha
sampingan ini melebihi gaji dari pekerjaan utama?
Tapi, jangan sampai hanya mikir enaknya. Ada risiko yang
harus dihadapi biar usaha sampinganmu gak gampang bangkrut. Atau malah usaha
sampingan itu justru bikin bangkrut total.
Jika memang berniat bikin usaha sampingan, sebaiknya kita
hindari kebiasaan buruk yang bisa bikin bangkrut berikut ini:
Buka usaha sampingan dari sekarang hitung-hitung buat
latihan. Biar pas pensiun sudah siap
1. Malas
Mungkin saat akan memulai usaha semangatnya menggebu-gebu
ala pejuang tahun ’45. Tapi begitu udah jalan, semangat melorot. Akhirnya malah
malas-malasan.
Niat bikin usaha sampingan ini harus datang dari hati, bukan
hanya iseng-iseng. Kecuali kita buka usaha ini tanpa modal sedikit pun alias
gratis. Buka usaha perlu biaya, kan?
2. Curang
Usaha sih usaha. Tapi kalau dilakukan dengan curang itu sama
saja mengundang bencana. Misalnya buka warung bakso, ya harus pakai daging sapi
asli, bukan oplosan.
Intinya, terbuka saja dalam berbisnis. Soalnya, sekali
ketahuan curang oleh pelanggan, udah. Gulung tikar, gerobaknya sekalian.
3. Malu
Ada lho, orang yang punya usaha tapi malu-malu. Malu
berpromosi salah satunya. Kalau malu, berarti gak siap maju. Sebisa mungkin
hindari perasaan malu, sungkan, semuanya yang menghalangi kemajuan.
Gak apa-apa kasih pengumuman ke temen, kerabat, atau siapa
pun yang ditemui di jalan bahwa kita punya usaha. Asal gak tiap jam disuruh
mampir dan beli barang yang kita jual aja, ya. Malah bisa kabur mereka.
Usaha sampingan itu fleksibel kok, asal kamu bisa membagi
waktu dong ya
4. Menutup Diri
Usaha dan inovasi harus berjalan berdampingan. Meski ini
usaha sampingan, bukan berarti inovasi gak jalan.
Sebaiknya kita membuka diri terhadap perkembangan zaman,
bukan malah menutup rapat-rapat. Sifat terbuka ini akan membawa kita ke arah
positif dalam berinovasi. Jika produk yang dijual gitu-gitu aja, alamat
pelanggan bakal bosan.
Baca Juga: Cari Kerja Sampingan Yang Bisa Dibawa Pulang ke Rumah
5. Cepat Puas
Berpuas diri itu harus. Tapi jangan sampai cepat puas.
Begitu tahu hasil usaha sampingan melebihi gaji pekerjaan tetap, langsung
memutuskan banting setir. Itu wow sekali.
Ada baiknya kita lihat dulu, apa hasil usaha sampingan itu
stabil. Bisa saja pada bulan ini hasilnya gede, tapi pada bulan berikutnya
ambruk. Kecuali memang niatnya mau jadi wiraswasta.
Sebab dengan kerja sambil nyambi, otomatis fokus akan
terbagi. Bukan tidak mungkin hasil dari keduanya malah gak maksimal karena kita
gak mampu membagi konsentrasi.
Baca Juga: Agar Pekerjaan Utama Dan Usaha Sampingan Bisa Berjalan Seiringan
6. Gak Teratur
Jika sudah punya usaha sendiri, sebaiknya hasil usaha itu
diatur. Duit untuk usaha dipisahkan dengan duit pribadi. Ini untuk mencegah
duit pribadi kepakai untuk usaha secara gak sengaja.
Iya kalau usahanya sukses. Kalau bangkrut? Duit pribadi jadi
ke laut.
Bikin usaha sampingan adalah gagasan yang bagus di tengah
semakin beratnya tuntutan zaman. Gak hanya untuk memuaskan kesenangan, tapi
juga untuk menambah pemasukan.
Ide bisnis bisa datang dari mana saja asal jeli memanfaatkan
peluang
Apalagi modal untuk bikin usaha dari pemerintah makin
gampang didapat. Contohnya lewat kredit usaha mikro, kecil, dan menengah.
Pinjaman usaha biasa dari bank juga banyak. Tinggal ditambah
tabungan sendiri, bisa jalan deh itu usaha. Tapi ingat, hutang itu harus
dilunasi, ya. Jadi, pastikan rencana usaha itu matang biar gak gagal bayar
utang.