Hal yang perlu dilakukan sebelum menyusun alur tujuan pembelajaran adalah ….

 

Hal yang perlu dilakukan sebelum menyusun alur tujuan pembelajaran adalah ….

Hal yang perlu dilakukan sebelum menyusun alur tujuan pembelajaran adalah ….

 

A. Menentukan metode pembelajaran

B. Menentukan rencana asesmen

C. Menentukan kedalaman materi

D. Mempelajari dan menguraikan CP

E. Menentukan produk akhir

 

Jawaban: D. Mempelajari dan menguraikan CP

 

Penyusunan alur tujuan pembelajaran (ATP) adalah salah satu langkah dalam Kurikulum Merdeka. ATP berfungsi sebagai panduan bagi guru untuk mengajar secara terstruktur dan mencapai capaian pembelajaran (CP) yang telah ditetapkan. Namun, sebelum masuk ke tahap penyusunan ATP, ada satu langkah yang tidak bisa dilewatkan. Langkah ini menjadi landasan yang menentukan keberhasilan seluruh proses pembelajaran.

 

 

Mempelajari dan Menguraikan Capaian Pembelajaran (CP)

Seorang penulis profesional yang piawai dalam menarasikan isu-isu pendidikan akan menjelaskan bahwa mempelajari dan menguraikan Capaian Pembelajaran (CP) adalah langkah awal yang mutlak. Mengapa demikian? CP bukanlah sekadar daftar target yang harus dicapai siswa. 


Sebaliknya, CP adalah kompetensi yang diharapkan dapat dicapai oleh siswa pada akhir fase. CP juga sebagai indikator bagi guru dalam merancang seluruh kegiatan pembelajaran. Tanpa pemahaman tentang CP, guru berisiko menyusun ATP yang tidak sesuai atau bahkan salah arah.

 

Proses menguraikan CP melibatkan beberapa tahapan kritis:

  • Mengidentifikasi Kata Kunci: Guru perlu mengetahui kalimat dalam CP untuk menemukan kata kunci yang menunjukkan kompetensi yang harus dikuasai siswa. Misalnya, dalam CP "siswa mampu menjelaskan proses fotosintesis," kata kuncinya adalah "menjelaskan" dan "proses fotosintesis."
  • Mengklasifikasikan Kompetensi: Kompetensi yang ditemukan kemudian diklasifikasikan ke dalam ranah kognitif (pengetahuan), afektif (sikap), dan psikomotorik (keterampilan).
  • Menghubungkan Antar-Fase: CP disusun secara berkesinambungan dari satu fase ke fase berikutnya. Guru perlu melihat keterkaitan CP antar-fase untuk memastikan bahwa pembelajaran yang dirancang tidak tumpang tindih dan terus berkembang.

 

Data dari Pusat Kurikulum dan Pembelajaran (Pusmenjar) Kemendikbudristek menunjukkan bahwa sekolah yang gurunya secara konsisten meluangkan waktu untuk menguraikan CP sebelum menyusun ATP cenderung memiliki kualitas pembelajaran yang lebih terstruktur dan hasil belajar siswa yang lebih optimal.

 

 

Mengapa Pilihan Lain Kurang Tepat sebagai Langkah Awal ?

Untuk memahami mengapa mempelajari dan menguraikan CP adalah jawaban yang paling tepat, berikut perbandingan dengan pilihan jawaban lain:

 

A. Menentukan Metode Pembelajaran

Menentukan metode pembelajaran, seperti diskusi, tugas, atau pengajaran, adalah langkah penting. Namun, metode adalah alat untuk mencapai tujuan. Tanpa pemahaman yang jelas tentang apa yang ingin dicapai (dari hasil penguraian CP), pemilihan metode bisa jadi tidak sesuai atau tidak efektif. Metode tidak akan optimal jika tujuan pembelajaran hanya sebatas menghafal fakta.

 

B. Menentukan Rencana Asesmen

Asesmen adalah cara untuk mengukur apakah tujuan pembelajaran telah tercapai. Rencana asesmen yang baik harus selaras dengan tujuan pembelajaran yang spesifik. Jika kita belum tahu secara detail apa yang harus diukur (hasil dari penguraian CP), asesmen yang dirancang bisa menjadi bias atau tidak valid. Asesmen sumatif untuk mengukur pemahaman unsur intrinsik dan ekstrinsik, hanya dapat dibuat setelah guru mengerti tingkat pemahaman yang diharapkan.

 

C. Menentukan Kedalaman Materi

Sebenarnya, menentukan kedalaman materi adalah hasil dari proses penguraian CP. Setelah menguraikan CP, barulah guru bisa memutuskan apakah materi "tokoh" cukup diajarkan sampai level mengenali atau perlu sampai ke level menganalisis. Jadi, ini adalah konsekuensi, bukan prasyarat.

 

E. Menentukan Produk Akhir

Hasil akhir, seperti poster, video, atau karangan, adalah wujud dari pemahaman peserta didik. Sama seperti metode dan asesmen, produk akhir harus sesuai dengan tujuan pembelajaran. Jika CP menuntut peserta didik untuk mengembangkan keterampilan berbicara, hasil akhir berupa esai tidak sesuai. Dengan demikian, hasil akhir harus dirancang setelah tujuan pembelajaran telah ditetapkan dari hasil analisis CP.

 

 

Pada akhirnya, menyusun alur tujuan pembelajaran adalah sebuah proses yang bertahap dan sistematis. Namun, tidak ada satu pun langkah yang dapat dimulai tanpa landasan yang kuat. Mempelajari dan menguraikan Capaian Pembelajaran (CP) adalah landasan tersebut. 


Tanpa memahami apa yang harus dicapai, seluruh proses perencanaan pembelajaran, mulai dari menentukan metode, asesmen, kedalaman materi, hingga produk akhir, akan kehilangan arah. Oleh karena itu, pilihan D adalah jawaban yang paling tepat.

LihatTutupKomentar