Peran pertahanan militer dalam mengatasi ancaman di bidang ideologi adalah ...
a. Melalui
program pelaksanaan bakti TNI yang intensif sesuai dengan wilayah kerja unit
TNI
b.
Melaksanakan pancasila secara murni dan konsekuen
c. Program
wajib militer
d. Melakukan
latihan menwa bagi mahasiswa
e.
Mengatakan latihan bela negara di masing-masing kesatuannya
Jawaban: b. Melaksanakan pancasila secara murni dan konsekuen
Dalam
kondisi mempertahankan kedaulatan suatu bangsa, ancaman yang datang tidak
selalu berbentuk penyerangan militer. Sering kali, ancaman datang dari
ideologi, yaitu upaya untuk merusak atau menggoyahkan nilai-nilai yang menjadi
landasan kehidupan berbangsa dan bernegara. Di Indonesia, ancaman terhadap
ideologi Pancasila terus ada, baik dari paham radikalisme, terorisme,
komunisme, hingga globalisasi budaya yang bertentangan dengan
nilai-nilai kebangsaan.
Dalam
menghadapi tantangan ini, peran militer sebagai salah satu institusi pertahanan
nasional sangatlah penting, namun perlu dipahami bahwa kekuatan bersenjata
bukanlah solusi tunggal. Salah satu langkah strategis yang paling efektif yaitu
melaksanakan Pancasila secara murni dan konsekuen.
Pancasila sebagai Pondasi Ideologis Negara
Sebagai dasar negara, Pancasila bukan sekadar lima sila yang diajarkan di sekolah. Tetapi juga merupakan falsafah hidup yang membimbing setiap kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Pancasila bukan hanya mengandung nilai-nilai moral, tetapi juga mencakup panduan etika sosial dan politik yang dapat mempersatukan keragaman Indonesia.
Ketika sebuah bangsa berpegang teguh pada ideologi seperti Pancasila, segala bentuk ancaman ideologis dari luar atau dalam dapat dilawan dengan kepercayaan diri dan kesatuan. Melaksanakan Pancasila secara murni dan konsekuen berarti menjiwai setiap nilai dalam lima sila dan menerapkannya dalam kebijakan, tindakan, serta perilaku sehari-hari, baik di tingkat individu, institusi, maupun negara.
Pertahanan militer, dalam hal ini, memiliki bukan hanya sebagai penjaga kedaulatan, tetapi juga sebagai pelindung dan penjaga ideologi Pancasila dari ancaman yang mencoba merusaknya.
Peran Militer dalam Melaksanakan Pancasila
Militer Indonesia, yang dikenal dengan TNI (Tentara Nasional Indonesia), memiliki sejarah dalam menjaga keutuhan bangsa. TNI tidak hanya bertanggung jawab untuk mengatasi ancaman militer seperti invasi dari luar, tetapi juga berperan dalam mengatasi ancaman ideologis. Penerapan ideologi Pancasila pada militer menjadi pencegah pada ideologi yang bertentangan dengan nilai-nilai kebangsaan.
Ketika prajurit militer menjalankan tugas berdasarkan nilai Pancasila, tentara bukan hanya menjaga batas wilayah negara, tetapi juga melindungi batas ideologi yang menjaga keutuhan bangsa dari pengaruh yang berbahaya. Selain itu, TNI juga memiliki tanggung jawab moral untuk membimbing masyarakat agar tetap berpegang teguh pada Pancasila.
Hal itu bisa dilakukan melalui berbagai program pembinaan masyarakat, seperti kegiatan pendidikan kewarganegaraan, pembinaan ideologi, serta sosialisasi nilai-nilai Pancasila di berbagai lapisan masyarakat. Sehingga, penerapan Pancasila bukan hanya menjadi tugas pemerintah, tetapi juga merupakan tanggung jawab bersama antara militer dan rakyat.
Bandingkan dengan Pilihan Jawaban Lain
Selain
pilihan jawaban melaksanakan Pancasila secara murni dan konsekuen, terdapat
beberapa pilihan jawaban lain yang kurang sesuai atau terbatas dalam ruang
lingkupnya jika dilihat dari ancaman ideologis.
Melalui Program Pelaksanaan Bakti TNI yang Intensif Sesuai dengan Wilayah Kerja Unit TNI (Pilihan a)
Program
bakti TNI memang merupakan salah satu wujud kontribusi TNI terhadap masyarakat,
misalnya dalam bentuk pembangunan infrastruktur, pelayanan kesehatan,
atau pendidikan di daerah terpencil. Program ini membantu memperkuat
hubungan antara militer dan rakyat, yang tentunya berdampak positif terhadap
stabilitas nasional.
Namun, upaya
ini tidak secara langsung terkait dengan melawan ancaman ideologi, karena fokus
utama program bakti TNI yaitu meningkatkan kesejahteraan masyarakat,
bukan pertahanan ideologi. Meskipun bakti TNI memiliki nilai dalam menjaga
kestabilan sosial, perannya dalam mengatasi ancaman ideologi tetap terbatas.
Program Wajib Militer (Pilihan c)
Wajib
militer merupakan program yang melibatkan pelatihan militer bagi seluruh warga
negara. Tujuan dari program wajib militer yaitu untuk memperkuat kekuatan
pertahanan nasional, sekaligus menanamkan disiplin dan patriotisme.
Walaupun
program wamil penting dalam membangun kesiapsiagaan suatu negara, dalam situasi
ancaman ideologi, wajib militer tidak serta merta menjawab tantangan yang
dihadapi. Ancaman ideologi sering kali datang dalam bentuk doktrin atau
propaganda, yang tidak bisa dihadapi hanya dengan kekuatan militer.
Melakukan Latihan Menwa bagi Mahasiswa (Pilihan d)
Menwa
(Resimen Mahasiswa) merupakan strategi pertahanan sipil yang melibatkan
mahasiswa dalam latihan militer. Latihan ini bertujuan untuk memperkuat
semangat bela negara di kalangan akademisi. Meskipun program menwa bertujuan
untuk menanamkan rasa cinta tanah air dan mempertahankan ideologi, jangkauan
dan dampaknya masih terbatas pada lingkungan mahasiswa saja. Dengan kata lain,
tidak semua segmen masyarakat bisa menerapkan program ini, sehingga efeknya
untuk melawan ancaman ideologi berskala nasional kurang maksimal.
Mengadakan Latihan Bela Negara di Masing-Masing Kesatuan (Pilihan e)
Latihan bela
negara di kesatuan militer merupakan langkah penting dalam memperkuat
kesiapsiagaan prajurit dalam menghadapi berbagai ancaman. Namun, latihan bela
negara bersifat internal bagi kalangan militer saja, tidak menyentuh masyarakat
luas yang juga menjadi sasaran ancaman ideologis.
Selain itu,
latihan bela negara bertujuaj untuk melatih kesiapan fisik dan mental prajurit,
bukan pada bagaimana melawan penyebaran paham-paham yang bertentangan dengan
Pancasila di masyarakat.
Mengapa Melaksanakan Pancasila Secara Murni dan Konsekuen Adalah Jawaban yang Tepat
Dari
perbandingan di atas, jelas bahwa melaksanakan Pancasila secara murni dan
konsekuen adalah langkah yang paling tepat untuk menangani ancaman ideologi.
Pancasila, sebagai dasar negara, menjadi ideologi dalam menghadapi ancaman
ideologi dari luar.
Nilai-nilai
yang terkandung pada pancasila mencakup semua aspek kehidupan, mulai dari
kemanusiaan, persatuan, hingga keadilan sosial. Ketika seluruh warga negara,
terutama militer, benar-benar menerapkan Pancasila dalam tugas dan tanggung
jawabnya, ancaman ideologis akan sulit menembus pertahanan bangsa.
Dengan
melaksanakan Pancasila secara murni dan konsekuen, militer turut membangun
kesadaran bersama terhadap nilai-nilai dasar bangsa. Hal itu bukan hanya
tentang mempertahankan ideologi negara, tetapi juga tentang menjaga integritas
nasional dan meningkatkan persatuan di tengah keragaman.
Menerapkan iseologi Pancasila juga memastikan bahwa setiap tindakan dan kebijakan militer sejalan dengan visi negara, yakni menciptakan masyarakat yang adil, makmur, dan damai.

