Orang yang dikatakan bertindak ekonomis jika mencapai keseimbangan antara …
A.
Pendapatan dan pengeluaran
B. Kebutuhan
seseorang dan sosial
C. Hasil dan
pengorbanan
D. Kebutuhan
jasmani dan rohani
Jawaban: A. Pendapatan dan pengeluaran
Dalam dunia
ekonomi tindakan seseorang dikatakan “ekonomis” ketika ia mampu mengelola
sumber daya dengan cermat dan efisien untuk mencapai kesejahteraan. Memahami
arti sebenarnya dari tindakan ekonomi berarti mengupayakan keseimbangan yang
bijak antara pendapatan yang diperoleh dan pengeluaran yang dibutuhkan, agar
dapat memenuhi kebutuhan tanpa mengalami pemborosan. Melalui keseimbangan
ekonomis, seseorang bukan hanya menghindari kekurangan, tetapi juga menjaga
stabilitas keuangan dalam jangka panjang.
Orang yang
bertindak ekonomis memahami prinsip dasar bahwa pengelolaan keuangan bukan
sekadar menambah pemasukan, tetapi juga mencakup kemampuan mengatur
pengeluaran. Dalam situasi apa pun, bertindak ekonomis mengharuskan seseorang
untuk merencanakan anggaran, mempertimbangkan pengeluaran, serta menetapkan
prioritas. Dengan begitu, maka dapat memanfaatkan setiap pendapatan secara
maksimal tanpa mengganggu keperluan untuk memenuhi kebutuhan.
Pentingnya Keseimbangan Antara Pendapatan dan Pengeluaran
Keseimbangan
antara pendapatan dan pengeluaran menjadi faktor utama dalam mencapai
kestabilan keuangan. Orang yang berfokus untuk mencapai keseimbangan cenderung
memiliki perencanaan keuangan yang kuat, yang mencakup alokasi untuk kebutuhan
pokok, cadangan dana darurat, dan investasi untuk masa depan. Sebaliknya,
ketidakseimbangan antara pendapatan dan pengeluaran sering kali memicu kondisi
keuangan yang tidak stabil, seperti utang atau ketergantungan pada kredit, yang
kemudian dapat menimbulkan beban tambahan dalam pengelolaan keuangan.
Di sisi
lain, menyeimbangkan pendapatan dan pengeluaran bukan hanya soal menghemat,
tetapi juga soal memahami dan menyesuaikan pengeluaran dengan gaya hidup dan
kebutuhan utama. Misalnya, seseorang yang memiliki pendapatan lebih besar tentu
memiliki kebebasan dalam pengeluarannya. Namun bukan berarti pemborosan,
melainkan pengeluaran yang sesuai dengan kemampuan. Tindakan ekonomis
memerlukan disiplin untuk berbelanja hanya pada hal-hal yang dianggap penting
dan bernilai, dengan mempertimbangkan efek jangka panjang dari setiap
pengeluaran yang dibuat.
Perbandingan dengan Pilihan Jawaban Lain
Untuk
memahami mengapa pilihan “pendapatan dan pengeluaran” lebih tepat dalam
tindakan ekonomis, penting untuk menngetahui bagaimana pilihan jawaban lain
dalam soal diatas mungkin kurang tepat dalam mendefinisikan tindakan ekonomis:
B. Kebutuhan Individu dan Sosial
Meskipun
penting untuk memperhatikan keseimbangan antara kebutuhan seseorang dan sosial,
tapi bukan faktor utama dalam tindakan ekonomis yang berfokus pada pengelolaan
keuangan pribadi. Memenuhi kebutuhan sosial, seperti kontribusi pada kegiatan
amal atau komunitas, tentu merupakan bagian dari tanggung jawab sosial yang
baik. Namun, tindakan ekonomis lebih bertindak pada keseimbangan keuangan, di
mana pendapatan dan pengeluaran harus seimbang untuk menjaga stabilitas
keuangan pribadi. Seseorang bisa memenuhi kebutuhan sosial tanpa membahayakan
kondisi keuangannya, tetapi jika pengeluaran sosial tidak diseimbangkan dengan
pendapatan, hal ini akan merugikan secara ekonomis.
C. Hasil dan Pengorbanan
Pilihan
“hasil dan pengorbanan” bisa menjadi sesuai dalam hal efisiensi ekonomi dan
pengambilan keputusan terkait investasi atau pilihan pekerjaan. Dalam hal ini,
pengorbanan biasanya berarti waktu, tenaga, atau sumber daya yang dialokasikan
untuk mencapai hasil tertentu. Meski konsep hasil dan pengorbanan berperan
dalam strategi ekonomi yang efektif, tetapi kurang tepat dalam menilai tindakan
ekonomis secara keseluruhan, terutama jika terkait keseimbangan keuangan. Fokus
utama tindakan ekonomis dalam kehidupan sehari-hari adalah bagaimana seseorang
mengelola pendapatan dan pengeluaran secara seimbang, sementara “hasil dan
pengorbanan” lebih merupakan prinsip ekonomi yang diterapkan dalam keputusan
khusus atau dalam biaya peluang.
D. Kebutuhan Jasmani dan Rohani
Memenuhi
kebutuhan jasmani dan rohani adalah aspek penting dalam kehidupan, tetapi
kebutuhan ini lebih cenderung terkait dengan kesejahteraan umum atau
keseimbangan hidup secara holistik, bukan tindakan ekonomis yang berfokus pada
manajemen keuangan. Tindakan ekonomis tidak secara langsung terkait dengan
bagaimana seseorang memenuhi kebutuhan spiritual atau kesehatan, tetapi lebih
bertindak pada bagaimana seseorang memanfaatkan pendapatan yang diperoleh untuk
memenuhi kebutuhan sehari-hari. Dalam mengelola keuangan, pertimbangan
keseimbangan jasmani dan rohani membantu seseorang memilih pengeluaran
tertentu, tetapi tidak menjadi tolok ukur untuk tindakan ekonomis.
Mengapa Keseimbangan Pendapatan dan Pengeluaran Adalah Jawaban Tepat ?
Faktor
penentu dalam tindakan ekonomis adalah menjaga agar pengeluaran tetap
terkendali sesuai dengan pendapatan, sehingga menciptakan kestabilan keuangan.
Seseorang yang dapat menyeimbangkan pendapatan dan pengeluaran memiliki
kelebihan dalam menyiapkan dana darurat, berinvestasi, dan menghindari utang.
Hal ini merupakan tindakan yang benar-benar ekonomis karena mempertimbangkan
tidak hanya kebutuhan saat ini tetapi juga keberlanjutan keuangan di masa
depan.
Tindakan
ekonomis mengarah pada pengelolaan sumber daya dengan bijaksana, yang mengarah
pada manfaat keuangan jangka panjang. Pengelolaan keuangan yang baik berarti
berusaha hidup di bawah kemampuan keuangan, menghindari pengeluaran berlebihan,
dan memiliki disiplin untuk menabung atau berinvestasi. Melalui strategi ini,
seseorang tidak hanya mempertahankan kestabilan keuangan, tetapi juga membuka
peluang untuk peningkatan kualitas hidup.
Orang yang
dikatakan bertindak ekonomis selalu berfokus pada keseimbangan antara
pendapatan dan pengeluaran. Hal itu menjadi prinsip yang mendasari setiap
keputusan keuangan yang diambil, dan mencerminkan bagaimana seseorang mengelola
sumber daya. Pilihan jawaban lain berkaitan dengan keseimbangan dalam berbagai
aspek kehidupan.