Warna air yang baik untuk budi daya ikan konsumsi adalah ....
a. putih
b. cokelat
c. hijau
d. hijau tua
Jawaban: c. hijau
Kualitas air menjadi salah satu faktor utama yang menentukan keberhasilan budidaya ikan konsumsi. Air bukan hanya berfungsi sebagai media hidup bagi ikan, tetapi juga menjadi penentu bagi ekosistem mikro yang mendukung pertumbuhan dan kesehatan ikan.
Salah satu parameter yang sering menjadi perhatian peternak ikan adalah
warna air. Warna air tidak hanya mencerminkan estetika kolam, tetapi juga
menandakan kualitas biologis, fisik, dan kimiawi air kolam ikan.
Berdasarkan kajian ekologi perairan, warna air yang ideal untuk budidaya ikan konsumsi adalah hijau. Warna hijau dihasilkan oleh pertumbuhan fitoplankton yang melimpah, terutama alga hijau.
Fitoplankton berfungsi dalam siklus ekosistem
perairan sebagai produsen utama oksigen terlarut melalui fotosintesis, yang
sangat dibutuhkan ikan untuk bernapas.
Baca juga: Berikut fungsi temperatur dalam budidaya ikan kecuali
Mengapa Hijau Adalah Warna yang Ideal ?
Warna hijau pada air kolam budi daya menunjukkan adanya fitoplankton, terutama jenis alga hijau seperti Chlorella dan Scenedesmus. Fitoplankton berfungsi sebagai produsen primer dalam rantai makanan akuatik,
menghasilkan oksigen melalui
fotosintesis dan menjadi pakan alami bagi ikan serta organisme kecil lain
seperti zooplankton. Berikut adalah manfaat spesifik dari air hijau:
Produksi Oksigen yang Stabil
Proses
fotosintesis yang dilakukan oleh fitoplankton menghasilkan oksigen terlarut,
yang penting untuk kelangsungan hidup ikan. Oksigen membantu ikan tetap aktif,
mempercepat metabolisme, dan meningkatkan pertumbuhan.
Pakan Alami bagi Ikan
Beberapa
spesies ikan, terutama ikan konsumsi seperti nila dan lele, dapat memanfaatkan
fitoplankton sebagai sumber pakan alami. Dengan adanya fitoplankton mengurangi
kebutuhan pakan tambahan, sehingga menurunkan biaya produksi.
Penyerapan Limbah Organik
Fitoplankton
membantu menjaga keseimbangan kualitas air dengan memanfaatkan senyawa nitrogen
dan fosfor yang berasal dari kotoran ikan dan sisa pakan. Hal ini mencegah
terjadinya akumulasi limbah yang dapat beracun bagi ikan.
Baca juga: Berikut merupakan pembagian jenis kolam menurut fungsinya kecuali
Bandingkan dengan Pilihan Jawaban Lain
a. Putih
Air yang berwarna putih atau jernih seringkali diartikan sebagai air yang bersih. Namun, jika digunakan untuk budidaya ikan, air yang terlalu jernih menandakan minimnya kandungan nutrien dan mikroorganisme, termasuk fitoplankton.
Kondisi ini kurang
ideal karena ikan tidak mendapatkan suplai pakan alami dari lingkungan,
sehingga peternak harus sepenuhnya bergantung pada pakan tambahan. Selain itu,
air yang terlalu jernih juga rentan terhadap fluktuasi suhu dan cahaya matahari
yang dapat memengaruhi kesehatan ikan.
b. Cokelat
Air yang berwarna cokelat bisa disebabkan oleh partikel lumpur atau tanah liat yang terlarut. Warna cokelat dijumpai di kolam-kolam yang mengalami erosi tanah di sekitarnya. Air cokelat kurang ideal untuk budidaya ikan karena partikel lumpur dapat menghambat penetrasi cahaya matahari,
sehingga mengurangi proses
fotosintesis fitoplankton. Selain itu, lumpur yang berlebih dapat menyumbat
insang ikan, mengganggu pernapasan, dan mengurangi kualitas oksigen terlarut.
d. Hijau Tua
Warna hijau tua menandakan jumlah fitoplankton yang berlebihan, yang dikenal sebagai blooming algae. Meski pada awalnya dapat memberikan manfaat pakan alami, kondisi ini cenderung berbahaya jika tidak dikontrol.
Ketika fitoplankton mati
dalam jumlah besar, proses dekomposisi membutuhkan banyak oksigen, yang dapat
menyebabkan kekurangan oksigen terlarut (hypoxia) dan memicu kematian massal
ikan. Oleh karena itu, air hijau tua menandakan ekosistem yang tidak seimbang.
Baca juga: Lebar kolam pembenihan ikan konsumsi disesuaikan dengan
Warna air
yang baik untuk budidaya ikan konsumsi adalah hijau, karena mencerminkan
keseimbangan ekosistem yang mendukung pertumbuhan ikan secara alami. Air hijau
bisa menghasilkan suplai oksigen dan pakan alami yang berlimpah, menciptakan
lingkungan yang ideal bagi ikan untuk tumbuh sehat dan cepat.
Pilihan
lainnya, seperti putih, cokelat, dan hijau tua, memiliki kelemahan dalam
mendukung ekosistem perairan yang seimbang. Oleh karena itu, peternak
disarankan untuk menjaga warna hijau air kolam melalui pengelolaan nutrien,
sirkulasi air, dan pemantauan fitoplankton, guna memastikan keberhasilan
budidaya ikan secara berkelanjutan.