Kegiatan penguatan numerasi dapat kita terapkan pada kegiatan ...

 


Kegiatan penguatan numerasi dapat kita terapkan pada kegiatan ...

 

A. soal individu

B. Kegiatan kelompok

C. permainan kelas

D. semua benar

 

Jawaban: D. semua benar

 

Literasi numerasi adalah kemampuan peserta didik untuk bernalar dan menggunakan konsep-konsep matematika serta mengolah informasi kuantitatif dalam kehidupan sehari-hari. Kemampuan numerasi bukan hanya tentang menghitung, melainkan juga tentang memahami, menganalisis, dan memecahkan masalah dengan menggunakan data. Pertanyaannya kemudian, bagaimana kita bisa mengintegrasikan kegiatan penguatan numerasi secara efektif dalam proses pembelajaran?

 

Aktivitas numerasi dapat kita terapkan pada berbagai kegiatan, termasuk soal individu, kegiatan kelompok, dan permainan kelas. Setiap metode memiliki keunggulan dan perannya masing-masing.

 

Menerapkan Penguatan Numerasi Melalui Soal Individu

Soal individu adalah metode yang paling umum digunakan dalam menguji pemahaman siswa. Namun, pendekatan ini bisa ditingkatkan agar tidak hanya berfokus pada jawaban benar atau salah, tetapi juga pada proses berpikir. Soal numerasi yang efektif harus mampu mendorong siswa untuk:

 

  • Menganalisis data: Siswa dihadapkan pada skenario yang membutuhkan untuk memahami informasi dari tabel, grafik, atau teks.
  • Menyusun strategi: Siswa tidak hanya menjawab pertanyaan, tetapi juga merancang langkah-langkah untuk memecahkan masalah.
  • Mengomunikasikan hasil: Jawaban tidak hanya berupa angka, tetapi juga penjelasan logis tentang bagaimana angka diperoleh.

 

Contoh soal yang mengaitkan matematika dengan situasi nyata, seperti menghitung anggaran belanja keluarga atau menganalisis tren peningkatan populasi di suatu kota.

 

 

Penguatan Numerasi Melalui Kegiatan Kelompok

Saat siswa bekerja sama dalam kelompok, maka akan berdiskusi, berbagi ide, dan saling mengoreksi. Keuntungan dari metode ini antara lain:

 

  • Kolaborasi: Siswa belajar cara memecahkan masalah bersama-sama, yang merupakan keterampilan penting di dunia kerja.
  • Berbagi sudut pandang: Setiap anggota kelompok bisa memiliki pendekatan yang berbeda untuk memecahkan masalah. Hal ini membantu siswa melihat bahwa ada banyak cara untuk mencapai solusi yang sama.
  • Peningkatan kepercayaan diri: Siswa yang ragu dengan kemampuannya akan merasa lebih nyaman untuk berkontribusi dalam kelompok, didukung oleh teman-teman sebayanya.

 

Aktivitas kelompok bisa berupa tugas, seperti merancang denah sekolah menggunakan skala, atau menganalisis data survei yang dikumpulkan sendiri. Kegiatan kelompok tidak hanya melatih kemampuan numerasi, tetapi juga keterampilan interpersonal dan kerja sama.

 

 

Mengintegrasikan Numerasi Melalui Permainan Kelas

Permainan kelas merupakan cara yang sangat efektif untuk membuat pembelajaran numerasi menjadi menyenangkan dan tidak membosankan. Melalui permainan, siswa tidak merasa sedang "belajar," melainkan sedang bermain, padahal sedang mengasah kemampuan numerasi. Beberapa contohnya:

 

  • Permainan papan: Banyak permainan papan seperti monopoli atau catur membutuhkan strategi, penghitungan, dan analisis peluang. Permainan ini dapat diadaptasi untuk mengajarkan konsep-konsep matematika tertentu.
  • Permainan digital: Aplikasi atau game edukasi yang dirancang untuk melatih logika dan perhitungan. Permainan digital juga dilengkapi dengan visualisasi yang menarikn.
  • Permainan fisik: Aktivitas seperti "Math Olympics" atau "treasure hunt" yang mengharuskan siswa memecahkan teka-teki numerasi untuk maju ke babak berikutnya, dapat meningkatkan motivasi dan semangat kompetisi yang sehat.

 

Permainan kelompok mendorong pembelajaran aktif, di mana siswa tidak hanya menerima informasi tetapi juga berinteraksi dengan materi secara langsung.

 

 

Berdasarkan penjelasan di atas, penguatan numerasi tidak bisa hanya mengandalkan satu metode saja. Kombinasi dari soal individu untuk mengukur pemahaman dasar, kegiatan kelompok untuk melatih kolaborasi dan berpikir kritis, serta permainan kelas untuk meningkatkan motivasi dan keterlibatan, adalah pendekatan yang paling ideal.

 

Sesuai dengan pernyataan dari Pusat Asesmen dan Pembelajaran (Pusmendik) Kemendikbudristek, "literasi numerasi yang kuat akan membentuk sisswa yang mampu berpikir secara logis, kritis, dan analitis, serta dapat mengambil keputusan yang tepat berdasarkan data dan fakta". Oleh karena itu, jawaban yang benar yaitu D. semua benar

LihatTutupKomentar