Sekarang ini, semakin banyak orang yang berlomba-lomba
mewujudkan impian memiliki usaha sendiri. Kisah sukses para pengusaha muda
telah menjadi pemicu semangat bagi banyak orang untuk menjalankan usaha yang
akan dijalani. Mungkin, Anda juga termasuk salah satunya?
Namun, realitasnya tidak sedikit yang mengalami kegagalan,
bahkan terjerumus ke dalam bangkrut dan depresi karena impian tersebut tidak
terwujud. Penyebabnya pun beragam.
Bagi Anda yang ingin merencanakan untuk membuka usaha
sendiri, ada beberapa hal mendasar dan penting yang perlu diperhatikan.
Legalitas atau Perizinan Usaha
Sebagai warga negara yang baik, ketaatan pada aturan adalah
suatu keharusan. Jika Anda serius ingin membuka usaha, maka penting untuk
memikirkan legalitas usaha secara serius pula. Anda tentu tidak ingin terlibat
dalam masalah dengan pemerintah dan dianggap melanggar hukum, bukan?
Semua yang bersifat resmi atau legal, memerlukan dokumen
yang jelas dan sah. Janganlah takut untuk mengurus perizinan, meskipun
terdengar ribet dan sulit. Perizinan usaha merupakan langkah yang wajib bagi
Anda yang sungguh-sungguh ingin membuka usaha.
Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) dapat diurus di instansi
daerah yang berwenang. Misalnya, di Jakarta, Anda dapat mencari informasi
mengenai cara mengajukan SIUP melalui Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP)
Jakarta. SIUP untuk usaha sendiri memiliki beberapa kategori, yaitu SIUP Mikro,
Kecil, Menengah, dan Besar.
Beberapa persyaratan yang harus disiapkan saat mengajukan
SIUP di Jakarta antara lain adalah fotokopi KTP pemilik usaha, NPWP, surat
pernyataan badan usaha, akta, dan lain sebagainya. Jangan malas untuk mencari
informasi lebih lengkap melalui sumber yang ada.
Menentukan Modal Awal
Tentang modal, hal ini juga perlu dipikirkan secara matang.
Apakah Anda ingin memulai usaha dengan modal minim? Untuk menentukan modal awal
saat membuka usaha, sebaiknya Anda membaginya menjadi beberapa kategori.
Modal Awal
Pertimbangkan di mana lokasi usaha akan dibuka dan
menggunakan media apa. Mulai dari gedung, ruko, hingga gerobak keliling. Modal
awal ini akan digunakan dalam jangka panjang. Contohnya, untuk usaha rental
playstation, modal awal meliputi sewa tempat, perlengkapan playstation, meja,
kursi, komputer, dan perabot pelengkap lainnya.
Modal Kerja
Modal ini digunakan untuk membeli atau memproduksi barang
atau jasa yang akan dijual. Modal ini bisa dikeluarkan setiap bulan atau pada
periode tertentu yang diperlukan. Misalnya, untuk usaha warung makan, modal
kerja digunakan untuk pembelian bahan baku makanan.
Modal Operasional
Modal ini diperlukan untuk membayar biaya operasional
bulanan, seperti pembayaran gaji karyawan, biaya internet, pulsa telepon,
listrik, air, dan lain sebagainya. Modal ini harus dikeluarkan secara rutin
setiap bulan.
Buka usaha memang memerlukan modal, maka harus dihitung-hitung
bersama!
Mempromosikan Usaha
Setelah persiapan modal dan legalitas usaha, apa langkah
selanjutnya? Usaha yang sukses adalah usaha yang produknya diminati oleh banyak
konsumen. Oleh karena itu, promosi merupakan langkah yang tak bisa dihindari.
Jika dulu promosi dilakukan melalui media cetak, kini era
digital menuntut kita untuk menggunakan media online, seperti website. Jangan
khawatir tentang biaya, karena saat ini tersedia banyak platform website gratis
yang dapat digunakan untuk keperluan promosi usaha, seperti WordPress dan
Blogspot.
Website adalah wajah usaha Anda di dunia maya. Isi website
Anda semenarik mungkin dengan foto produk atau jasa, deskripsi yang jelas, dan
kalimat yang kreatif. Jangan lupa untuk mencantumkan nama usaha, alamat lengkap
beserta nomor kontak. Dengan begitu, konsumen akan percaya dengan usaha Anda
melalui website yang menarik tersebut.
Sumber Permodalan
Bagaimana jika Anda tidak memiliki simpanan sama sekali
untuk modal usaha? Jangan khawatir, lembaga keuangan pemerintah, leasing, dan
perbankan siap membantu dengan pinjaman khusus untuk usaha.
Jangan langsung berpikir buruk tentang pinjaman modal usaha.
Ada dua jenis pinjaman yang bisa Anda pertimbangkan:
Kredit dengan Jaminan
Anda harus memiliki jaminan atau agunan berupa aset yang
akan diberikan kepada bank untuk mendapatkan kredit ini. Aset tersebut bisa
berupa rumah, tanah, kendaraan, atau bisnis itu sendiri. Jaminan tersebut akan
digunakan oleh bank jika terjadi gagal bayar di kemudian hari.
Kredit tanpa Agunan
Pada jenis kredit ini, Anda tidak perlu memberikan jaminan.
Namun, jika terjadi gagal bayar, bank akan menempuh jalur hukum untuk menutup
jaminan yang tidak bisa dilunasi.
Jangan sampai salah menghitung langkah, karena segala
sesuatu membutuhkan perjuangan dan pengorbanan. Jalannya mungkin berliku, namun
dengan tekad yang kuat dan keseriusan, pasti Anda bisa meraih kesuksesan dalam
berwirausaha.
Siapa yang tidak ingin menjadi pengusaha sukses? Jadi,
jangan pernah berhenti belajar dan berusaha. Kegagalan sebenarnya hanya karena
kurangnya kesabaran dalam menunggu hasil yang sebenarnya sudah tidak terlalu
jauh dari pandangan mata.
Semoga kesuksesan selalu menyertai langkah-langkah Anda
dalam berwirausaha.
Demikianlah artikel kami diatas dengan judul apa hal utama
yang harus diperhatikan dalam membuka usaha beserta persiapan dan
persyaratannya, ssemoga artikel tersebut bermanfaat bagi anda semua dan
terimakasih sudah berkunjung diblog kami.