Uang Jajan vs Bekal Sekolah Mana yang Lebih Hemat dan Sehat?

Uang Jajan vs Bekal Sekolah Mana yang Lebih Hemat dan Sehat?


 

 

Yang namanya anak-anak, pasti suka jajan. Apalagi saat bareng temen-temennya. Satu orang jajan, yang lain ikut.

 

Masalahnya, gak semua jajanan di luar sana aman untuk dikonsumsi, apalagi oleh anak-anak. Kalau jajan di lingkungan rumah sih masih bisa dipantau. Kalau di sekolah?

 

Menurut survei Badan Pengawas Obat dan Makanan, di Jakarta, 14,5% jajanan anak di sekolah berbahaya. Jajanan yang berbahaya itu mengandung formalin, boraks, rodamin, dan pewarna tekstil.

 

Bayangkan jika bahan-bahan ngeri itu masuk ke tubuh buah hati. Bahan-bahan itu bisa memicu penyakit dari yang ringan seperti mulas-mulas sampai yang parah kayak kanker.

 

 

 

Sebagai orang tua susah juga kalau mau sepihak melarang anak jajan di sekolah. Bisa-bisa si anak malah ngiri kepada temennya yang suka jajan.

 

Untuk menyiasatinya, pilihan yang bisa diambil adalah membawakan bekal dari rumah. Namun pilihan ini tentu saja juga mendatangkan konsekuensi, di antaranya:

 

  • Bangun lebih pagi untuk nyiapin bekal
  • Nyiapin bahan untuk bikin bekal
  • Keluar duit untuk beli bahan

 

Tapi lihat deh, konsekuensi itu kecil jika dibandingkan dengan risiko jajan sembarangan. Masak, lebih milih mempertaruhkan kesehatan anak ketimbang repot nyiapin bekal dan keluar duit?

 

 Memastikan bahwa makanan tersebut sehat dan aman bagi anak adalah hal paling utama

 

Soal duit, pengeluaran membawakan bekal pasti gak akan sebesar ketika si anak sakit lantaran asal jajan. Jika ada jaminan semacam asuransi atau BPJS mungkin sedikit terbantu dalam soal finansial. Tapi kita tetap rugi tenaga dan waktu.

 

 

 

Toh, jika anak dibebaskan jajan itu berarti kita juga memberikan uang jajan anak. Tetap keluar duit.

 

Jadi, soal duit seharusnya gak menjadi alasan untuk tidak memilih membawakan bekal anak. Wong sebagai orangtua juga bisa menerapkan trik penghematan agar gak boros buat bekal.

 

Biar Gak Boros

 

Pertama-tama, harus diingat bahwa bekal anak haruslah yang sehat. Kalau cari bahan yang kurang menyehatkan, buat apa bawa bekal ke sekolah? Sama aja kayak mereka jajan sembarangan.

 

Karena itu, soal nutrisi dalam bahan bekal gak bisa dikompromikan. Gak apa-apa keluar duit sedikit lebih banyak asal kesehatan anak terjaga dan mereka bisa bebas beraktivitas.

 

Biar gak boros menyiapkan bekal, kita bisa bersiasat dengan membeli bahan makanan yang bisa diolah menjadi berbagai macam masakan dan tahan lama disimpan. Misalnya beli kentang.

 

Cari kentang yang cocok dibikin french fries dan olahan lain seperti kentang rebus dan hash brown. Menurut data dari Live Science, kentang bermanfaat bagi daya tahan tubuh, fungsi otak dan saraf, serta tekanan darah.

 

Paranoid sedikit boleh kalau menyangkut jajanan di sekolah

 

Kentang bisa diolah menjadi banyak jenis makanan untuk menjadi bekal anak. Pada Senin, misalnya, kita bawakan french fries dan telur ceplok. Telur mengandung banyak protein yang berguna buat tumbuh-kembang anak.

 

Besoknya, bisa kita bawakan hash brown alias kentang yang diolah seperti nugget. Jangan lupa juga sertakan sayuran dan buah.

 

Agar gak terlalu repot, bisa mengolah buah dan sayur menjadi jus. Jadi, anak tinggal membawa botol berisi jus itu untuk dikonsumsi di sekolah.

 

Selain kentang, tentu saja nasi bisa jadi bahan bekal anak. Malah kita gak perlu repot beli khusus karena di rumah pastinya sudah ada nasi.

 

Nasi bisa diwadahi dalam kotak bento seperti di resto-resto Jepang gitu. Lengkap dengan lauk-pauk dari sayuran sampai nugget.

 

Yang jelas, bujet untuk nyiapin bekal anak harus diperhitungkan dalam anggaran bulanan. Jangan sampai gak ada rencana bawain bekal apa.

 

Bisa-bisa karena gak direncanakan akhirnya malah ngasih uang jajan anak lantaran bingung mau bikin apa. Nan tak kalah penting, anak harus diberi penekanan bahwa bekal itu kudu dimakan, bukan malah ditinggal dan pergi jajan.

 

 Nggak harus mahal, yang penting makanan tersebut bergizi

 

Jelaskan kepada anak soal bahaya jajan sembarangan. Duit jajan yang disimpan itu juga malah bisa ditabung untuk beli apa yang dibutuhkan oleh anak.

 

 

 

Sebagai orang tua malah dapat dua keuntungan dari bawain bekal anak, lho. Yaitu kesehatan anak lebih terjamin dan sekaligus melatih anak disiplin menabung untuk keperluan mendatang.

 

Siapa tahu kebiasaan membawakan bekal ini juga malah bisa mendatangkan penghasilan tambahan. Yakni dengan cara menawarkan mommies lain yang sibuk bukan main sampai gak sempet bikin bekal.

 

Coba saja dulu tawarkan ke ibu-ibu di sekolah. Kalau udah mantap, bisa deh membuka pasar lebih lebar, salah satunya lewat bisnis online.

LihatTutupKomentar