Berikut ini yang bukan merupakan faktor pendorong ekspor ...

 


Berikut ini yang bukan merupakan faktor pendorong ekspor ...

 

A. Keadaan pasar luar negeri

B. Kondisi sosial, politik dan ekonomi suatu negara

C. Keuletan eksportir dalam menangkap peluang usaha

D. Keadaan pasar dalam negeri

 

Jawaban: D. Keadaan pasar dalam negeri

 

Ekspor merupakan kegiatan menjual barang atau jasa dari dalam negeri ke luar negeri dengan tujuan memperoleh keuntungan, memperluas pasar, serta meningkatkan devisa negara. Dalam kegiatan ekspor, terdapat beberapa faktor yang memengaruhi meningkatnya aktivitas ekspor suatu negara. 


Faktor-faktor tersebut berasal dari kondisi eksternal (luar negeri) maupun internal (dalam negeri) yang mendukung kelancaran perdagangan internasional.

 

 

Keadaan Pasar Luar Negeri

Pasar luar negeri menjadi salah satu faktor terpenting dalam mendorong kegiatan ekspor. Semakin besar permintaan produk Indonesia di pasar internasional, maka semakin tinggi pula volume ekspor. Misalnya, meningkatnya permintaan kopi Indonesia di Eropa atau permintaan CPO (Crude Palm Oil) di India dan Tiongkok akan memacu produsen untuk meningkatkan produksi dan penjualan ke luar negeri.

 

Contoh:

Ketika negara lain membutuhkan bahan pangan, tekstil, atau bahan mentah yang melimpah di Indonesia, maka ekspor meningkat karena adanya permintaan dari negara lain.

 

 

Kondisi Sosial, Politik, dan Ekonomi Suatu Negara

Stabilitas nasional merupakan prasyarat utama bagi kelancaran ekspor. Negara yang memiliki kondisi sosial dan politik yang aman serta ekonomi yang stabil akan lebih dipercaya oleh mitra dagang internasional. Sebaliknya, jika suatu negara mengalami konflik politik atau krisis ekonomi, maka mitra luar negeri akan enggan menjalin kerja sama.

 

Contoh:

Ketika Indonesia menunjukkan pertumbuhan ekonomi yang stabil dan memiliki hubungan diplomatik baik dengan negara lain, maka kepercayaan pembeli internasional meningkat.

 

 

Keuletan Eksportir dalam Menangkap Peluang Usaha

Eksportir yang ulet, inovatif, dan mampu beradaptasi dengan kebutuhan pasar dapat menjadi faktor penggerak ekspor. Kemampuan mencari pasar baru, meningkatkan kualitas produk, serta mengikuti tren akan memperluas jaringan perdagangan internasional.

 

Contoh:

Perusahaan batik Indonesia yang memasarkan produknya secara daring ke Eropa dan Amerika melalui platform e-commerce internasional menunjukkan keuletan dalam memperluas jangkauan ekspor.

 

 

Keadaan Pasar Dalam Negeri

Keadaan pasar dalam negeri tidak termasuk faktor pendorong ekspor, karena pasar dalam negeri berhubungan dengan kegiatan perdagangan domestik, bukan ekspor. Justru, jika pasar dalam negeri sangat kuat dan kebutuhan nasional tinggi, bisa saja ekspor berkurang, sebab produk lebih banyak diserap oleh pasar lokal.

 

Contoh:

Ketika kebutuhan beras di dalam negeri meningkat akibat gagal panen, maka pemerintah bisa menunda ekspor beras untuk memenuhi konsumsi nasional terlebih dahulu.

 

 

Faktor pendorong ekspor adalah segala sesuatu yang membuat kegiatan ekspor meningkat dan lebih efisien, terutama yang berkaitan dengan kondisi pasar luar negeri, stabilitas ekonomi-politik, dan kreativitas eksportir. 


Sebaliknya, keadaan pasar dalam negeri tidak termasuk faktor pendorong karena berorientasi pada konsumsi domestik, bukan perdagangan luar negeri.

LihatTutupKomentar