Proses regulasi diri saat kegiatan belajar berlangsung disebut …

 

Proses regulasi diri saat kegiatan belajar berlangsung disebut …

Proses regulasi diri saat kegiatan belajar berlangsung disebut

 

A. Fase pemahaman awal

B. Fase aksi

C. Fase observasi

D. Fase refleksi

 

Jawaban: B. Fase aksi

 

Konsep regulasi diri menjadi salah satu aspek penting yang menentukan keberhasilan seorang pelajar dalam mencapai tujuan akademik. Regulasi diri bukan kemampuan untuk mengendalikan emosi atau menata waktu, melainkan suatu mekanisme yang melibatkan perencanaan, pelaksanaan, hingga evaluasi proses belajar. 


Para ahli psikologi pendidikan, seperti Barry J. Zimmerman, menegaskan bahwa regulasi diri terdiri dari beberapa fase yang saling berkaitan. Salah satu fase yang adalah fase aksi, yakni tahap di mana proses regulasi diri diwujudkan dalam praktik belajar sehari-hari.

 

 

Regulasi Diri dalam Pembelajaran

Regulasi diri menurut Zimmerman adalah kemampuan individu untuk mengelola proses belajar melalui perencanaan, monitoring, dan refleksi terhadap strategi belajar yang digunakan. Dengan kata lain, pelajar tidak menerima pengetahuan secara pasif, tetapi secara sadar mengarahkan diri untuk mencapai target tertentu.

 

Dalam kerangka teoritisnya, Zimmerman membagi regulasi diri menjadi tiga fase utama:

  • Fase perencanaan: tahap awal di mana siswa merumuskan tujuan, memotivasi diri, dan merancang strategi belajar.
  • Fase aksi: tahap di mana strategi belajar dijalankan, pengendalian diri diuji, dan konsistensi belajar ditentukan.
  • Fase refleksi: tahap evaluasi, di mana siswa meninjau kembali hasil belajar, menilai efektivitas strategi, serta melakukan penyesuaian untuk perbaikan.

 

Fase aksi merupakan proses regulasi diri yang terjadi saat kegiatan belajar berlangsung.

 

 

Apa yang Terjadi dalam Fase Aksi ?

Fase aksi bukan hanya “melakukan” kegiatan belajar, melainkan mengintegrasikan sejumlah keterampilan penting seperti perhatian, konsentrasi, pengelolaan waktu, serta pemanfaatan strategi belajar yang tepat. Artinya, siswa tidak hanya melaksanakan rencana belajar, tetapi juga terus-menerus memantau progres. 


Misalnya, seorang siswa yang sedang mengerjakan soal matematika bukan hanya berusaha menyelesaikan jawaban, tetapi juga menilai apakah strategi yang digunakan benar-benar efektif.

 

 

Data dan Fakta tentang Regulasi Diri dalam Belajar

Sejumlah penelitian menunjukkan pentingnya fase aksi dalam menentukan hasil belajar. Sebuah studi oleh Panadero & Alonso-Tapia yang dimuat dalam Educational Psychologist mengungkapkan bahwa pelajar dengan kemampuan regulasi diri menunjukkan performa akademik lebih tinggi dibandingkan yang hanya mengandalkan motivasi tanpa strategi.

 

Lebih lanjut, laporan dari American Psychological Association menegaskan bahwa keterampilan self-regulation berperan dalam keberhasilan pendidikan, terutama di era digital. Siswa yang mampu mengatur diri dalam fase aksi lebih mungkin menyelesaikan tugas tepat waktu, memperoleh pemahaman.

 

 

Membandingkan Pilihan Jawaban

Jika memahami opsi jawaban yang tersedia, maka jelas mengapa fase aksi adalah jawaban yang paling tepat.

 

A. Fase pemahaman awal

istilah ini tidak ditemukan dalam literatur psikologi pendidikan yang membahas regulasi diri. Istilah yang lebih tepat adalah fase perencanaan.

 

C. Fase observasi

meskipun observasi diri merupakan bagian dari fase aksi, istilah fase observasi bukan kategori dalam siklus regulasi diri menurut teori Zimmerman.

 

D. Fase refleksi

fase refleksi terjadi setelah kegiatan belajar selesai, bukan saat kegiatan berlangsung. Refleksi berfokus pada evaluasi dan perbaikan, bukan pelaksanaan.

 

B. Fase aksi

sesuai dengan definisi para ahli, fase aksi memang merujuk pada proses regulasi diri saat kegiatan belajar berlangsung.

 

 

Mengapa Fase Aksi Begitu Penting ?

Keberhasilan akademik tidak ditentukan oleh seberapa baik rencana disusun, tetapi oleh konsistensi dan disiplin dalam melaksanakannya. Fase aksi apakah mampu mengatasi gangguan, menjaga motivasi, dan menyesuaikan strategi sesuai kebutuhan.

 

Dalam konteks pendidikan di Indonesia, kemampuan regulasi diri siswa masih menjadi tantangan. Data dari PISA menunjukkan bahwa salah satu kelemahan siswa Indonesia adalah rendahnya keterampilan belajar mandiri dan pengendalian diri saat menghadapi tugas. 


Hal itu menandakan bahwa penekanan pada fase aksi dalam pembelajaran perlu lebih diperkuat melalui metode pengajaran yang mendorong kemandirian, disiplin, dan strategi belajar efektif.

 

 

Maka, proses regulasi diri saat kegiatan belajar berlangsung, jawaban yang paling tepat adalah fase aksi. Fase aksi bukan hanya dari regulasi diri, tetapi juga aspek yang menentukan sejauh mana seorang pelajar dapat mencapai keberhasilan akademik.

LihatTutupKomentar