Apabila di pasar terjadi penurunan harga maka akan membawa akibat ….
a.
permintaan berkurang
b. penawaran
bertambah
c. jumlah
penjual bertambah
d. jumlah
penjual berkurang
e. jumlah
pembeli berkurang
Jawaban: d. jumlah penjual berkurang
Penurunan
harga di pasar merupakan dinamika yang sering terjdi, baik sebagai respons
terhadap perubahan dalam penawaran dan permintaan, maupun sebagai dampak dari
berbagai faktor ekonomi lainnya. Ketika harga barang atau jasa mengalami
penurunan, hal itu dapat membawa konsekuensi terhadap dinamika pasar, terutama
pada perilaku penjual dan pembeli. Salah satu dampak utama dari penurunan harga
yaitu berkurangnya jumlah penjual di pasar, sebuah dinamika yang dapat
dijelaskan dengan berbagai sudut pandang ekonomi.
Mekanisme Penurunan Harga dan Dampaknya pada Penjual
Ketika harga
di pasar turun, penurunan harga dapat bisa terjadi pada beberapa kondisi. Salah
satu kondisi utama yaitu penawaran barang atau jasa yang meningkat secara
signifikan. Kelebihan pasokan dapat membuat harga untuk turun karena persaingan
antara penjual semakin ketat. Di sisi lain, penurunan harga juga dapat
disebabkan oleh berkurangnya permintaan dari konsumen, yang mengakibatkan
penjual harus menurunkan harga untuk menarik kembali minat pembeli.
Dalam kedua
kasus, dampaknya terhadap penjual yaitu penurunan keuntungan. Dengan harga yang
lebih rendah, margin keuntungan yang dapat diperoleh penjual juga ikut
berkurang. Tidak semua penjual memiliki kemampuan untuk bertahan dalam kondisi
ini, terutama produsen yang memiliki biaya produksi atau operasi yang tinggi.
Penurunan keuntungan dapat membuat beberapa penjual untuk keluar dari pasar
karena tidak lagi dapat bersaing secara efisien.
Contoh dari
penurunan harga dapat terjadi dalam industri komoditas seperti pertanian atau
minyak. Ketika harga minyak global turun tajam, banyak produsen kecil yang
tidak memiliki kapasitas untuk beroperasi dengan biaya rendah harus menutup
usaha. Hal serupa terjadi di sektor pertanian, di mana penurunan harga hasil
pertanian sering kali menyebabkan petani kecil kesulitan untuk tetap bertahan.
Mengapa Jumlah Penjual Berkurang ?
Ketika
penurunan harga berlanjut, penjual yang tidak efisien atau yang beroperasi
dengan biaya lebih tinggi mulai merasa tertekan. Penjual menghadapi dua pilihan
utama yaitu menurunkan biaya operasional, atau keluar dari pasar. Dalam banyak
kasus, penjual kecil atau baru yang tidak memiliki skala ekonomi yang memadai
akan kesulitan untuk bersaing dengan penjual yang lebih besar atau lebih
efisien. Hasilnya, mereka terpaksa mengurangi aktivitas atau menutup usaha sama
sekali.
Penurunan
harga yang drastis dan berkepanjangan sering kali mengarah pada kondisu pasar,
di mana hanya pemain besar yang mampu bertahan. Hal ini bisa terlihat pada
industri ritel, misalnya, di mana penurunan harga produk-produk konsumen
menyebabkan banyak toko kecil tutup karena tidak mampu bersaing dengan pengecer
besar yang memiliki daya beli dan negosiasi harga yang lebih kuat dengan
pemasok.
Efek Penurunan Harga pada Skala Ekonomi dan Kapasitas Bertahan
Penjual
dengan skala usaha kecil atau tanpa akses ke skala ekonomi yang besar biasanya
menjadi pihak yang paling terdampak. Ketika harga turun dan margin keuntungan
melemah, penjual dengan modal kecil sulit untuk bertahan. Di sisi lain,
perusahaan besar dengan kapasitas produksi yang efisien masih mampu beroperasi
dengan margin rendah atau bahkan rugi dalam jangka pendek demi mempertahankan
pangsa pasar.
Dalam jangka
panjang, jika harga tetap rendah dan tidak ada pemulihan yang cepat, banyak
penjual kecil atau menengah akhirnya keluar dari pasar. Kondisi ini dapat
menyebabkan konsolidasi pasar, di mana hanya penjual besar dan efisien yang
tersisa, sementara penjual kecil harus menutup bisnis atau mencari peluang di
sektor lain.
Bandingkan dengan Jawaban Lain Mengapa Jawaban Lain Kurang Tepat ?
a. Permintaan Berkurang:
Penurunan harga biasanya diikuti oleh peningkatan
permintaan, bukan penurunan. Hukum dasar ekonomi menunjukkan bahwa ketika harga
barang atau jasa turun, konsumen lebih cenderung membeli produk tersebut karena
dianggap lebih terjangkau. Oleh karena itu, pernyataan bahwa permintaan
berkurang sebagai akibat dari penurunan harga kurang sesuai dari pertanyaan
diatas.
b. Penawaran Bertambah:
Meskipun dalam beberapa kondisi penawaran bisa bertambah akibat
peningkatan produksi, hal ini tidak secara langsung berkaitan dengan penurunan
harga. Sebaliknya, ketika harga turun terlalu rendah, produsen atau penjual
dapat mengurangi jumlah barang yang mereka tawarkan karena tidak menguntungkan
lagi untuk memproduksi dalam skala besar. Oleh karena itu, penawaran bertambah
bukanlah akibat dari penurunan harga.
c. Jumlah Penjual Bertambah:
Penurunan harga cenderung mengurangi jumlah penjual, bukan
menambahnya. Ketika harga turun, hanya penjual yang mampu bertahan dengan biaya
produksi yang rendah yang dapat tetap berada di pasar. Penurunan harga bukanlah
insentif yang menarik bagi penjual baru untuk masuk ke pasar, melainkan
sebaliknya, menurunkan daya tarik pasar bagi para penjual baru yang mungkin
ingin bergabung.
e. Jumlah Pembeli Berkurang:
Sebaliknya, penurunan harga cenderung menarik lebih banyak
pembeli, karena harga yang lebih rendah berarti daya beli konsumen meningkat.
Ketika barang menjadi lebih murah, konsumen akan lebih mungkin untuk membeli
lebih banyak atau lebih sering, sehingga jumlah pembeli justru cenderung
bertambah, bukan berkurang.
Penurunan Harga pada situasi Makroekonomi
Pada tingkat
makro, penurunan harga yang terus-menerus dapat memicu apa yang dikenal sebagai
"deflasi," sebuah kondisi di mana harga barang dan jasa turun secara
umum dalam suatu perekonomian. Deflasi sering kali disebabkan oleh penurunan
permintaan, yang dapat membawa dampak negatif bagi perekonomian. Dalam kondisi
deflasi, penjual sering kali terpaksa menurunkan harga lebih lanjut untuk
bersaing, sementara biaya operasional tetap tinggi. Kondisi ini dapat
menyebabkan banyak penjual keluar dari pasar, yang pada akhirnya mengurangi
dinamika pasar dan meningkatkan pengangguran.
Dari
penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa ketika harga di pasar mengalami
penurunan, jumlah penjual cenderung berkurang. Hal ini terutama disebabkan oleh
margin keuntungan yang menyempit, kesulitan bersaing bagi penjual kecil, dan
strategi bertahan hidup dengan menutup usaha atau mengurangi produksi. Dalam
jangka panjang, berkurangnya jumlah penjual dapat mengubah struktur pasar dan
memengaruhi dinamika harga serta persaingan.
Penurunan
harga mungkin tampak menguntungkan bagi konsumen pada awalnya, tetapi efeknya
pada ekosistem pasar tidak boleh diabaikan. Berkurangnya jumlah penjual dapat
mengurangi jumlah barang dan menciptakan kondisi yang lebih rentan terhadap
monopoli dan ketidakstabilan harga di masa akan datang.