Dalam lari jarak menengah pelari mulai melakukan lari cepat jika

 

dalam lari jarak menengah pelari mulai melakukan lari cepat jika

Dalam lari jarak menengah pelari mulai melakukan lari cepat jika ....

 

A. Memulai start

B. Sudah menempuh jarak 100m

C. Sudah menempuh jarak 200m

D. Sampai 200m menjelang garis finish

E. Sampai di 50m menjelang garis finish

 

Jawaban: D. Sampai 200m menjelang garis finish

 

Lari jarak menengah adalah salah satu cabang atletik yang dilakukan dengan kombinasi kecepatan, daya tahan, dan strategi yang tepat. Berbeda dengan lari jarak pendek yang mengutamakan kecepatan penuh sejak awal atau lari jarak jauh yang lebih mengutamakan ketahanan tubuh, lari jarak menengah mengharuskan pelari untuk mengetahui kapan harus mengatur ritme dan kapan harus melakukan percepatan. 


Salah satu momen dalam perlombaan lari jarak menengah adalah saat pelari mulai meningkatkan kecepatan lari atau melakukan sprint, yang terjadi saat memasuki 200 meter terakhir sebelum garis finish.

 

 

Strategi dalam Lari Jarak Menengah

Lari jarak menengah mencakup nomor 800 meter dan 1500 meter. Dalam perlombaan lari jarak menengah, pelari tidak dapat memulai dengan kecepatan penuh sejak awal, karena akan berisiko mengalami kelelahan sebelum mencapai garis finish. Oleh karena itu, strategi yang digunakan adalah:

 

Start yang Efisien

Pelari bisa memulai dengan start berdiri (standing start), yang berbeda dengan start jongkok pada lari jarak pendek. Mereka harus memastikan bahwa langkah awal stabil dan tidak terlalu cepat agar energi dapat dikelola dengan baik sepanjang perlombaan.

 

Menjaga Ritme di Awal Perlombaan

Setelah start, pelari akan menetapkan ritme lari yang tetap. Pada tahap ini, tujuan utamanya adalah menjaga posisi di dalam kelompok tanpa menghabiskan terlalu banyak energi.

 

Memanfaatkan Slipstream

Dalam lari jarak menengah, pelari berlari dalam kelompok untuk mengurangi hambatan angin. Dengan berlari di belakang lawan, maka dapat menghemat energi sebelum melakukan sprint di akhir perlombaan.

 

Percepatan pada 200 Meter Terakhir

Bagian ini merupakan faktor keberhasilan dalam lari jarak menengah. Pelari yang memiliki stamina yang cukup akan mulai meningkatkan kecepatan ketika mencapai 200 meter sebelum garis finish. Pada saat ini, tubuh masih memiliki cukup tenaga untuk melakukan sprint hingga akhir perlombaan tanpa kehilangan kendali.

 

 

Mengapa 200 Meter Terakhir Menjadi Titik Kritis ?

Menurut penelitian dalam bidang olahraga, sprint pada 200 meter terakhir dalam lari jarak menengah didasarkan pada cadangan energi yang tersisa dalam tubuh pelari. Saat seorang atlet mencapai titik ini, tubuh telah menggunakan sebagian besar energi aerobik dan mulai bergantung pada sistem anaerob untuk memberikan tenaga ekstra. Oleh karena itu, jika percepatan dilakukan sejak awal, ada risiko pelari akan kehabisan tenaga sebelum garis finish.

 

Selain itu, dari taktik balapan, ada pelari yang memanfaatkan momen ini untuk mengejutkan lawan. Dengan meningkatkan kecepatan secara bertahap pada 200 meter terakhir, mereka dapat mendahului lawan yang sudah mulai kelelahan.

 

 

Perbandingan Pilihan Jawaban Lain

Untuk memahami mengapa jawaban yang benar adalah D. Sampai 200 meter menjelang garis finish, mari kita bandingkan dengan pilihan jawaban lainnya:

 

A. Memulai Start

Memulai lari cepat saat start bukan strategi yang tepat dalam lari jarak menengah. Lari cepat sejak awal hanya efektif dalam lari jarak pendek, seperti 100 meter atau 200 meter. Jika pelari jarak menengah memulai dengan kecepatan penuh, mereka akan kehilangan energi terlalu cepat dan berisiko tertinggal di bagian akhir lomba.

 

B. Sudah Menempuh Jarak 100 Meter

Menjalankan sprint setelah hanya 100 meter pertama juga bukan strategi yang tepat. Pada tahap ini, pelari masih perlu menjaga ritme untuk menghemat energi. Jika mereka memulai sprint terlalu awal, maka akan mengalami kelelahan sebelum garis finish.

 

C. Sudah Menempuh Jarak 200 Meter

Meskipun pada titik ini pelari sudah mulai menyesuaikan ritme, tapi masih terlalu dini untuk melakukan sprint penuh. Pada umumnya, pelari masih dalam fase mengatur posisi dan menjaga stamina agar tetap optimal hingga menjelang akhir lomba.

 

E. Sampai di 50 Meter Menjelang Garis Finish

Meningkatkan kecepatan pada 50 meter terakhir sering kali sudah terlambat dalam lari jarak menengah. Pada tahap ini, pelari yang sudah lebih dulu meningkatkan kecepatan sejak 200 meter terakhir kemungkinan besar sudah berada di depan dan sulit untuk dikejar.

 

 

Dalam lari jarak menengah, strategi dan pemahaman mengenai manajemen energi sangatlah penting. Berdasarkan strategi lari yang diterapkan oleh para atlet profesional, momen terbaik untuk memulai lari cepat adalah pada 200 meter menjelang garis finish. 


Pada titik ini, pelari dapat memanfaatkan cadangan energi terakhir untuk meningkatkan kecepatan tanpa kehilangan kendali sebelum mencapai garis finish. Oleh karena itu, jawaban yang paling tepat adalah D. Sampai 200 meter menjelang garis finish.

LihatTutupKomentar