Latar tempat dari penggalan hikayat tersebut adalah

 

Latar Tempat Dari Penggalan Hikayat Tersebut Adalah

Bacalah sepenggal hikayat berikut.

Alkisah, ini hikayat orang dahulu kala. Diceritakan orang yang empunya cerita ini kisah pelanduk jenaka pri bijaksana pandai ia berbuat dusta segala binatang di dalam hutan rimba belantara. Demikianlah bunyinya, sekali peristiwa ada seekor pelanduk, maka ia duduk kepada suatu rimba hampir dengan Gunung Indrakila namanya disebut orang dan padang itupun … luasnya. Maka, banyaklah pada tempat itu segala binatang marga satwa sekaliannya berhimpun di sana.

 

Latar tempat dari penggalan hikayat tersebut adalah ….

 

a. Gunung Indrakila

b. Padang rumput

c. Marga Satwa

d. Hutan rimba

e. Kebun Binatang

 

Jawaban: d. Hutan rimba

 

Kisah Pelanduk Jenaka, sang kancil cerdik nan penggoda, telah menghiasi khazanah cerita rakyat nusantara sejak lama. Salah satucerita petualangan yang terkenal ditulis dalam penggalan hikayat yang telah disebutkan. Di balik kecerdikan Pelanduk dalam menipu dan keluar dari berbagai rintangan, terdapat detail menarik tentang latar tempat ceritanya.

 

Penggalan hikayat tersebut diawali dengan kalimat "sekali peristiwa ada seekor pelanduk, maka ia duduk kepada suatu rimba hampir dengan Gunung Indrakila namanya disebut orang dan padang itupun ... luasnya." Kalimat ini menggambarkan sebuah hutan rimba yang menjadi latar utama cerita.

 

Bukti Kuat dari Teks

Pilihan kata "rimba" berulang kali muncul, memperkuat petunjuk bahwa cerita diatas bertempat di hutan lebat. Penggunaan kata "Gunung Indrakila" pun memberi petunjuk geografis, meskipun nama gunung tidak familiar dan kemungkinan merupakan hasil imajinasi pengarang.

 

Frasa "padang itupun ... luasnya" dapat diinterpretasikan sebagai padang rumput yang terletak di sekitar hutan. Padang rumput kemungkinan menjadi bagian dari ekosistem hutan rimba, menjadikannya tempat ideal bagi berbagai hewan liar untuk berkumpul.

 

Meskipun padang rumput disebutkan, fungsinya sebagai latar tempat tampaknya tidak sekuat hutan rimba. Padang rumput bisa jadi hanya pelengkap, memberikan variasi pada gambaran alam dan menunjukkan keluasan habitat Pelanduk.

 

Pemilihan hutan rimba sebagai latar tempat bukan tanpa alasan. Hutan rimba melambangkan alam liar yang penuh misteri dan bahaya, tempat di mana Pelanduk harus menggunakan kecerdikannya untuk bertahan hidup. Di sinilah ia beradu akal dengan berbagai binatang hutan lainnya, menunjukkan kehebatannya dalam memecahkan masalah dan keluar dari situasi rumit.

 

Membedakan Kemungkinan Lain

Pilihan jawaban lain seperti Gunung Indrakila, Marga Satwa, dan Kebun Binatang tidak sesuai dengan konteks cerita. Gunung Indrakila, meskipun disebutkan, lebih berperan sebagai penanda lokasi daripada bagian dari cerita. Marga Satwa, yang berarti jalan bagi hewan, kemungkinan merupakan bagian dari hutan rimba itu sendiri.

 

Kehadiran Gunung Indrakila sebagai penanda lokasi memperkaya imajinasi pembaca. Gunung yang menjulang tinggi, diselimuti kabut dan pepohonan rindang, menambah kesan magis dan misterius pada cerita. Pembaca diajak untuk membayangkan lebatnya alam dan tantangan yang dihadapi Pelanduk dalam petualangannya.

 

Sedangkan Kebun Binatang, dengan karakteristiknya yang terawat dan buatan manusia, jelas bertentangan dengan gambaran hutan rimba alami yang terjalin dalam cerita.

 

Dengan mempertimbangkan bukti tekstual dan logika cerita, hutan rimba menjadi latar tempat yang paling tepat untuk kisah Pelanduk Jenaka yang cerdik. Di sanalah Pelanduk beradu kecerdikan dengan berbagai hewan lain, menjadikannya petualangan yang penuh humor dan sarat makna.

LihatTutupKomentar