Ancaman yang membahayakan kedaulatan negara secara langsung adalah

 

Ancaman yang membahayakan kedaulatan negara secara langsung adalah

Ancaman yang membahayakan kedaulatan negara secara langsung adalah ...

 

a. Bencana alam, terorisme

b. Bencana alam, Cyber crime

c. Separatisme, konflik antar suku

d. Konflik perbatasan, separatisme

e. Radikalisme, pencemaran lingkungan

 

Jawaban: d. Konflik perbatasan, separatisme

 

Kedaulatan negara, sebuah konsep mendasar dalam geopolitik, mengacu pada hak mutlak suatu negara untuk mengatur urusan domestik dan eksternal tanpa campur tangan pihak asing serta otoritas pemerintahan. Berikut ini, kita akan membahas berbagai ancaman dan membandingkan dengan potensi ancaman lain seperti bencana alam, terorisme, cyber crime, radikalisme, dan konflik antarsuku.

 

Konflik Perbatasan Teritorial yang Mengancam Kedaulatan

Konflik perbatasan adalah bentuk ancaman langsung terhadap kedaulatan negara karena melibatkan sengketa batas wilayah yang rawan memicu konfrontasi militer dan diplomatik. Ketegangan di perbatasan sering kali tidak hanya menyoal garis batas geografis, tetapi juga menyangkut kontrol sumber daya alam strategis atau akses laut. Negara yang terlibat dalam konflik perbatasan akan dihadapkan pada potensi intervensi asing, tekanan ekonomi, dan bahkan penggunaan kekuatan militer.

 

Sebagai contoh yaitu sengketa Laut Cina Selatan, di mana beberapa negara, termasuk Indonesia, menghadapi klaim sepihak yang berpotensi menggerus wilayah yurisdiksi ekonomi. Persoalan ini bukan hanya menyangkut batas wilayah, tetapi termasuk kepentingan nasional terkait sumber daya perikanan, minyak, dan gas alam. Konflik perbatasan dengan negara tetangga bisa memaksa pemerintah mengalokasikan anggaran lebih besar untuk pertahanan, melemahkan upaya pembangunan nasional.

 

Separatisme Ancaman dari Dalam yang Merusak Kesatuan Bangsa

Berbeda dengan konflik perbatasan, separatisme muncul dari dalam negara itu sendiri dan merupakan tantangan bagi persatuan bangsa. Gerakan separatis sering kali dipicu oleh ketidakpuasan kelompok tertentu terhadap kebijakan pusat atau ketimpangan pembangunan antarwilayah. Ambisi beberapa oknum untuk memisahkan diri dan membentuk negara merdeka menciptakan ketidakstabilan internal yang dapat melemahkan legitimasi pemerintah pusat.

 

Contoh yang terjadi di Indonesia adalah gerakan separatis di Papua. Sentimen separatisme di wilayah Papua bukan hanya tuntutan otonomi, melainkan keinginan untuk memisahkan diri, sering kali diperkuat oleh sentimen sejarah, perbedaan identitas budaya, serta tuduhan pelanggaran hak asasi manusia. Kondisi seperti ini tidak hanya mengancam integritas teritorial tetapi juga menggerus kepercayaan rakyat terhadap pemerintahan pusat.

 

Lebih jauh lagi, separatisme mengundang risiko keterlibatan pihak internasional, seperti dukungan dari negara asing atau organisasi non-pemerintah, yang dapat mempersulit penyelesaian masalah. Pada skenario terburuk, separatisme bisa memicu perang saudara dan menimbulkan penderitaan sosial yang berkepanjangan.

 

Perbandingan Dengan Ancaman Lain

Jika dibandingkan dengan pilihan ancaman lain, seperti bencana alam, terorisme, cyber crime, atau radikalisme, konflik perbatasan dan separatisme memiliki dampak yang lebih langsung terhadap kedaulatan negara.

 

1. Bencana Alam dan Terorisme (Pilihan A)

Bencana alam, meskipun merusak, bukanlah ancaman yang secara langsung membahayakan kedaulatan negara. Bencana alam seperti gempa bumi, banjir, atau gunung meletus menimbulkan kerugian besar dari segi ekonomi dan kemanusiaan, tetapi tidak mengganggu legitimasi negara atau mengancam integritas teritorial. 


Terorisme, di sisi lain, merupakan ancaman serius terhadap keamanan dan stabilitas negara, tetapi sifatnya lebih sporadis dan tidak menargetkan kedaulatan secara langsung. Terorisme bertujuan menciptakan ketakutan, tetapi jarang berusaha menghapus batas-batas negara atau membentuk pemerintahan baru.

 

2. Bencana Alam dan Cyber Crime (Pilihan B)

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, bencana alam tidak secara langsung mengancam kedaulatan, tetapi menimbulkan kerusakan infrastruktur dan kehidupan sosial. Cyber crime, meskipun merupakan ancaman baru dalam era digital, terutama mengancam aspek keamanan data dan informasi. Serangan siber dapat merusak sistem pemerintahan, ekonomi, atau militer, tetapi tidak memiliki dampak langsung terhadap kedaulatan teritorial seperti konflik perbatasan atau separatisme.

 

3. Separatisme dan Konflik Antar Suku (Pilihan C)

Separatisme jelas merupakan ancaman langsung terhadap kedaulatan, tetapi konflik antar suku lebih bersifat internal dan biasanya tidak menargetkan penghapusan batas-batas negara. Konflik antar suku lebih sering terjadi karena masalah distribusi sumber daya atau ketegangan etnis, dan meskipun dapat menimbulkan bahaya, ancaman konflik antarsuku tidak sebesar gerakan separatis yang berusaha memisahkan diri secara politik.

 

4. Radikalisme dan Pencemaran Lingkungan (Pilihan E)

Radikalisme memang bisa memicu ketidakstabilan politik, tetapi seperti terorisme, tujuannya lebih pada mengubah sistem pemerintahan atau ideologi daripada mengganggu kedaulatan wilayah. Pencemaran lingkungan, meskipun sangat berbahaya dalam jangka panjang, tidak langsung mengancam kedaulatan negara. Dampaknya lebih pada kerusakan ekologis dan kesehatan masyarakat, bukan pada integritas wilayah atau kendali pemerintahan.

 

Dari berbagai pilihan ancaman yang ada, konflik perbatasan dan separatisme merupakan ancaman yang paling langsung terhadap kedaulatan negara. Keduanya menargetkan aspek dari kedaulatan yaitu integritas wilayah dan kendali pemerintah atas rakyatnya dengan tujuan memecah atau mengubah sistem politik negara. 


Sementara ancaman seperti bencana alam, terorisme, atau cyber crime juga berpengaruh terhadap keamanan dan stabilitas, tetapi tidak menyerang kedaulatan negara seperti konflik perbatasan dan separatisme. Oleh karena itu, menjaga kedaulatan negara dari ancaman harus menjadi prioritas bagi setiap pemerintah yang ingin mempertahankan kesatuan nasional.

LihatTutupKomentar