Dalam khazanah kesusastraan Indonesia kita mengenal berbagai karya sastra, salah satunya hikayat. Tokoh yang dikisahkan dalam hikayat biasanya ... .
a. seorang
raja
b. presiden
c. istana
besar
d. rakyat
jelata
Jawaban: a. seorang raja
Di antara keragaman sastra Indonesia, cerita hikayat ditulis sebagai salah satu genre yang menarik. Cerita sejarah masa lampau membawa kita Kembali kemasa kerajaan zaman dulu dan nilai-nilai luhur. Namun, pernahkah kamu bertanya-tanya, siapakah sosok yang biasanya menjadi pusat cerita dalam hikayat?
Jawabannya adalah a. seorang raja.
Mengapa raja begitu istimewa?
Alasannya
berawal dari sosial dan budaya pada masa cerita hikayat diciptakan. Raja kala
itu bukan hanya pemimpin politik, tetapi juga simbol kekuatan, kemakmuran, dan
nilai-nilai luhur. Sosok seorang raja dipandang sebagai panutan dalam
berperilaku dan bermasyarakat.
Bagaimana pengisahan raja dalam cerita hikayat?
Raja
dikisahkan dengan berbagai karakter eperti kuat, bijaksana, adil, dan berani.
Kemampuan seorang raja dalam memimpin dan berperang menjadi daya tarik utama.
Contohnya, Hikayat Hang Tuah yang mengisahkan kepahlawanan Hang Tuah dan
kawan-kawannya dalam mengabdi kepada Raja Kertanegara.
Selain raja, siapa saja yang menjadi tokoh dalam hikayat?
Meskipun
raja menjadi fokus utama, hikayat tak luput dari kehadiran tokoh-tokoh lain.
Ada permaisuri, pangeran, putri, menteri, pendekar, dan rakyat jelata.
Masing-masing memiliki peran dan kisahnya sendiri, menambah keragaman kisah
cerita dan memberikan gambaran utuh tentang kehidupan masyarakat pada masa itu.
Bagaimana peran tokoh-tokoh lain dalam cerita hikayat?
Permaisuri
digambarkan sebagai pendamping raja yang setia dan bijaksana. Pangeran dan
putri mewakili generasi penerus dan seringkali terlibat dalam kisah cinta dan
petualangan. Menteri berperan sebagai penasihat raja dan membantu dalam
pengambilan keputusan. Pendekar menunjukkan kekuatan dan keberanian dalam
pertempuran. Rakyat jelata dikisahkan ebagai kehidupan masyarakat dengan segala
suka dan dukanya.
Benar
sekali, raja merupakan tokoh utama yang paling sering dikisahkan dalam hikayat.
Hal ini tidak terlepas dari konteks sejarah dan budaya pada masa hikayat
diciptakan, di mana raja memegang peran sebagai pemimpin dalam kehidupan
masyarakat. Raja digambarkan sebagai pemimpin yang berwibawa, gagah berani, dan
penuh kebijaksanaan.
- Sebagai contoh, dalam Hikayat Hang Tuah, mengisahkan seorang panglima perang yang tangguh dan setia kepada rajanya. Keberanian dan kecerdasan dalam berbagai pertempuran menjadikan panutan bagi para kesatria lainnya.
Selain itu,
raja juga sering digambarkan sebagai sosok yang adil dan bijaksana. Hikayat
Bayan Budiman menceritakan kisah Raja Syah Peri yang memerintah dengan penuh
keadilan dan selalu berusaha untuk membantu rakyatnya. Kebijaksanaan ketika
menyelesaikan masalah dan mengambil keputusan menjadikan raja yang dihormati
dan dicintai rakyatnya.
Penggambaran
raja sebagai tokoh utama dalam hikayat bukan hanya mencerminkan struktur sosial
pada masa itu, tetapi juga mengandung pesan moral dan nilai-nilai luhur.
Keberanian, kebijaksanaan, dan keadilan yang dimiliki raja diharapkan dapat
menjadi contoh bagi para pembaca untuk menjadi pemimpin yang baik dan bermoral.
Namun, perlu
diingat bahwa tidak semua cerita hikayat menjadikan raja sebagai tokoh utama.
Ada beberapa cerita hikayat yang mengangkat cerita rakyat jelata, putri raja,
atau bahkan binatang sebagai pemeran utama. Hal ini menunjukkan keragaman
cerita hikayat dalam khazanah sastra Indonesia.