Limbah keras yang berasal dari daerah perkotaan adalah ...

 

Limbah keras yang berasal dari daerah perkotaan adalah

Limbah keras yang berasal dari daerah perkotaan adalah ...

 

A. Cangkang kerang, tempurung kelapa, sisik ikan, dan tulang ikan

B. Limbah kayu pinus, kayu albasia, kayu kamper

C. Tulang temak, sapi, kerbau, kambing

D. Pecahan kaca, pecahan keramik, potongan logam, aneka plastik bekas perabot

 

Jawaban: D. Pecahan kaca, pecahan keramik, potongan logam, aneka plastik bekas perabot

 

Kehidupan di perkotaan identik dengan aktivitas manusia yang sangat padat. Pembangunan gedung, kegiatan industri, perkantoran, serta konsumsi rumah tangga menghasilkan berbagai jenis limbah setiap hari. Salah satu jenis limbah di wilayah perkotaan adalah limbah keras, yakni sisa bahan padat yang bersifat keras, kuat, dan tidak mudah terurai secara alami.

 

Berbeda dengan daerah pedesaan atau pesisir yang limbahnya bersumber dari alam, limbah keras di perkotaan lebih dominan berasal dari produk industri dan bahan sisa pembangunan. Hal ini menjadi tantangan tersendiri dalam pengelolaan lingkungan di wilayah urban modern.

 

 

Sumber Limbah Keras di Daerah Perkotaan

Daerah perkotaan merupakan pusat kegiatan ekonomi, industri, dan permukiman padat penduduk. Oleh karena itu, sumber utama limbah keras di kota dapat dikelompokkan sebagai berikut:

 

Kegiatan Rumah Tangga

Rumah tangga kota banyak menghasilkan limbah keras seperti botol kaca, perabot plastik rusak, pecahan keramik dapur, dan kaleng bekas. Barang-barang tersebut sudah tidak terpakai karena pecah, rusak, atau usang.

 

Kegiatan Industri dan Perdagangan

Industri menghasilkan limbah logam, plastik, dan bahan konstruksi lainnya. Demikian pula sektor perdagangan, terutama toko bangunan, restoran, dan pasar modern yang membuang kemasan keras atau alat pecah belah yang tidak layak pakai.

 

Kegiatan Konstruksi dan Pembangunan

Pembangunan gedung, jalan, dan rumah menghasilkan pecahan beton, logam, pipa, serta keramik bekas. Limbah dari sektor ini menjadi penyumbang terbesar limbah keras di kota.

 

Perkantoran dan Perhotelan

Aktivitas administrasi dan pelayanan publik juga menimbulkan limbah keras seperti alat elektronik rusak, perabot logam, plastik keras, dan kaca dari fasilitas bangunan.

 

 

Mengapa Pilihan D yang Paling Tepat

Pilihan D (pecahan kaca, pecahan keramik, potongan logam, aneka plastik bekas perabot) adalah yang paling benar karena menggambarkan kondisi limbah keras di wilayah perkotaan.

 

Limbah ini berasal dari aktivitas manusia di lingkungan padat penduduk dan berteknologi tinggi. Selain itu, limbah tersebut memiliki karakteristik:

 

  • Tidak mudah lapuk atau terurai.
  • Berbahaya jika tidak dikelola dengan benar.
  • Memerlukan daur ulang atau pengolahan khusus.

 

Sementara itu, pilihan lain mengarah pada wilayah dengan karakteristik berbeda:

 

A. Cangkang kerang, tempurung kelapa, sisik ikan, dan tulang ikan

Ini merupakan limbah keras dari daerah pesisir atau pedesaan nelayan, bukan perkotaan.

 

B. Limbah kayu pinus, kayu albasia, kayu kamper

Jenis limbah ini banyak dijumpai di daerah pegunungan atau pedesaan hutan produksi.

 

C. Tulang ternak sapi, kerbau, kambing

Ini umumnya berasal dari daerah peternakan atau pedesaan yang memotong hewan ternak.

Dengan demikian, hanya pilihan D yang mencerminkan limbah keras wilayah perkotaan.

 

 

Daerah perkotaan dengan tingkat konsumsi dan pembangunan tinggi menghasilkan limbah keras seperti pecahan kaca, keramik, logam, dan plastik. Limbah ini harus dikelola dengan benar melalui daur ulang atau pengolahan limbah padat agar tidak menimbulkan pencemaran lingkungan.

 

Dengan demikian, jawaban yang paling tepat adalah D. Pecahan kaca, pecahan keramik, potongan logam, aneka plastik bekas perabot.

LihatTutupKomentar