Siapa bilang
gaji kecil gak butuh diatur? Justru gaji yang minim perlu diatur biar tidak
beresiko tabungan habis. Gaji yang sedikit bila diatur dengan tepat bisa lebih
bermanfaat buat keuangan. Bahkan seorang yang berprofesi sebagai
tukang potong rumput bisa naik haji dengan gajinya yang minim. Kuncinya:
disiplin mengatur keuangan.
Jadi, gak
ada ruginya mengatur gaji. Gaji kecil tetap harus diatur. Ini terutama berlaku
buat para lulusan sekolah yang baru dapat kerja. Sebagai lulusan yang baru
masuk dunia kerja, biasanya gaji mereka masih terbilang kecil. Masalahnya, udah
gaji ga seberapa, gaji sering bablas tiap bulan ga tahu buat apa uangnya.
Soalnya, mereka belum terlalu memikirkan pengaturan keuangan.
Tapi mungkin
ada beberapa sih, yang mikir modal buat nikah nanti. Biaya resepsi nikah makin
mahal, coy. Namun lebih banyak yang lebih suka hura-hura ketimbang menabung
gaji. Apalagi investasi. Eh, emangnya gaji Rp 2 jutaan masih bisa investasi?
Bisa banget dong. Investasi bukan lagi barang keramat yang hanya digandrungi
pria-pria berdasi. Bahkan yang masih mahasiswa juga bisa menjadi investor
pemula.
Wakwaw! Baru
tengah bulan gaji sudah mau abis? Tapi gimana ya caranya mengatur keuangan buat
yang bergaji kecil meskipun belum sampai dua digit? Gak perlu pakai kalkulator
canggih buat ngatur keuangan untuk yang bergaji kecil. Coba simak cara mengatur
keuangan pribadi dengan gaji kecil di bawah ini.
1. Buat rencana keuangan
Rencana
keuangan penting biar kamu gak melakukan pengeluaran uang yang tidak perlu.
bila kamu masih boros biasanya belum punya anggaran keuangan pribadi. Jika
sudah ada anggaran, kamu bisa mengendalikan diri biar gak melanggar batas
pengeluaran per bulan. Jadi, ada dua hal utama di sini, yaitu rencana keuangan
dan pengendalian diri.
Kalau
anggaran sudah tersusun rapi tapi kamu tidak disiplin ketika mengatur keuangan,
ya, sama juga bohong. Rencana anggaran yang meliputi pemasukan dan
pengeluaran itu dibuat agar dipatuhi. Rencana anggaran bulan sebelumnya pun
bisa dipakai untuk lebih memperketat anggaran bulan berikutnya. Jadi, kamu bisa
lebih berhemat. Ujungnya, gaji boleh kecil, tapi tabungan gede.
2. Hemat dengan cermat
Trik
berhemat ada banyak, tergantung dalam hal apa. Misalnya ketika pemakaian
listrik, kamu bisa menghemat biaya tagihan dengan mematikan barang elektronik
yang gak digunakan dalam waktu lama. Hemat itu wajib, kalau cuma menuruti
keinginan, dompet tidak bisa mampu ngikutin... Ketika akan belanja, kamu bisa
memanfaatkan situs promo untuk mencari tahu promo/diskon terbaru biar harga
barang lebih murah.
Mau makan,
masak sendiri. Jadi, tergantung pintar-pintarnya kamu memanfaatkan peluang.
Yang pasti, hemat berbeda dengan pelit, ya. Kalau pelit itu contohnya saat
sepatu sudah butut, bolong, tapi masih dipakai dengan alasan ngirit. Kalau kamu
memang butuh, ya gak apa-apa beli saja. Tapi jika hanya pengin, gak akan ada
habisnya keinginan manusia. Ingin ini-itu banyak sekali. Kalau bisa ketemu
Doraemon, mah, tinggal minta apa saja.
3. Hindari Berlangganan
Ketika
mengatur keuangan pribadi dengan gaji kecil, diharap agar berhenti berlangganan
layanan yang gak benar-benar butuj, seperti misalnya platform video streaming,
Streaming musik seperti Spotify, dan lain sebagainya. Dengan berhenti
berlangganan yang tidak perlu, kamu bisa menghemat uang setiap akan gajian dan
mengubah pengeluaran untuk kebutuhan yang lebih utama. stop berlangganan
merupakan langkah tepat agar bisa mengatur keuangan pribadi dengan gaji kecil.
4. Saat Berangkat kerja pakai Transportasi Umum
Salah satu
cara mengatur keuangan pribadi dengan gaji kecil, yaitu dengan menaiki
transportasi umum. Selain itu, dengan tidak menggunakan kendaraan
pribadi dan memilih kereta, bus, atau angkutan umum lainnya bisa menghemat
biaya bahan bakar, servis kendaraan, dan parkir. Dengan menaiki transportasi
umum, kamu bisa menganggarkan dana lain buat kebutuhan takterduga sekaligus
mengatur keuangan pribadi yang sehat dengan gaji yang kecil.
5. Kurangi Jadwal Makan di Luar
Salah satu
cara mengatur keuangan pribadi dengan gaji kecil yaitu dengan mengurangi
anggaran saat jajan dan makan di luar. Menyajikan menu makan di rumah tentu
lebih hemat dan bisa menyimpan banyak uang dalam jangka panjang. Ketika situasi
semacam ini, buatlah agenda saat makan di luar bersama teman-teman,keluarga
,maupun pasangan sebagai hadian buat diri sendiri sesekali, setelah itu
mayoritas waktu, kamu bisa menyajikan makanan di rumah. Dengan mengurangi makan
diluar, kamu bisa menghematlebih banyak uang buat tabungan atau kebutuhan
penting lainnya.
6. Investasi
Seperti
disebutkan sebelumnya, dana investasi sebaiknya diadakan dalam anggaran
keuangan. Jika tidak memungkinkan berinvestasi sekarang, bisa dikumpulkan dulu
sedikit demi sedikit. Misalnya setelah habis gajian sisihkan Rp 100 ribu buat
nantinya beli emas. Kalau sudah terkumpul, uang itu tinggal dibelikan emas.
Atau bisa juga cicil emas langsung dengan pegadaian emas. Menabung saja belum
cukup sebagai investasi. Sebab, bunga tabungan terbilang kecil bila
dibandingkan dengan nilai inflasi per tahun.
7. Siapkan Dana Darurat
Langkah
penting ketika mengelola keuangan pribadi dengan gaji kecil yaitu menyediakan
dana darurat. Siapkan setidaknya 25% dari pendapatan gaji bulanan kamu ke
rekening tabungan khusus saat kondisi darurat. Dana darurat bisa memberikan
perlindungan keuangan saat tiba-tiba mengalami biaya tak terduga seperti
merenovasi rumah atau alat pendukung kerja yang rusak. Dengan mempunyai dana
darurat yang cukup, kamu bisa menjaga stabilitas keuangan dan menghindari
hutang yang mendesak.
Sebagai orang bergaji kecil, kamu gak perlu minder. Apalagi bersikap masa bodoh soal pengelolaan uang. Tabungan harus selalu terisi walaupun gaji belum dua digit ,Hitung-hitung sebagai awalan buat nanti jika sudah bergaji besar. Kalau sudah ahli mengatur gaji yang kecil, gaji besar pastinya juga mudah untuk dikelola. Masak, mau gaji kecil terus? Harus optimistis gaji bisa lebih besar daripada sekarang, dong.

