Gak ada orang yang mau kariernya stuck di satu posisi.
Pastinya ingin punya karier menanjak semua, kecuali yang udah telanjur kejebak
di zona nyamannya.
Sekali merasa takut keluar dari zona nyaman itu, sudah.
Pasti karier ya begitu-begitu saja. Dan, artinya, penghasilan juga gak bakal
ada peningkatan.
Tapi, gimana kalau ternyata susah mendapatkan promosi
jabatan? Mungkin rasanya seperti Cinta yang galau menunggu Rangga menepati
janjinya kembali saat bulan purnama tiba.
Memang, secara umum, promosi akan datang dengan sendirinya
kalau kerja kita bagus. Apalagi kalau sampai mengalahkan pekerja lain. Bisa
langsung melesat menuju puncak karir.
Namun, sayangnya, kebiasaan ini gak berlaku di semua
perusahaan. Soalnya, masih ada perusahaan yang manajemennya belum matang, atau
malah bosnya otoriter.
Tapi, dengan bekal pikiran positif, kita masih bisa
mengharap kenaikan karier. Siapa tahu memang belum saatnya masa emas itu
datang. Atau, ternyata performa kerja pegawai lain lebih bagus ketimbang kalian!
Karier itu ibarat naik anak tangga, dakilah sampai titik
teratas
Lakukan saja cara-cara ini demi mengejar promosi karier:
1. Kerja keras, tuntas, lugas
Yang dimaksud dengan kerja keras, tuntas, dan lugas adalah
kerja tak kenal lelah. Lakukan ini tiap hari, seolah-olah itu adalah ujian
kenaikan kelas.
Tapi bukan lantas gak pernah buang air kecil saat kerja.
Bisa jadi penyakit malah. Atau gak pernah ambil jatah cuti. Yang ada justru
stres.
Sebaliknya, selesaikan semua tugas pada hari itu tepat waktu
dan sebaik-baiknya. Jika memungkinkan, malah kalau bisa sebelum jam pulang
sudah kelar segalanya.
Jadi, bisa ambil tugas tambahan yang berhubungan dengan
tugas utama. Namun pastikan tugas tambahan ini juga selesai dengan baik. Bukan
malah berantakan meski bukan tugas utama.
Jangan pula ambil tugas gak berkaitan. Misalnya jabatannya
analis kredit, tapi bantu-bantu di meja akuntan. Bisa-bisa malah dianggap sok
kerja keras atau mungkin bisa dikira carmuk sama atasan.
2. Kenalan dengan semuanya
Berjejaring itu penting, terutama demi menaikkan karier.
Tapi bukan asal berjejaring, lho, ya.
Bukannya mau pilih-pilih teman, tapi dalam dunia kerja
posisi itu menentukan prestasi. Jadi, sebaiknya berkenalanlah dengan para
atasan di tiap divisi, juga pegawainya.
Jalin relasi yang bagus sama rekan kerja dan kolega di luar
kantor, Pas jam istirahat, ajak makan siang baraeng. Momen ini bisa
dimanfaatkan dengan bertanya tentang jalur karier para atasan, terutama para
bos, untuk dijadikan pelajaran.
Ceritakan pula target kamu dalam karier. Intinya, bikin
mereka tahu bahwa kamu punya target dalam kerja, dan berusaha keras meraih
target itu.
3. Belajar dengan terus meningkatkan skill
Belajar bukan hanya dilakukan di sekolah. Saat promosi
karier tak kunjung datang, bisa kita manfaatkan untuk terus belajar.
Khususnya, belajar tentang bidang jabatan yang kita kejar.
Misalnya mengincar jabatan kepala marketing. Ketahui soal apa pun tugas pejabat
itu.
Caranya, selain dengan berjejaring seperti contoh poin kedua
di atas, bisa ikut seminar-seminar dan workshop. Agar bisa sekali dayung
dua-tiga pulau terlampaui, cari sendiri seminar atau workshop terkait dan
beritahukan ke manajemen agar kita bisa dikirim ke sana.
Bilang bahwa pengalaman dari kegiatan itu akan berguna buat
perusahaan. Jadi, ada dua hal yang bisa diperoleh:
- Manajemen tahu bahwa kita punya minat belajar tinggi
- Kita bisa mendapat pengetahuan baru di luar tempat kerja
- Jangan takut sama kompetisi, lakukan semua dengan maksimal
Meski begitu, jangan sampai kita menyelewengkan kepercayaan
perusahaan. Begitu disetujui ikut seminar macam-macam, eh, resign. Keterlaluan
itu namanya.
Tiga poin di atas bisa coba dipraktikkan. Jika target
promosi karier tercapai, otomatis kehidupan finansial bakal meningkat. Jangan
lelah mengejar target itu, meski mendapat banyak rintangan.