Motif ekonomi yang mendorong manusia untuk berbuat baik adalah

 

Motif ekonomi yang mendorong manusia untuk berbuat baik adalah

Motif ekonomi yang mendorong manusia untuk berbuat baik adalah ....  

 

a. memperoleh penghargaan

b. menguasai sektor ekonomi

c. agar dihormati

d. mempertahankan hidup

e. ingin berbuat sosial

 

Jawaban: e. ingin berbuat sosial

 

Motif ekonomi merupakan dorongan atau alasan yang mendasari perilaku ekonomi. Dalam tindakan ekonomi, setiap manusia memiliki motif atau tujuan yang berbeda, mulai dari kepentingan pribadi hingga tanggung jawab sosial. Namun, di balik aktivitas ekonomi, ada salah satu motif dalam hal mengapa manusia melakukan kebaikan, yaitu keinginan untuk berbuat sosial.

 

Keinginan untuk berbuat sosial (jawaban e) merupakan motif ekonomi yang paling mulia di antara pilihan jawaban lainnya. Keinginan berbuat sosial muncul dari kesadaran bahwa selain memenuhi kebutuhan individu, manusia memiliki tanggung jawab moral untuk membantu sesama. 


Seseorang termotivasi untuk melakukan kebaikan bukan karena keuntungan pribadi, tetapi untuk memberikan manfaat kepada orang lain atau masyarakat. Hal ini dapat dilihat dalam berbagai bentuk, mulai dari sumbangan amal, kegiatan sosial, hingga berkontribusi terhadap pembangunan masyarakat.

 

Keinginan Berbuat Sosial dalam Ekonomi

Berbuat sosial dalam situasi ekonomi sering kali melibatkan tindakan yang tidak mengutamakan keuntungan material langsung. Sebaliknya, motivasi untuk berbuat baik lebih didasari oleh keinginan untuk berbuat sosial kepada masyarakat, baik dalam bentuk kesejahteraan sosial, pengentasan kemiskinan, ataupun pemberdayaan masyarakat.


Misalnya, seorang pengusaha yang memberikan beasiswa kepada anak-anak dari keluarga kurang mampu. Meskipun tindakan ini tidak memberikan keuntungan finansial, motif untuk berbuat baik memajukan pendidikan anak-anak menjadi alasan di balik tindakan tersebut.

 

Dalam masyarakat modern, motif sosial juga sering kali tercermin dalam bisnis yang berorientasi pada keberlanjutan atau corporate social responsibility (CSR). Perusahaan-perusahaan besar kerap melibatkan diri dalam program-program sosial, yang tujuannya bukan hanya untuk meningkatkan citra perusahaan, 


tetapi juga untuk benar-benar memberikan kontribusi bagi kesejahteraan sosial. Dengan demikian, keinginan untuk berbuat baik dalam hal ini tidak hanya menjadi motif pribadi, tetapi juga melekat dalam institusi ekonomi secara lebih luas.

 

Perbandingan dengan Jawaban Lain

Agar lebih memahami motif ekonomi untuk berbuat baik, kita perlu membandingkan dengan jawaban lain yang juga merupakan motif ekonomi, tetapi dengan fokus yang berbeda.

 

Memperoleh Penghargaan (Jawaban a)

Memperoleh penghargaan sebagai motif ekonomi sering kali muncul dari keinginan untuk diakui oleh masyarakat atau lingkungan. Orang yang termotivasi untuk memperoleh penghargaan cenderung melakukan kebaikan agar mendapatkan pengakuan, pujian, atau penghargaan tertentu. 


Misalnya, seseorang menyumbang sejumlah besar uang untuk acara amal dengan harapan namanya diabadikan sebagai donatur utama. Meskipun tindakan membawa kebaikan, motif utama lebih bersifat pribadi dan egois untuk mengamankan posisi sosial atau status, alih-alih benar karena keinginan murni untuk membantu.

 

Menguasai Sektor Ekonomi (Jawaban b)

Jawaban ini lebih berhubungan dengan ambisi kekuasaan dan dominasi. Pada jawaban ini, seseorang bisa saja termotivasi untuk melakukan kebaikan ekonomi, tetapi tujuannya yaitu untuk memperluas kontrol atas sektor tertentu, misalnya dengan menggunakan tindakan filantropi sebagai strategi untuk membangun jaringan atau memperkuat posisi pasar. 


Penguasaan sektor ekonomi bukanlah tindakan yang sepenuhnya, tetapi cenderung dilandasi oleh tujuan pragmatis dan strategis. Tindakan ini, meski memberikan manfaat ekonomi bagi orang lain, tetap berorientasi pada kepentingan pribadi.

 

Agar Dihormati (Jawaban c)

Sama halnya dengan memperoleh penghargaan, motif untuk dihormati juga berasal dari dorongan sikap egois. Seseorang yang ingin dihormati melakukan kebaikan dengan tujuan meningkatkan status sosial atau otoritas moral dalam masyarakat. Hal ini sering kali terjadi dalam situasi budaya di mana status sosial sangat berharga. Meski kebaikan dilakukan, ada kecenderungan bahwa tindakan tidak lahir dari keinginan tulus untuk berbuat baik, melainkan untuk mendapatkan rasa hormat dan pengakuan dari orang lain.

 

Mempertahankan Hidup (Jawaban d)

Mempertahankan hidup sebagai motif ekonomi merupakan salah satu dorongan paling dasar dalam tindakan ekonomi manusia. Dalam hal ini, seseorang melakukan tindakan ekonomi agar dapat terus bertahan hidup memenuhi kebutuhan pokok seperti makanan, tempat tinggal, dan perlindungan. 


Namun, meskipun motif mempertahankan hidup sangat mendasar, tapi cenderung berorientasi pada kepentingan pribadi. Jika seseorang melakukan tindakan baik dalam rangka mempertahankan hidup, tindakan itu biasanya terkait dengan kebutuhan pribadi untuk memastikan keberlangsungan hidupnya sendiri, dan bukan tindakan sosial kepada orang lain.

 

Kekuatan Motif Sosial

Dari semua jawaban yang ada, keinginan untuk berbuat sosial memiliki pengaruh baik pada kondisi ekonomi. Seseorang yang terdorong oleh motif sosial bukan hanya mencari kepuasan pribadi atau pengakuan, tetapi berfokus pada kesejahteraan orang lain. Tindakan sosial sering kali berdampak jangka panjang, baik secara ekonomi maupun sosial. Dalam banyak hal, motif ini menghasilkan dampak positif bagi masyarakat, membantu menciptakan kesetaraan ekonomi, dan mendorong pertumbuhan sosial.

 

Sebagai contoh, banyak organisasi non-profit atau lembaga filantropi yang didirikan oleh seseorang yang ingin berbuat sosial. Motif utama dari tindakan berbuat baik yaitu untuk memberikan kontribusi dalam menangani berbagai masalah, seperti kesehatan, pendidikan, dan kemiskinan. Organisasi filantropi tidak mengutamakan keuntungan ekonomi untuk dirinya sendiri, tetapi berfokus pada dampak sosial yang dapat dihasilkan melalui sumbangan dan program-program sosial yang mereka jalankan.

 

Motif ekonomi yang mendorong manusia untuk berbuat baik sangat beragam, dari yang bersifat mementingkan keuntungan hingga berbuat baik. Keinginan untuk berbuat sosial merupakan motif yang mengutamakan kepentingan bersama dan kesejahteraan masyarakat di atas kepentingan pribadi. 


Meskipun ada motif-motif lain yang juga dapat mendorong seseorang untuk melakukan kebaikan, seperti ingin dihormati atau memperoleh penghargaan, motif sosial memicu dorongan yang lebih murni dan bertujuan untuk memberikan manfaat bagi masyarakat.

LihatTutupKomentar