Seorang pemimpin yang baik pasti akan berusaha secara
maksimal agar bisa membuat timnya bekerja dengan hasil optimal. Emang kamu
pikir mudah memimpin sekumpulan orang jadi kompak dan solid?
Gak jarang loh target kerjaan belum tercapai bahkan
kocar-kacir karena masing-masing anggota tim memiliki pendapatnya sendiri.
Nah, buat para pemimpin, gak usah risau. Terapkan hal-hal di
bawah ini deh agar bisa membangun tim yang solid dan sukses agar bisa mencapai
hasil kerja yang optimal.
1. Faktor Leadership
Untuk bisa memimpin, seorang pemimpin wajib punya faktor
leadership dalam dirinya. Punya sikap tegas, berwibawa, bijaksana dan adil
kepada semua anggota tim.
Jangan pilih kasih atau membuat kecemburuan atau kesenjangan
sosial dengan hanya memberikan perhatian kepada salah satu anggota tim saja dan
mengabaikan yang lain.
Beri dukungan dan tawarkan bantuan kepada semua anggota yang
pasti akan merasa diperhatikan dan dihargai.
Tim yang kompak tentu bakal mendapat hasil terbaik. Serta
bisa meningkatkan produktivitas para karyawan.
2. Tujuan yang jelas
Pastinya harus punya tujuan yang jelas, tim mau mencapai apa
atau tetapkan target yang jelas. Leader harus bisa menentukan.
Semua anggota tim harus paham dan memiliki pemahaman yang
sama tentang tujuan perusahaan. Jangan ada yang saling memaksakan kehendak dan
jalan masing-masing. Harus satu tujuan.
3. Komunikasi
Menerapkan komunikasi yang terbuka dan dua arah, termasuk
ketika terjadi konflik atau perdebatan yang rumit langsung selesaikan dan
jangan malah menjadi bahan gosip dan membentuk kubu yang ujungnya malah memecah
belah tim karena mencari keberpihakan.
Ingatkan jika ada anggota tim yang memang melakukan
kesalahan dengan cara yang baik dan gak menyudutkan tentu saja. Jangan sungkan
memuji atau memberikan penghargaan kepada
anggota tim yang berkontribusi lebih besar dan tampil baik.
Appreciate semua anggota tim yang sudah saling bekerjasama
dan bekerja keras bahu-membahu. Jangan ragu memberi saran atau kritik yang
siffatnya membangun. Jangan egois, belajar mendengarkan baru berkomentar.
4. Kompetensi
Jeli menyadari kompetensi masing-masing anggota tim dan
mampu melihatnya sehingga dalam mengalokasikan tugas dan tanggung jawab bisa
‘the right man on the right place’ alias,gak salah orang. Hasilnya jadi
maksimal dan bersinergi atau saling melengkapi satu dengan yang lain.
Sebagai pemimpin, singkirkan sikap sombong atau angkuh.
Merasa memiliki skill paling tinggi dibandingkan dengan anggota yang lain lalu
memandang rendah anggota tim yang lain. Merasa diri yang paling berkontribusi
dalam kemajuan tim.
Pastikan setiap anggota tim bisa melihat kamu sebagai
pemimpin yang bijaksana, sehingga anggota team yang lain bisa meniru.
5. Menentukan Aturan Main Tim yang Jelas
Bekerja sama dalam tim yang ada berbagai macam pendapat,
opini dan keinginan tentu gak mudah untuk bisa solid dan kompak. Supaya semua
merasa adil dan nyaman, usahakan untuk duduk bersama dan sepakat menentukan
aturan main tim yang jelas.
Semisal soal toleransi datang terlambat atau gimana jika
sedang meeting lalu ketemu jalan buntu, cara apa yang akan diambil untuk
menghasilkan keputusan. Buat para anggota tim melihat bahwa sebagai pemimpin
bisa tegas namun di sisi lain gak tertutup untuk diajak saling tukar pendapat.
6. Menjalin Hubungan
Ada kata pepatah ‘Tak kenal maka tak sayang’. Untuk itu
sering-sering buat deh pertemuan baik yang formal maupun non-formal. Bisa
santai bisa juga sambil membahas pekerjaan. Supaya satu sama lain saling
terbiasa dan gak canggung berkomunikasi.
Jangan hanya menjalin hubungan saat ada kepentingan
pekerjaan. Gak ada salahnya kok saling mengakrabkan diri di luar pekerjaan.
Pastikan saling mengetahui batasan saja dan bisa menempatkan pada situasi dan
kondisi yang pas.
Emang gak mudah menjadi seorang pemimpin yang baik dan bisa
membuat timnya solid terus. Akan ada saat-saat di mana perbedaan pendapat atau
kesalahan salah seorang anggota tim memicu konflik.
Demikianlah artikel dari kami dengan judul bagaimana cara
membangun kerjasama tim yang solid, sebagai seorang pemimpin tentu harus bisa
menjadi contoh bagi bawahannya agar bisa saling berkoordinasi demi kepentingan
perusahaan, dan terimakasih sudah berkunjung diblog kami.