Kepentingan yang harus diutamakan ketika melakukan gotong royong

 

Kepentingan yang harus diutamakan ketika melakukan gotong royong

Gotong royong adalah salah satu ciri khas kehidupan sosial masyarakat Indonesia yang mencerminkan nilai kebersamaan, solidaritas, dan persatuan. Sejak dahulu, praktik gotong royong telah menjadi kegiatan sosial yang menjaga keharmonisan dan keberlangsungan hidup masyarakat, terutama di pedesaan.

 

Namun, dalam pelaksanaannya, gotong royong tidak hanya tentang bekerja sama pada suatu kegiatan, melainkan juga menuntut kesadaran setiap masyarakat untuk mengutamakan kepentingan bersama dibandingkan kepentingan pribadi. Hal ini menjadi faktor keberhasilan dari setiap kegiatan kerja bakti yang dilakukan.

 

Kepentingan Bersama sebagai Prioritas Utama

Kepentingan bersama adalah tujuan atau manfaat yang ditujukan untuk semua anggota masyarakat tanpa terkecuali. Dalam konteks gotong royong, kepentingan bersama mencakup hal-hal seperti:

 

  • Kebersihan dan kesehatan lingkungan: membersihkan selokan, jalan, dan tempat umum agar semua warga merasakan lingkungan yang sehat.
  • Pembangunan fasilitas umum: seperti memperbaiki jembatan, mushola, sekolah, atau balai desa yang digunakan bersama.
  • Keamanan dan keselamatan masyarakat: misalnya menjaga pos ronda atau membantu warga yang rumahnya rusak akibat bencana.

 

Dengan menjadikan kepentingan bersama sebagai prioritas, gotong royong akan membawa manfaat luas yang dapat dirasakan oleh semua orang, bukan hanya masyarakat tertentu.

 

 

Kepentingan Pribadi Mengapa Tidak Boleh Diutamakan?

Kepentingan pribadi adalah kebutuhan atau keinginan masyarakat yang hanya menguntungkan diri sendiri. Jika setiap orang mengutamakan kepentingan pribadi dalam gotong royong, maka beberapa masalah dapat timbul, antara lain:

 

  • Menghambat kerja sama: orang lebih fokus pada keuntungan sendiri daripada tujuan bersama.
  • Menimbulkan ketidakadilan: hanya sebagian kecil yang merasakan manfaat, sedangkan yang lain merasa dirugikan.
  • Merusak persatuan: masyarakat bisa terpecah karena adanya sikap mementingkan diri sendiri.

 

Sebagai contoh, jika ada seseorang yang ikut gotong royong hanya untuk memperbaiki halaman rumahnya sendiri tanpa peduli lingkungan sekitar, maka semangat kebersamaan akan hilang.

 

 

Gotong Royong dalam Perspektif Pancasila

Gotong royong merupakan salah satu wujud pengamalan nilai-nilai Pancasila:

 

  • Sila ke-3 Persatuan Indonesia: mengedepankan kepentingan bangsa dan persatuan di atas kepentingan pribadi atau golongan.
  • Sila ke-5 Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia: manfaat gotong royong harus adil dan bisa dinikmati semua orang.

 

Dengan mengutamakan kepentingan bersama, masyarakat tidak hanya membangun fasilitas atau membersihkan lingkungan, tetapi juga memperkuat jalinan sosial.

 

Gotong royong hanya akan berhasil jika semua pihak rela menomorsatukan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi. Mengutamakan kepentingan umum berarti memastikan hasil kerja sama dapat dirasakan oleh seluruh anggota masyarakat, menumbuhkan rasa persatuan, serta mencerminkan nilai luhur bangsa Indonesia.

 

Dengan demikian, kepentingan yang harus diutamakan dalam gotong royong adalah kepentingan bersama, karena hanya dengan itu masyarakat dapat hidup harmonis, adil, dan sejahtera.

 

 

FAQ: Kepentingan dalam Gotong Royong

1. Apa kepentingan utama yang harus diutamakan dalam gotong royong?

Kepentingan yang harus diutamakan adalah kepentingan bersama atau kepentingan umum, bukan kepentingan pribadi maupun golongan.

 

2. Mengapa kepentingan bersama lebih penting daripada kepentingan pribadi?

Karena hasil gotong royong ditujukan untuk kesejahteraan seluruh masyarakat. Jika setiap orang mementingkan diri sendiri, gotong royong tidak membawa manfaat luas.

 

3. Apa contoh kepentingan bersama dalam kegiatan gotong royong?

  • Membersihkan selokan agar lingkungan tidak banjir.
  • Memperbaiki jalan desa supaya semua warga bisa melewati dengan aman.
  • Membangun fasilitas umum seperti mushola, pos ronda, atau jembatan.

 

4. Apa akibatnya jika yang diutamakan kepentingan pribadi dalam gotong royong?

  • Kerja sama menjadi tidak efektif.
  • Muncul rasa tidak adil di masyarakat.
  • Solidaritas melemah dan bisa menimbulkan perpecahan.

 

5. Bagaimana hubungan gotong royong dengan Pancasila?

Gotong royong mencerminkan nilai:

  • Sila ke-3 Persatuan Indonesia, dengan mengutamakan kepentingan umum di atas kepentingan pribadi.
  • Sila ke-5 Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia, karena manfaat gotong royong harus adil untuk semua.

 

6. Apa contoh kegiatan gotong royong di lingkungan sekolah?

  • Siswa membersihkan kelas dan halaman sekolah bersama-sama.
  • Kerja bakti memperbaiki fasilitas sekolah.
  • Menolong teman yang kesulitan dalam belajar melalui kelompok belajar.

 

7. Apakah gotong royong hanya berlaku di desa?

Tidak. Gotong royong juga berlaku di kota dengan bentuk yang lebih modern, seperti kerja bakti membersihkan taman kota, menjaga keamanan lingkungan, hingga kegiatan sosial membantu korban bencana.

LihatTutupKomentar