Teknik dasar yang harus diperhatikan oleh seorang pelari meliputi ...
a. Sikap
badan, gerakan tangan, dan arah lari
b. Posisi
start, ayunan tangan, dan pandangan
c. Gerakan
kaki, gerakan tangan, dan sikap badan
d. Posisi
awal, posisi berlari, dan posisi akhir
e. Sikap
start, teknik berlari, dan teknik masuk garis finish
Jawaban: e. Sikap start, teknik berlari, dan teknik masuk garis finish
Dalam cabang
olahraga atletik, khususnya lari jarak pendek (sprint), keberhasilan seorang
pelari sangat bergantung pada penguasaan teknik dasar yang benar. Teknik ini
tidak hanya menentukan kecepatan, tetapi juga efisiensi gerak dan ketepatan
waktu. Tiga aspek utama yang harus diperhatikan oleh seorang pelari adalah
sikap start, teknik berlari, dan teknik masuk garis finish. Berikut
penjelasannya.
Sikap Start
Sikap start merupakan tahap awal yang menentukan dalam perlombaan lari. Start yang baik dapat memberikan momentum awal yang tepat, sehingga pelari mampu mempercepat langkah dengan cepat. Dalam lari jarak pendek, digunakan start jongkok (crouching start) yang terdiri dari tiga tahapan utama, yaitu:
- Posisi “bersedia” (on your mark): Pelari menempatkan kedua kaki pada balok start, tangan menyentuh garis start, dan kepala sejajar dengan punggung.
- Posisi “siap” (set): Pinggul diangkat sedikit lebih tinggi dari bahu, berat badan bertumpu pada tangan dan kaki bagian depan.
- Aba-aba “ya” atau suara pistol: Pelari menolak dengan kuat menggunakan kaki belakang dan mengayunkan tangan untuk menghasilkan dorongan.
Start yang
tepat membantu pelari mencapai kecepatan maksimal lebih cepat dan menghindari
kesalahan seperti false start yang dapat berujung pada diskualifikasi.
Teknik Berlari
Teknik
berlari merupakan gerakan yang melibatkan koordinasi antara kaki, tangan, dan
tubuh secara harmonis. Beberapa aspek penting dalam teknik berlari antara lain:
- Gerakan kaki: Kaki menolak tanah sekuat mungkin, kemudian diangkat tinggi untuk langkah berikutnya. Tumit hampir menyentuh bokong saat mengayun ke depan.
- Gerakan tangan: Tangan diayunkan kuat seirama dengan langkah kaki, dengan sudut siku sekitar 90 derajat. Gerakan tangan membantu menjaga keseimbangan dan meningkatkan kecepatan.
- Sikap badan: Badan sedikit condong ke depan (sekitar 15-20 derajat) untuk memaksimalkan dorongan ke depan.
- Pandangan: Mata diarahkan ke depan, bukan ke bawah, agar fokus pada lintasan dan garis finish.
Teknik
berlari yang benar mengoptimalkan daya dorong dan efisiensi energi, sehingga
pelari dapat mempertahankan kecepatan sepanjang lintasan.
Teknik Masuk Garis Finish
Tahap terakhir yang menjadi penentu kemenangan adalah teknik masuk garis finish. Dalam aturan lomba, pelari dinyatakan finish ketika dada menyentuh pita finish terlebih dahulu. Ada dua teknik umum yang digunakan:
- Teknik condong dada ke depan: Pelari sedikit mendorong dada ke depan tepat saat menyentuh garis finish.
- Teknik memutar bahu: Pelari memutar salah satu bahu ke depan untuk mempercepat bagian dada melewati garis finish.
Pelari harus
tetap menjaga kecepatan hingga melewati garis, bukan memperlambat langkah
sebelum finish, karena waktu sangat berharga dalam lomba sprint.
Ketiga
teknik dasar-sikap start, teknik berlari, dan teknik masuk garis finish
merupakan rangkaian yang saling berkaitan dan menentukan keberhasilan seorang
pelari. Pelari yang menguasai ketiga aspek tersebut tidak hanya cepat, tetapi
juga mampu menjaga ritme, keseimbangan, dan fokus sepanjang perlombaan.
Perbandingan dengan Pilihan Jawaban Lain
- (a) Hanya menekankan pada sikap badan dan arah lari, kurang mencakup aspek teknis penting seperti start dan finish.
- (b) Fokus pada posisi start dan pandangan, tetapi tidak menyinggung teknik berlari dan penyelesaian.
- (c) Menyebutkan gerakan kaki, tangan, dan badan, namun tidak menggambarkan tahap perlombaan secara utuh.
- (d) Terlalu umum, tanpa menjelaskan detail teknik di setiap posisi.
Oleh karena
itu, pilihan (e) adalah yang paling lengkap dan tepat karena mencakup seluruh
tahapan dalam lari: awal, tengah, dan akhir.

