Metakognisi sangat berkaitan erat dengan ...

 

metakognisi sangat berkaitan erat dengan

Metakognisi sangat berkaitan erat dengan ...

 

A. Kesadaran

B. Kepercayaan diri

C. Harga diri

D. Keyakinan diri

 

Jawaban: A. Kesadaran

 

Metakognisi merujuk pada kemampuan seseorang untuk memahami, mengendalikan, dan merefleksikan cara berpikir. John H. Flavell, seorang psikolog perkembangan dari Stanford University yang pertama kali memperkenalkan konsep ini pada akhir 1970-an, mendefinisikan metakognisi sebagai "pengetahuan seseorang tentang proses kognitif dan kemampuan untuk mengatur serta mengarahkan aktivitas berpikir tersebut".

 

Namun, metakognisi tidak hanya mengetahui apa yang dipikirkan, melainkan juga menyadari bahwa proses berpikir sedang berlangsung. Dengan kata lain, metakognisi sangat erat kaitannya dengan kesadaran.

 

 

Kesadaran sebagai Bagian Metakognisi

Kesadaran dalam konteks psikologi kognitif yaitu keadaan terjaga atau sadar secara fisik, melainkan sebuah keadaan di mana seseorang menyadari aktivitas mentalnya sendiri. Seorang siswa yang mampu berkata, "Saya tidak mengerti bacaan ini, jadi saya perlu membaca ulang" menunjukkan bentuk kesadaran metakognitif.

 

Tanpa adanya kesadaran, seseorang akan kesulitan mengenali strategi belajar yang efektif, mengontrol proses berpikir, atau mengevaluasi keberhasilan langkah yang sudah ditempuh. Penelitian yang dipublikasikan oleh American Psychological Association menegaskan bahwa siswa dengan kesadaran metakognitif cenderung memiliki prestasi akademik lebih baik dibandingkan dengan yang hanya mengandalkan kemampuan kognitif tanpa refleksi.

 

 

Perbandingan dengan Pilihan Jawaban Lain

Kesadaran menjadi jawaban paling tepat ketika membicarakan metakognisi. Namun, orang menyamakan metakognisi dengan aspek psikologis lain seperti kepercayaan diri, harga diri, atau keyakinan diri.

 

Kepercayaan Diri

Kepercayaan diri merupakan sikap yakin terhadap kemampuan pribadi. Meski penting dalam dunia belajar, kepercayaan diri hanya bersifat motivasional. Seseorang bisa percaya diri menyelesaikan soal matematika, namun tanpa kesadaran metakognitif, tidak menyadari strategi mana yang efektif untuk mencapai jawaban yang benar.

 

Harga Diri

Harga diri lebih bersifat evaluatif dan emosional, bagaimana seseorang menilai dirinya dalam konteks sosial. Hubungannya dengan metakognisi relatif tidak langsung. Harga diri dapat dipengaruhi oleh keberhasilan atau kegagalan dalam belajar, tetapi tidak serta merta membuat seseorang mampu mengendalikan proses berpikir.

 

Keyakinan Diri

Mirip dengan kepercayaan diri, keyakinan diri yaitu sikap optimisme dalam bertindak. Walaupun memberi dorongan, tidak menjamin adanya kesadaran terhadap proses berpikir. Metakognisi justru membutuhkan kemampuan menilai secara objektif, bukan hanya keyakinan bahwa "saya bisa".

 

Dengan demikian, dibandingkan ketiga opsi lainnya, kesadaran memiliki hubungan dengan metakognisi.

 

 

Dari uraian diatas, dapat ditegaskan bahwa metakognisi sangat berkaitan erat dengan kesadaran. Tanpa kesadaran, proses berpikir sulit untuk diarahkan atau dievaluasi. Kesadaranlah yang memungkinkan seseorang untuk memantau, mengatur, dan memperbaiki strategi berpikir.

LihatTutupKomentar