Sistem pendidikan dituntut untuk bukan hanya sekedar
menyampaikan ilmu pengetahuan, namun juga berfokus pada pengembangan murid
secara menyeluruh. Pembelajaran transformatif menjadi cara yang ideal untuk
mencapai tujuan tersebut.
Konsep Pembelajaran Transformatif
Pembelajaran transformatif
bukan hanya sekadar menghafal teori dan rumus tapi juga adalah proses
yang membuat peserta didik untuk memotivasi cara mereka berpikir dan
berperilaku. Melalui proses ini, murid
mengalami perubahan sudut pandang yang berdampak pada perubahan kemampuan
berpikir.
Pembelajaran transformatif adalah sebuah proses pembelajaran
yang berfokus pada perubahan cara berpikir dan berperilaku murid. Proses ini mendorong murid untuk
mengejawantahkan setiap pendapat dan keyakinan diri, serta membuka diri
terhadap sudut pandang baru.
Ciri-ciri Pembelajaran Transformatif:
a. Disorientasi:
Pembelajaran dimulai dengan menghadirkan pengalaman yang
berbeda asumsi dan keyakinan yang selama ini dipegang teguh.
Hal ini dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti:
- Memperkenalkan informasi baru yang berbeda dengan pengetahuan yang sudah ada.
- Memberikan kesempatan untuk belajar dari pengalaman orang lain yang berbeda.
- Menghadapi situasi yang rumit dan tidak terduga.
b. Pengujian Kritis:
Murid didorong untuk mempertanyakan dan menerapkan cara
berpikir serta terbuka terhadap sudut pandang lain.
Hal ini dapat dilakukan dengan:
- Mendorong diskusi bersama teman kelas atau Bapak/Ibu Guru.
- Memberikan kesempatan untuk belajar dari berbagai sumber dan sudut pandang.
- Melihat struktur kekuasaan dan ketidakadilan dalam masyarakat.
c. Keterlibatan Aktif:
Para murid berperan aktif selama proses belajar mengajar,
bukan hanya sebagai penerima informasi tanpa adanya diskusi.
Hal ini dapat dilakukan dengan:
- Memberikan kesempatan untuk belajar melalui pengalaman langsung. seperti misalnya saat akan belajar ekosistem biologi bisa mengajak murid ke tempat seperti rawa atau danau.
- Memberikan kesempatan untuk memimpin dan mengambil tanggung jawab.
Mewujudkan Pembelajaran Transformatif
Mewujudkan pembelajaran transformatif membutuhkan usaha dan
komitmen dari berbagai pihak, termasuk:
a. Guru:
- Perubahan Peran: Guru tidak lagi menjadi pemberi informasi, tapi juga sebagai penghubung yang membantu peserta didik dalam proses belajar.
- Pendekatan Pembelajaran: Guru perlu menggunakan pendekatan pembelajaran yang mudah dipahami oleh murid.
- Diskusi bersama: Menciptakan ruang kelas yang nyaman untuk berbagai perspektif dan pengalaman.
- Pembelajaran Berbasis Masalah: Mendorong peserta didik untuk mencari solusi kreatif terhadap permasalahan yang dihadapi.
- Pembelajaran Langsung: Memberikan kesempatan untuk belajar dan bekerja sama dengan teman-temannya.
b. Kurikulum:
- Kurikulum yang sederhana serta mudah diterapkan memungkinkan guru untuk menyesuaikan pembelajaran dengan kebutuhan dan minat peserta didik.
- Keterkaitan dengan Dunia Nyata: Kurikulum yang terhubung dengan kehidupan nyata serta bisa diterapkan langsung.
c. Penilaian:
- Penilaian Otentik: Penilaian yang mengukur hasil belajar, tapi bukan hanya terpaku pada aspek akademik.
- Penilaian Formatif: Penilaian yang berkelanjutan untuk memberikan masukan dan membantu peserta didik dalam proses belajar.
- Penilaian Diri: Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menilai diri mereka sendiri dan belajar dari kesalahannya.
d. Dukungan dan Kerjasama:
- Dukungan dari Pimpinan Sekolah: Kepala sekolah perlu menciptakan lingkungan yang kondusif untuk pembelajaran transformatif.
- Dukungan dari Orang Tua: Orang tua dapat mendukung pembelajaran transformatif di rumah dengan mendorong anak untuk berpikir kritis dan kreatif.
- Dukungan dari Masyarakat: Membangun kemitraan dengan masyarakat untuk memberikan kesempatan belajar yang lebih luas bagi peserta didik.
Manfaat Pembelajaran Transformatif
- Murid bisa Berpikir Kritis: Mampu menerima informasi, mengambil keputusan yang tepat, dan beradaptasi terhadap perubahan.
- Pembelajaran yang Mandiri: Murid memiliki rasa ingin tahu yang tinggi dan mampu belajar secara mandiri dengan cara membaca buku .
- Tanggung Jawab Sosial: Lulusan memiliki kesadaran dan kepedulian terhadap isu sosial dan lingkungan sekitar.
Pembelajaran transformatif memiliki beberapa manfaat lain bagi siswa dan masyarakat, antara lain:
a. Murid:
- Mengembangkan siswa yang kritis dan kreatif: Siswa mampu berpikir secara mandiri dan menghasilkan solusi untuk berbagai permasalahan.
- Meningkatkan rasa percaya diri dan kemandirian: Murid mampu mengambil keputusan dan bertindak dengan lebih percaya diri.
- Meningkatkan kesadaran diri dan empati: Murid lebih memahami diri sendiri dan orang lain, serta lebih peduli terhadap lingkungan sekitar.
- Meningkatkan motivasi dan komitmen untuk belajar: Murid menjadi lebih termotivasi untuk belajar dan berkembang agar memperoleh ilmu yang bermanfaat.
b. Masyarakat:
- Meningkatkan kepedulian terhadap masyarakat: Murid menjadi lebih berperan dalam kehidupan bermasyarakat dan mengambil peran dalam berbagai kegiatan sosial.
- Mendorong perubahan sosial: Pembelajaran transformatif dapat membantu menciptakan masyarakat yang lebih adil, demokratis, dan berkelanjutan.
- Meningkatkan kualitas hidup: Pembelajaran transformatif dapat membantu meningkatkan kualitas hidup murid dan masyarakat secara keseluruhan.
Pembelajaran transformatif adalah pendekatan secara
berkelanjutan dalam mendidik murid.
Dengan menerapkan metode
pembelajaran yang tepat dan
peran guru pengajar,
sistem pendidikan dapat mencetak
generasi yang berpikir
kritis, mandiri, dan
memiliki tanggung jawab.