Penulisan deskripsi di rapor murid berdasarkan pada ...
a. Capaian
pembelajaran
b. Alur
tujuan pembelajaran
c. Poin
penting dari materi yang sudah diberikan
d. Semua
benar
Jawaban: d. Semua benar
Masyarakat
umum menganggap deskripsi rapor hanya sebagai tambahan pelengkap nilai.
Pandangan ini tidak sepenuhnya salah, tetapi juga tidak sepenuhnya benar.
Penulisan deskripsi rapor yang efektif dan profesional merupakan hasil dari
berbagai data dan informasi yang dikumpulkan guru selama satu periode
pembelajaran.
Deskripsi
rapor harus mampu memberikan gambaran tentang karakteristik dan kemampuan
setiap siswa. Jadi, ketika dihadapkan pada pertanyaan, "Berdasarkan apakah
penulisan deskripsi di rapor murid?", jawabannya tidak bisa tunggal.
Berdasarkan
data dan informasi yang sesuai, bisa dilihat bahwa semua pilihan jawaban
memiliki validitas masing-masing, sehingga jawaban "D. Semua benar"
sebagai pilihan yang paling tepat.
Faktor pendukung Penulisan deskripsi Rapor
Penulisan
deskripsi di rapor tidak dilakukan secara acak. Terdapat beberapa faktor yang
menjadi landasan, saling melengkapi satu sama lain untuk memberikan gambaran
yang akurat. Sehingga mengapa jawaban "Semua benar" merupakan pilihan
yang paling tepat.
1. Capaian Pembelajaran (CP)
Menurut
definisi dari Kemendikbudristek, CP merupakan kompetensi pembelajaran yang
harus dicapai peserta didik pada setiap fase perkembangan. CP ini setara dengan
KI dan KD pada kurikulum sebelumnya, namun dengan pendekatan yang lebih luas
dan fleksibel. CP merumuskan secara umum apa yang harus dikuasai murid, baik
dalam ranah pengetahuan, keterampilan, maupun sikap.
Misalnya, CP
untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia di Fase D (setara SMP) bisa berbunyi:
"Peserta didik mampu menyajikan gagasan, pikiran, pandangan, arahan, atau
pesan untuk tujuan pengajuan usul, perumusan masalah, dan solusi dalam bentuk
monolog, dialog, serta presentasi."
Guru akan
mengacu pada CP ini sebagai target akhir. Deskripsi di rapor akan menjelaskan
sejauh mana seorang murid telah mencapai CP. Contohnya, "Murid telah
menunjukkan kemampuan yang baik dalam menyajikan gagasan secara lisan dan
tertulis, namun perlu peningkatan dalam penggunaan kaidah kebahasaan yang
tepat."
2. Alur Tujuan Pembelajaran (ATP)
Alur Tujuan
Pembelajaran (ATP) adalah rangkaian tujuan pembelajaran yang disusun secara
sistematis dan logis dari awal hingga akhir fase. Jika CP adalah tujuan besar,
maka ATP adalah panduan yang menunjukkan langkah kecil untuk mencapai tujuan
pembelajaran.
ATP
dirancang oleh guru atau tim guru dengan memecah CP menjadi bagian yang lebih
spesifik dan terukur. Contohnya, dari CP Bahasa Indonesia di atas, ATP-nya bisa
berupa "Menyusun teks deskripsi tentang tempat bersejarah" atau
"Mempresentasikan hasil diskusi kelompok dengan struktur yang jelas."
ATP
memberikan detail operasional yang lebih konkret. Deskripsi di rapor akan
merujuk pada pencapaian murid di setiap ATP. Misalnya, "Dalam pembelajaran
menyusun teks deskripsi, murid telah mampu mengidentifikasi ciri-ciri objek
dengan baik, namun masih perlu bimbingan dalam mengembangkan kosakata yang
variatif."
3. Poin Penting dari Materi yang Sudah Diberikan
Di dalam
setiap ATP, terdapat materi pembelajaran yang menjadi substansi. Poin penting
dari materi bisa menjadi tolok ukur yang paling terlihat dalam aktivitas
sehari-hari di kelas. Misalnya, dalam materi "teks deskripsi," poin
pentingnya bisa jadi "penggunaan kata sifat," "struktur teks
deskripsi (identifikasi, deskripsi bagian)," atau "penggunaan
majas."
Hal ini
memberikan penilaian yang mudah dipahami oleh orang tua. Contohnya, "Murid
telah menguasai penggunaan kata sifat dalam mendeskripsikan objek, namun masih
perlu latihan dalam menyusun kalimat majemuk."
Dengan demikian, pilihan D, "Semua benar," adalah jawaban yang mencerminkan proses penilaian. Deskripsi di rapor, pada akhirnya, bukan hanya tentang "apa yang murid tahu," tetapi juga "apa yang murid bisa lakukan," dan "bagaimana tumbuh sebagai pembelajar."

