Salah satu pengaruh Portugis dalam bidang kesenian adalah ...

 

salah satu pengaruh portugis dalam bidang kesenian adalah

Salah satu pengaruh Portugis dalam bidang kesenian adalah ...

 

A. musik keroncong

B. tarian dansa

C. teater musikal

D. motif kain

E. corak lukisan

 

Jawaban: A. musik keroncong

 

Kedatangan bangsa Portugis ke Nusantara pada awal abad ke-16 tidak hanya membawa misi perdagangan dan agama, tetapi juga turut memengaruhi berbagai aspek kehidupan masyarakat, termasuk dalam bidang kesenian. Salah satu pengaruh yang masih bertahan hingga kini adalah lahirnya musik keroncong. 


Musik ini menjadi hasil akulturasi antara budaya Portugis dengan budaya lokal Nusantara, khususnya di Jawa, hingga berkembang menjadi bentuk kesenian khas Indonesia.

 

Latar Belakang Kedatangan Portugis dan Perjumpaan Budaya

Portugis pertama kali datang di Malaka pada tahun 1511 setelah berhasil menguasai pusat perdagangan rempah. Dari Malaka, kemudian meluas ke berbagai wilayah Nusantara, termasuk Maluku, Jawa, dan Nusa Tenggara. 


Dalam proses interaksi tersebut, selain membawa senjata, teknologi pelayaran, dan agama Katolik, Portugis juga memperkenalkan musik tradisional Eropa seperti fado yang populer di negeri asal.

 

Musik fado dimainkan dengan cavaquinho (gitar kecil), biola, dan instrumen gesek lainnya. Instrumen ini kemudian dikenal masyarakat lokal, dipadukan dengan alunan musik tradisional Nusantara, hingga lahirlah musik baru yang disebut keroncong.

 

Asal-usul Musik Keroncong

Musik keroncong berkembang pertama kali di daerah pelabuhan, terutama di Jawa. Musik ini dibawa oleh orang-orang Portugis dan budak dari Goa (India Portugis) serta Maluku. Pada awalnya, keroncong disebut sebagai musik Moresco (bernuansa Portugis-Melayu). Seiring waktu, musik ini diadaptasi oleh masyarakat lokal dan menjadi bagian dari identitas musik Nusantara.

 

Ciri-ciri Musik Keroncong

  • Menggunakan instrumen petik seperti cuk, cak, gitar, dan ukulele.
  • Memiliki tempo yang lembut dan mengalun pelan.
  • Liriknya menggunakan bahasa Melayu dan kemudian bahasa Indonesia.
  • Terkait erat dengan budaya perkotaan di Jawa pada abad ke-19 dan ke-20.

 

Perkembangan

Keroncong berkembang pada masa kolonial Belanda dan mencapai puncak popularitasnya pada awal abad ke-20. Hingga kini, keroncong tetap dilestarikan, bahkan berubah dalam bentuk modern seperti keroncong pop dan campursari.

 

 

Perbandingan dengan Pilihan Jawaban Lain

B. Tarian Dansa

Tarian dansa memang bagian dari budaya Portugis dan Eropa, tetapi tidak menjadi kesenian yang dilestarikan di Indonesia. Kehadiran tarian Barat lebih banyak berpengaruh pada kalangan bangsawan atau elite kolonial, bukan masyarakat luas. Oleh karena itu, pengaruhnya tidak sebesar keroncong.

 

C. Teater Musikal

Teater musikal di Indonesia lebih dipengaruhi budaya Barat modern pada abad ke-19 dan ke-20, terutama Belanda dan Amerika, bukan Portugis. Jadi, teater musikal bukan merupakan pengaruh langsung Portugis.

 

D. Motif Kain

Motif kain di Nusantara lebih dipengaruhi oleh budaya India (batik dan tenun), Arab (ornamen geometris), serta Cina (motif naga dan bunga). Portugis tidak meninggalkan warisan dalam bidang tekstil atau motif kain.

 

E. Corak Lukisan

Tradisi lukisan Nusantara berkembang dari pengaruh Hindu-Buddha (relief candi), kemudian Islam (kaligrafi), dan Belanda (realisme). Portugis tidak meninggalkan pengaruh berarti dalam seni lukis di Indonesia.

 

 

Pengaruh Portugis dalam bidang kesenian di Indonesia yang bertahan hingga sekarang adalah musik keroncong. Musik menjadi tradisi akulturasi budaya antara Barat dan Nusantara yang menghasilkan bentuk kesenian baru dengan identitas khas Indonesia. 


Dibandingkan dengan opsi lain seperti tarian dansa, teater musikal, motif kain, dan corak lukisan, hanya music keroncong yang masih dilestarikan hingga kini.

 

 

FAQ: Pengaruh Portugis dalam Bidang Kesenian

1. Apa pengaruh Portugis yang paling terkenal dalam bidang kesenian di Indonesia?

Musik keroncong. Musik ini lahir dari perpaduan musik Portugis (fado dan moresco) dengan musik lokal Nusantara, terutama di Jawa.

 

2. Bagaimana musik keroncong bisa masuk ke Indonesia?

Dibawa oleh bangsa Portugis dan orang-orang dari daerah jajahan yaitu Goa, Maluku, dll. pada abad ke-16. bangsa Portugis memperkenalkan alat musik petik seperti cavaquinho (gitar kecil) yang kemudian menjadi dasar musik keroncong.

 

3. Apa ciri khas musik keroncong?

  • Irama mengalun lembut dan pelan.
  • Menggunakan alat musik petik (cuk, cak, gitar, ukulele) dan gesek (biola).
  • Lirik awalnya menggunakan bahasa Melayu, kemudian bahasa Indonesia.

 

4. Apakah Portugis juga memengaruhi bidang seni lain selain musik?

Tidak terlalu berpengaruh.

  • Tarian dansa: hanya berpengaruh terbatas di kalangan bangsawan kolonial.
  • Teater musikal: lebih dipengaruhi Belanda dan Amerika.
  • Motif kain & corak lukisan: lebih dipengaruhi budaya India, Cina, Arab, dan Belanda.

 

5. Mengapa musik keroncong bisa bertahan hingga sekarang?

Karena musik keroncong berhasil menyatu dengan budaya lokal, berkembang melalui era kolonial Belanda, lalu dipopulerkan di masa pergerakan nasional hingga Indonesia merdeka. Kini bahkan berubah dalam bentuk modern seperti keroncong pop dan campursari.

 

6. Apa jawaban yang tepat untuk soal diatas:

Salah satu pengaruh Portugis dalam bidang kesenian adalah …

A. Musik keroncong

LihatTutupKomentar