Seorang sejarawan dalam menulis sejarah memerlukan intuisi atau ilham artinya ...
a. Gaya
bahasa yang berbunga-bunga dan menarik
b. Pemahaman
langsung dari insting selama penelitian berlangsung
c. Dalam
menulis sejarah diperlukan sikap emosional
d. Pemahaman
peristiwa sejarah yang unik
e. Menulis
sejarah harus ada objeknya
Jawaban: b. Pemahaman langsung dari insting selama penelitian berlangsung
Dalam
kegiatan penulisan sejarah, seorang sejarawan tidak hanya membutuhkan sumber
tertulis atau bukti peristiwa bersejarah semata, melainkan juga membutuhkan
intuisi atau ilham. Intuisi dalam hal ini bukan berarti perasaan atau dugaan
tanpa dasar, melainkan kemampuan memahami sesuatu melalui kepekaan batin dan
insting berdasarkan pengalaman, pengetahuan, dan analisis terhadap fakta
sejarah.
Oleh karena
itu, jawaban yang tepat adalah: b. Pemahaman langsung dari insting selama
penelitian berlangsung.
Intuisi dalam Penelitian Sejarah
Intuisi
merupakan hasil dari proses berpikir di mana seorang sejarawan mampu memahami
hubungan antara berbagai peristiwa masa lalu. Ketika bukti sejarah tidak
lengkap atau bersifat fragmentaris, intuisi membantu sejarawan untuk menyusun
kembali alur peristiwa secara logis dan rasional berdasarkan kepekaan
intelektual yang telah terasah.
Misalnya,
dalam meneliti naskah kuno atau artefak yang belum jelas konteksnya, seorang
sejarawan perlu mengandalkan insting ilmiah untuk menafsirkan peristiwa
sejarah. Intuisi tidak terjadi begitu saja, melainkan berasal dari pengalaman
penelitian, penguasaan teori, dan pemahaman terhadap konteks sejarah.
Mengapa Intuisi Penting bagi Sejarawan
Tugas
sejarawan adalah menjelaskan “mengapa” dan “bagaimana” suatu peristiwa terjadi.
Dalam hal ini, intuisi bertujuan untuk:
- Menemukan pola atau keterkaitan antara setiap peristiwa sejarah.
- Menyusun hipotesis sementara ketika data belum lengkap.
- Membantu menafsirkan sikap, motif, dan tindakan bersejarah masa lalu yang tidak selalu bisa dijelaskan dengan data peristiwa sejarah.
Analisis Pilihan Jawaban Lain
a. Gaya bahasa yang berbunga-bunga dan menarik
Salah, karena Ketika menulis kisah
sejarah yang ilmiah, gaya bahasa harus jelas, objektif, dan faktual, bukan
emosional atau bersifat sastra.
c. Dalam menulis sejarah diperlukan sikap emosional
Salah, karena sejarawan justru
dituntut untuk bersikap objektif dan tidak dipengaruhi emosi pribadi.
d. Pemahaman peristiwa sejarah yang unik
Meskipun setiap peristiwa sejarah memang unik,
pernyataan ini tidak menggambarkan makna dari “intuisi”.
e. Menulis sejarah harus ada objeknya
Benar bahwa sejarah memerlukan objek kajian, tetapi
ini tidak menjelaskan arti “intuisi”.
Dalam
menulis sejarah, intuisi adalah pemahaman langsung yang muncul dari insting
ilmiah sejarawan selama proses penelitian. Jadi, intuisi berarti pemahaman
langsung dari insting selama penelitian berlangsung, bukan sekadar perasaan
emosional atau gaya bahasa yang menarik.
Jadi jawaban
dari soal diatas adalah (b.) Pemahaman langsung dari insting selama penelitian
berlangsung.

