Munculnya konflik antara Portugis dan Aceh dilatarbelakangi oleh ...
A.
Keberhasilan VOC mengusir Portugis dari Malaka
B.
Dikuasainya Malaka oleh Portugis
C.
Pengkhianatan Portugis terhadap Aceh dalam kesepakatan perdagangan
D. Ekspansi
wilayah Aceh oleh Iskandar Muda
E. Agama
kristen mulai mendominasi di Aceh
Jawaban: B. Dikuasainya Malaka oleh Portugis
Sejarah
Nusantara pada abad ke-16 tidak dapat dilepaskan dari kedatangan bangsa Eropa,
salah satunya Portugis. Tujuan utama bangsa Portugis adalah menguasai jalur
perdagangan rempah-rempah dan menyebarkan agama Katolik. Pada 1511 merupakan
tahun ketika Portugis berhasil merebut Malaka, pusat perdagangan terbesar di
Asia Tenggara.
Peristiwa
inilah yang kemudian memicu konflik berkepanjangan dengan Kesultanan Aceh
Darussalam, yang saat itu tengah bangkit sebagai kekuatan politik dan ekonomi
baru di Sumatra.
Latar Belakang Penguasaan Malaka oleh Portugis
Sebelum direbut Portugis, Malaka adalah kota pelabuhan yang sangat strategis. Letaknya di Selat Malaka menjadikan wilayah ini sebagai pusat perdagangan internasional, tempat bertemunya pedagang dari Arab, India, Cina, dan Nusantara.
Dengan
menguasai Malaka, Portugis memperoleh monopoli perdagangan, sekaligus memutus
jalur distribusi yang sebelumnya dapat diakses oleh kerajaan-kerajaan Islam,
termasuk Aceh.
Kesultanan Aceh yang sedang berkembang merasa terancam oleh keberadaan Portugis di Malaka. Pertama, posisi Aceh sebagai calon penguasa perdagangan internasional terhalang.
Kedua, Aceh melihat Portugis bukan hanya sebagai pedagang, tetapi
juga sebagai kekuatan militer dan agama yang berpotensi mengganggu kedaulatan
serta identitas Islam di kawasan tersebut. Dari sinilah konflik Aceh-Portugis
bermula.
Perbandingan Pilihan Jawaban Lain
A. Keberhasilan VOC mengusir Portugis dari Malaka
Pernyataan
ini kurang tepat. VOC baru berdiri tahun 1602, jauh setelah konflik Aceh dan
Portugis terjadi. Bahkan, VOC menguasai Malaka setelah bekerjasama dengan
Kesultanan Johor pada 1641, sedangkan konflik Aceh–Portugis sudah berlangsung
sejak awal abad ke-16. Jadi, VOC tidak menjadi latar belakang konflik awal Aceh
dengan Portugis.
B. Dikuasainya Malaka oleh Portugis
Inilah sebab utama munculnya konflik. Perebutan Malaka oleh Portugis menyebabkan terganggunya perdagangan internasional yang menjadi sumber kekuatan ekonomi Aceh. Aceh kemudian berupaya menggantikan posisi Malaka sebagai pusat perdagangan, sekaligus berusaha mengusir Portugis agar jalur perdagangan Islam kembali terbuka.
Serangan-serangan Aceh terhadap Portugis di Malaka, terutama
pada masa Sultan Iskandar Muda (1607–1636), merupakan kelanjutan dari
ketegangan sejak 1511.
C. Pengkhianatan Portugis terhadap Aceh dalam kesepakatan perdagangan
Memang
benar, Portugis dianggap licik dalam perjanjian dagang dengan kerajaan-kerajaan
Nusantara, namun dalam konteks konflik dengan Aceh, penyebab utama bukan
pengkhianatan dagang, melainkan perebutan hegemoni atas Malaka. Jadi, meskipun
faktor pengkhianatan dapat memperburuk hubungan, tapi bukan pemicu utama.
D. Ekspansi wilayah Aceh oleh Iskandar Muda
Ekspansi
besar-besaran Aceh memang terjadi pada masa Sultan Iskandar Muda. Beliau
berhasil memperluas wilayah hingga ke Semenanjung Malaya dan sebagian Sumatra.
Namun, ekspansi ini justru merupakan kelanjutan dari konflik yang sudah ada
sebelumnya akibat kehadiran Portugis di Malaka. Jadi, ekspansi Aceh adalah
dampak, bukan penyebab awal.
E. Agama Kristen mulai mendominasi di Aceh
Pernyataan
ini salah. Aceh justru dikenal sebagai pusat penyebaran Islam yang kuat di
Nusantara, dengan ulama besar seperti Hamzah Fansuri dan Nuruddin Ar-Raniri.
Portugis memang menyebarkan Katolik di wilayah kekuasaannya, tetapi tidak
pernah mendominasi Aceh secara agama. Maka, faktor agama tidak bisa dianggap
sebagai latar belakang utama konflik.
Dari
pembahasan di atas, jelas bahwa munculnya konflik antara Portugis dan Aceh
dilatarbelakangi oleh dikuasainya Malaka oleh Portugis (jawaban B).
Penguasaan
Malaka mengganggu jalur perdagangan internasional dan merugikan Aceh yang
bercita-cita menjadi pusat perdagangan di kawasan. Hal ini kemudian memicu
serangkaian pertempuran antara Aceh dan Portugis, terutama di Selat Malaka,
yang berlangsung hingga lebih dari satu abad.
FAQ: Konflik Portugis dan Aceh
1. Kapan Portugis mulai berkonflik dengan Aceh?
Konflik
dimulai setelah Portugis merebut Malaka pada tahun 1511. Sejak itu, Aceh
memandang Portugis sebagai ancaman terhadap perdagangan dan kekuasaan Islam di
Selat Malaka.
2. Apa penyebab utama konflik Aceh dengan Portugis?
Penyebab
utamanya adalah dikuasainya Malaka oleh Portugis, yang membuat jalur
perdagangan internasional terganggu dan kepentingan dagang Aceh terancam.
3. Mengapa Malaka sangat penting bagi Aceh?
Malaka
adalah pusat perdagangan Asia Tenggara, menghubungkan pedagang dari Arab,
India, Cina, hingga Nusantara. Dengan menguasai Malaka, Aceh bisa menjadi pusat
dagang terbesar di Kawasan tersebut.
4. Apakah agama menjadi faktor konflik?
Tidak secara
langsung. Portugis memang membawa misi penyebaran Katolik, tetapi di Aceh Islam
tetap kuat dan dominan. Faktor utama konflik adalah perebutan kekuasaan dagang,
bukan dominasi agama.
5. Bagaimana cara Aceh melawan Portugis?
Aceh
membangun armada laut yang kuat, memperkuat persenjataan dengan bantuan Turki
Utsmani (Ottoman), serta menjalin aliansi dengan kerajaan-kerajaan Islam lain.
6. Siapa tokoh Aceh yang terkenal dalam perlawanan terhadap Portugis?
Yang paling
terkenal adalah Sultan Iskandar Muda (1607–1636). Pada masa pemerintahannya,
Aceh mencapai puncak kejayaan dan berulang kali menyerang Portugis di Malaka.
7. Apakah Aceh berhasil mengusir Portugis dari Malaka?
Meskipun
Aceh melancarkan beberapa serangan besar, Portugis tetap bertahan di Malaka
hingga akhirnya dikalahkan oleh VOC (Belanda) yang bersekutu dengan Johor pada
tahun 1641.

