Saat ditanya siapa sih yang gak ingin punya usaha sendiri
dan sukses? Semua orang pasti pengen. Realitanya, merintis sebuah usaha lalu
menjalankannya hingga bisa sukses bukanlah perkara mudah.
Gak sedikit pengusaha yang harus gigit jari menelan kerugian
bahkan hingga depresi karena berulang kali gagal berwirausaha.
Berikut 7 hal yang sering membuat pengusaha gagal dalam
berwirausaha dan cara menyiasatinya, faktor penyebab keberhasilan dan kegagalan berwirausaha.
1. Konsep usaha yang gak jelas
Banyak para pengusaha awal yang baru merintis terburu nafsu
ingin buka usaha sehingga lalai. Gue harus punya usaha sendiri, nekat aja lah.’
Gak berpikir secara matang konsep usaha yang ingin dijalankan seperti apa dan
bagaimana. Walhasil usaha gak berumur panjang.
Kalau buka warung ya harus ada barang-barang yang dijual
dong!
Contoh gampang aja, mau buka warung di teras rumah tapi gak
mikirin soal apa yang mau dijual. Lah, cuma ada wujud warung tapi kosong gak
jelas gitu? Mau buka usaha atau mau main-main sih?
Saat sudah punya niat punya usaha sendiri, langsung pikirkan
deh konsep usaha kamu. Bisa saja yang sesuai dengan bakat dan hal-hal yang kamu
kuasai. Semisal, kamu jago bikin segala jenis kue, nah buka usaha toko kue
saja. Intinya harus jelas mau usaha apa.
2. Kendala modal
Banyak para pengusaha awal gak sabar lalu memutuskan buka
usaha dengan modal pas-pasan dan gak diperhitungkan secara seksama. Merasa
terlalu optimis dan kepedean modal akan cepat balik bahkan memperoleh
keuntungan besar.
Realitanya, baru 3 bulan usaha berjalan, belum ada
tanda-tanda balik modal apalagi untung besar. Sementara modal yang ngepas sudah
habis. Ujung-ujungnya semua aktivitas bisnis harus terhenti dan bukan gak
mungkin gulung tikar.
Modal buat usaha jangan diremehin ya, Modal penting saat mau
buka usaha. Hitung dulu semua modal yang dibutuhkan paling gak untuk
operasional usaha 6 bulan ke depan. Tinggal pilih saja fasilitas pinjaman usaha
yang paling sesuai dengan kemampuan finansial anda.
3. Salah memilih lokasi
Kesalahan memilih lokasi yang strategis sering dialami usaha
kuliner, jasa cuci kendaraan dan laundry. Semisal, buka usaha warung makan di
area yang sepi atau jauh dari jalan raya. Siapa yang beli? Atau buka usaha
laundry di tengah kawasan kumuh, boro-boro mau laundry, buat makan saja sulit.
Itulah mengapa memilih lokasi usaha butuh perencanaan
matang. Bisa dimulai dengan riset terlebih dulu. Setelah itu membaca peluang
lokasi-lokasi yang cocok dijadikan tempat buat buka usaha, dan lainnya.
Lokasi usaha gak strategis siap-siap merugi deh, Mengenal
dengan detail lokasi usaha juga penting karena di situlah usaha akan dirintis
dalam waktu yang cukup panjang. Mulai dari prospeknya dan ancaman apa saja yang
mungkin ada. Misalnya ancaman dari para preman yang ada di area sekitar usaha.
4. Produk gak menjual
Banyak pengusaha yang masih memegang teguh nilai
idealismenya. Menjual produk atau jasa yang ternyata kurang diminati oleh
pasar. Emang sih maksud awalnya biar punya keunikan yang membedakan dengan
usaha lain alias inovatif.
Inovatif dan kreatif tentu saja sangat boleh diterapkan oleh
para pengusaha, tapi bukan yang sifatnya subjektif ya. Ide yang dipunya belum
tentu bisa diterima oleh pasar loh. Jadi, pastikan sebelum mengaplikasikan ide
bisnis, lakukan riset ke pasar untuk mendapatkan feedback.
Jualan produk tuh jangan asal, kalau gak ada yang mau beli
gimana? hehe..
5. Strategi pemasaran yang kurang piawai
Usaha yang menguntungkan sudah pasti usaha yang dibeli atau
digunakan oleh sebanyak-banyaknya konsumen. Gak sedikit pengusaha yang gagal
menjual produk atau jasa karena strategi pemasaran yang kurang piawai.
Bagaimana konsumen bisa tahu usaha kita kalau gak
dipromosikan? Tanpa pemasaran yang ciamik, usaha juga gak akan berkembang.
Banyak loh strategi promosi yang bisa digunakan dengan biaya minim bahkan
gratis. Mulai dari brosur sederhana, website hingga media sosial.
Hari gini update dong, promosi pakai media sosial juga bisa
kok!
6. Terlalu cepat mengembangkan usaha
Sikap sombong saat merasa usaha mulai mendatangkan banyak
keuntungan gak jarang membawa usaha ke jurang kebangkrutan. Pengusaha lalu
gegabah melakukan pengembangan usaha dengan harapan keuntungan akan berlipat
ganda.
Mentang-mentang setiap hari dapat order katering rutin,
memutuskan untuk memperluas area
pesanan. Yang terjadi, kewalahan menyelesaikan pesanan yang meningkat dan
menurunkan kualitas makanan karena mengejar pesanan. Keluhan berdatangan dan
langganan berpaling ke yang lain.
Mengembangkan skala usaha menjadi lebih besar sah-sah saja selama usaha sudah siap mengantsipasi perubahan. Daripada tergesa-gesa mengembangkan usaha, fokus saja di satu area sambil terus menguatkan semua sumber daya usaha untuk menghadapi pasar yang lebih besar di kemudian hari.
Fokus lebih baik daripada kewalahan dan menurunkan kualitas
7. Pengelolaan manajemen yang lemah
Kurang memperhatikan pengelolaan manajemen usaha mulai dari
administrasi, pencatatan arus keluar masuk uang hingga kualitas SDM juga salah
satu penyebab gagalnya sebuah usaha.
Usaha yang baik dan berpotensi sukses ditentukan dari
seberapa apik administrasi, pencatatan cash flow plus SDM yang berperan
menjalankan usaha. Bayangkan kalau semua hal tersebut diabaikan usaha bakal
stuck dan hanya tinggal menunggu waktu bangkrut.
Rekrutlah orang-orang yang serius dan berkomitmen untuk
membantu mewujudkan usaha kita. Jangan asal merekrut, tapi pilih yang terbaik
dan berkualitas buat usaha kita.
Bukan cuma pilih pasangan hidup, rekrut pekerja juga harus
selektif! Gak ada jaminan sukses untuk semua usaha, tapi paling gak ada
perjuangan dan pengorbanan dalam menjalankan usaha. Dibutuhkan komitmen tinggi
dan keseriusan untuk bisa membuat sebuah usaha bertahan dan jauh dari kata
gagal.
Demikianlah artikel yang telah kami tulis tentang faktor
penyebab keberhasilan dan kegagalan berwirausaha, semoga artikel tersebut
bermanfaat bagi kalian semua dan terimakasih telah berkunjung keblog kami.