Kemasan yang tidak langsung bersentuhan dengan produk disebut

 

Kemasan yang tidak langsung bersentuhan dengan produk disebut

Kemasan yang tidak langsung bersentuhan dengan produk disebut ...

 

a. Primer

b. Sekunder

c. Tersier

d. Kuartener

e. Disposable

 

Jawaban: b. Sekunder

 

Kemasan merupakan salah satu aspek penting Ketika memasarkan dan mendistribusikan produk. Bukan hanya berfungsi untuk melindungi produk, kemasan juga berfungsi dalam meningkatkan daya tarik produk dan memberikan informasi yang diperlukan konsumen. Ada berbagai jenis kemasan yang dirancang dengan tujuan tertentu, yang dapat mempengaruhi cara produk dikonsumsi, dijual, dan diproduksi.

 

Berikut ini pembahasan mengenai kemasan yang tidak langsung bersentuhan dengan produk, yang disebut sebagai kemasan sekunder, serta membandingkan dengan jenis kemasan lain. Memahami jenis kemasan sangat penting, karena pemilihan kemasan yang tepat dapat mempengaruhi daya saing produk di pasaran.

 

Apa itu Kemasan Sekunder ?

Kemasan sekunder adalah kemasan yang melindungi kemasan primer produk dan tidak langsung bersentuhan dengan produk. Kemasan sekunder berfungsi untuk melindungi kemasan primer, memudahkan distribusi, dan terkadang memberikan informasi tambahan kepada konsumen. Kemasan sekunder juga berfungsi sebagai media pemasaran yang menyajikan merek dan desain yang menarik, serta meningkatkan kemudahan dalam pengelolaan produk di toko atau gudang.

 

Misalnya, saat Anda membeli sekotak sereal, kemasan primer adalah kantong plastik di dalam kotak, sedangkan kotak karton di luar kantong adalah kemasan sekunder. Kotak tidak bersentuhan langsung dengan sereal, namun berfungsi untuk melindungi kemasan primer dan memberikan informasi seperti merek, nilai gizi, dan instruksi penyajian. Kemasan sekunder juga memberikan kemudahan dalam penyusunan dan penyimpanan produk di rak toko.

 

Kemasan sekunder sering kali menjadi pilihan dalam pengemasan produk yang memerlukan perlindungan tambahan dan promosi lebih lanjut, seperti barang elektronik yang dilindungi oleh kardus luar, atau produk kosmetik yang menggunakan kotak untuk menambah kesan premium.

 

Mengapa Kemasan Sekunder Penting ?

Kemasan sekunder memiliki beberapa fungsi Ketika mendistribusikan barang ke toko ritel. Meskipun kemasan primer sudah cukup untuk melindungi produk, kemasan sekunder memberikan perlindungan ekstra yang mengurangi risiko kerusakan saat pengiriman atau penyimpanan. Misalnya, sebuah botol kaca bisa lebih aman jika dibungkus dengan karton sekunder, yang melindungi dari benturan atau tekanan yang bisa terjadi saat pengiriman.

 

Kemasan sekunder juga berfungsi dalam distribusi dan penyimpanan. Produk yang terbungkus dalam kemasan sekunder akan lebih mudah ditangani dan disusun di rak toko, karena kemasan ini menyediakan informasi penting seperti kode batang (barcode), label harga, dan lainnya. Desain kemasan sekunder yang efisien memungkinkan produk dapat diposisikan dalam ruang yang terbatas, baik di gudang maupun di toko.

 

Selain itu, kemasan sekunder merupakan media promosi dan branding. Dengan desain yang menarik dan informasi yang jelas, kemasan sekunder membantu menciptakan kesan pertama bagi konsumen. Kemasan sekunder bisa menciptakan citra merek yang konsisten dan memperkuat pesan pemasaran yang ingin disampaikan oleh produsen.

 

Membandingkan dengan Kemasan Lainnya

Sebelum membahas keuntungan kemasan sekunder, mari kita lihat jenis kemasan lain dan apa bedanya dengan kemasan sekunder.

 

Kemasan Primer (a)

Kemasan primer adalah kemasan yang langsung bersentuhan dengan produk dan berfungsi untuk menjaga kualitas serta kebersihan produk. Kemasan ini adalah lapisan pertama yang bersentuhan langsung ke produk, seperti botol plastik, kotak makanan, atau kemasan sachet. Fungsi utama kemasan primer adalah untuk melindungi produk dari kontaminasi dan kerusakan, serta menjaga kualitas produk selama disimpan dan digunakan. Sebagai contoh, dalam kemasan air mineral, botol plastik adalah kemasan primer yang langsung bersentuhan dengan air, memberikan perlindungan dan menjaga kesegaran produk.

 

Kemasan Tersier (c)

Kemasan tersier, yang sering kali disebut sebagai kemasan pengiriman atau kemasan transportasi, adalah kemasan yang digunakan untuk mengelompokkan beberapa unit produk untuk memudahkan pengiriman atau distribusi dalam jumlah besar. Kemasan ini tidak terlihat oleh konsumen akhir, karena digunakan hanya untuk keperluan transportasi atau penyimpanan di tingkat grosir. Contohnya adalah palet besar atau karton besar yang digunakan untuk mengirimkan kemasan primer ke pengecer. Fungsi utama kemasan tersier adalah untuk mengamankan dan memudahkan pengiriman dalam jumlah besar tanpa merusak produk.

 

Kemasan Kuartener (d)

Kemasan kuartener adalah jenis kemasan yang jarang digunakan. Biasanya, kemasan ini berfungsi untuk pengemasan yang lebih besar, seperti penggunaan dalam pengiriman barang yang sangat besar atau pengemasan untuk transportasi antar negara. Kemasan ini berfungsi sebagai wadah besar yang mengamankan sejumlah produk atau paket, yang kemudian dibongkar pada titik distribusi tertentu.

 

Kemasan Disposable (e)

Kemasan disposable, atau kemasan sekali pakai, adalah kemasan yang dirancang untuk digunakan hanya sekali dan kemudian dibuang. Berbeda dengan kemasan sekunder yang dirancang untuk perlindungan dan promosi lebih lanjut, kemasan disposable berfokus pada kenyamanan dan fungsionalitas sesaat. 


Biasanya, kemasan jenis ini ditemukan pada produk makanan cepat saji, alat makan sekali pakai, atau barang-barang yang tidak membutuhkan perlindungan jangka panjang. Meskipun kemasan disposable bisa sangat efisien, tapi tidak dirancang untuk mendukung distribusi dalam jangka panjang atau mengelola perlindungan produk seperti kemasan sekunder.

 

Mengapa Kemasan Sekunder Lebih Menguntungkan ?

Dibandingkan dengan kemasan primer yang berfungsi melindungi produk secara langsung, kemasan sekunder lebih menguntungkan ketika mendistribusikan dan memasarkan. Produk yang kemasannya dilindungi oleh kemasan sekunder memiliki tingkat kerusakan yang lebih rendah karena perlindungan tambahan. 


Selain itu, kemasan sekunder memberikan keuntungan dalam hal branding dan pemasaran. Dengan kemasan yang menarik, merek dapat lebih mudah dikenali, bagi konsumen, dan memperkuat citra perusahaan.

 

Dengan kemasan sekunder, perusahaan juga dapat lebih mudah dalam melakukan pengelolaan produk. Beberapa produk, seperti kosmetik atau peralatan elektronik, membutuhkan kemasan sekunder untuk menambah kesan eksklusif atau premium, sambil memberikan tambahan informasi yang penting untuk konsumen.

 

Kemasan sekunder, yang tidak langsung bersentuhan dengan produk. Fungsinya tidak hanya terbatas pada perlindungan, tetapi juga mencakup efisiensi penyimpanan dan distribusi, serta untuk mempromosikan merek secara lebih efektif. Dengan memahami fungsi kemasan sekunder dan membandingkan dengan jenis kemasan lain.

 

Jadi, jawaban yang tepat untuk pertanyaan mengenai kemasan yang tidak langsung bersentuhan dengan produk adalah kemasan sekunder (b), yang memiliki berbagai keunggulan yang tidak dimiliki oleh jenis kemasan lain seperti primer, tersier, atau disposable.

LihatTutupKomentar