Karya ilmiah yang dipersiapkan dalam seminar yaitu ...
A. tesis
B. makalah
C. laporan
D. skripsi
E. proposal
Jawaban: B. makalah
Seminar
merupakan situasi yang mempertemukan para peneliti, dosen, mahasiswa, hingga
praktisi untuk mendiskusikan berbagai isu ilmiah. Namun, tidak semua bentuk
karya ilmiah sesuai untuk disajikan dalam forum seperti ini. Salah satu bentuk
karya tulis ilmiah yang paling umum disusun dan dipresentasikan dalam sebuah
seminar adalah makalah. Meski terdengar sederhana, pilihan atas makalah yang
dipersiapkan dalam seminar bukan tanpa alasan.
Narasi di Balik Forum Ilmiah
Seperti
misal seminar nasional yang diadakan oleh fakultas ilmu sosial sebuah
universitas terkemuka di Indonesia. Di aula besar yang dipenuhi peserta dari
berbagai penjuru, pembicara satu per satu naik ke podium. Setiap pembicara
membawa satu hal yang sama yaitu makalah. Bukan tesis, bukan skripsi, bukan
proposal penelitian, dan bukan laporan kegiatan. Makalah adalah ringkasan padat
dari hasil penelitian, kajian pustaka, atau pemikiran teoritis dalam bentuk
makalah seminar.
Makalah
berfungsi sebagai naskah utama dalam menyampaikan argumentasi ilmiah, data
pendukung, serta referensi yang mendasari sudut pandang penulis. Makalah juga
bentuk konkret dari pemikiran sistematis yang siap diuji secara terbuka oleh
para peserta seminar.
Memahami Hakikat Makalah Ketika Seminar
Menurut
Depdiknas, makalah adalah karya tulis yang membahas suatu masalah tertentu
berdasarkan analisis dan data di lapangan atau literatur, dengan tujuan
disampaikan dalam forum ilmiah untuk diskusi. Struktur makalah mencakup
pendahuluan, pembahasan, dan penutup, dengan gaya penulisan yang lebih
fleksibel dibandingkan karya ilmiah formal seperti tesis atau skripsi.
Dalam Kamus
Besar Bahasa Indonesia (KBBI), makalah diartikan sebagai karya tulis pelajar
atau mahasiswa sebagai laporan hasil pelaksanaan tugas sekolah atau perguruan
tinggi. Namun dalam konteks seminar, makalah naik derajatnya menjadi kendaraan
intelektual untuk pertukaran ide antarpeneliti.
Entitas
akademik seperti Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, serta universitas besar
seperti Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Universitas Indonesia (UI) juga
menetapkan makalah sebagai bentuk karya tulis yang digunakan dalam seminar
ilmiah.
Mengapa Bukan Tesis, Skripsi, Proposal, atau Laporan ?
Untuk
memahami makalah, bisa juga membandingkan karya ilmiah lain yang menjadi
pilihan jawaban:
Tesis (A)
Tesis adalah
karya ilmiah yang disusun oleh mahasiswa jenjang magister sebagai syarat
kelulusan. Tesis bersifat komprehensif, mendalam, dan memiliki sistematika
serta validitas data. Tesis bukan dibuat untuk dibacakan dalam forum singkat
seperti seminar, melainkan sebagai dokumen resmi yang diuji secara akademik
oleh penguji kampus. Tesis lebih cocok dibahas dalam sidang, bukan seminar.
Laporan (C)
Laporan
lebih bersifat deskriptif administratif. Baik itu laporan hasil kegiatan,
praktikum, atau evaluasi proyek, Laporan tidak menyajikan argumen ilmiah
sebagaimana makalah. Laporan menyajikan “apa yang terjadi” bukan “mengapa dan
bagaimana sesuatu terjadi” sebagaimana tujuan seminar akademik.
Skripsi (D)
Skripsi,
sebagaimana tesis, adalah karya tulis ilmiah yang menjadi syarat kelulusan
jenjang sarjana. Walaupun skripsi memuat penelitian dan argumentasi, struktur
dan format terlalu panjang dan kompleks untuk disajikan secara langsung dalam
seminar. Biasanya, isi skripsi justru diringkas dalam bentuk makalah untuk
dipresentasikan di forum ilmiah.
Proposal (E)
Proposal
merupakan rencana atau rancangan penelitian yang akan dilakukan. Proposal
berisi latar belakang, tujuan, kerangka teori, dan metodologi, tetapi belum
sampai pada hasil dan pembahasan. Seminar tidak memerlukan “rencana”, melainkan
“hasil dan argumentasi”. Maka, proposal tidak memiliki fungsi yang sama dalam
konteks seminar ilmiah.
Fungsi Makalah dalam Lingkup Akademik
Dalam
seminar, makalah bukan hanya sebagai media presentasi, tapi juga sebagai
undangan debat intelektual. Sebuah makalah ilmiah yang baik bisa memicu
diskusi, mengundang kritik, dan menambah perspektif melalui tanggapan dari
peserta seminar.
Bahkan dalam
call for papers yang diumumkan oleh konferensi akademik internasional seperti
ICSSR (Indian Council of Social Science Research) maupun forum regional seperti
Seminar Nasional Hasil Penelitian (SENAPEK), istilah yang selalu digunakan
adalah “submit your paper” atau “submit your makalah”, bukan skripsi, proposal,
ataupun tesis.
Hal ini
membuat makalah sebagai media dalam komunikasi ilmiah terbuka, yang menuntut
kejelasan argumen, ketepatan data, dan kekritisan dalam menyampaikan gagasan.
Dengan mempertimbangkan fungsi, bentuk, dan penggunaan, dapat disimpulkan bahwa makalah adalah bentuk karya ilmiah yang secara khusus dipersiapkan untuk seminar. Jawaban B bukan hanya benar secara terminologis, tetapi juga tepat secara praktik akademik.
Makalah menghadirkan keseimbangan antara kedalaman isi
dan kepraktisan presentasi, sesuai dengan format yang ideal dalam forum ilmiah
terbuka seperti seminar.