Yang termasuk luaran jangka panjang dari kurikulum nasional adalah ...

 

yang termasuk luaran jangka panjang dari kurikulum nasional adalah

Yang termasuk luaran jangka panjang dari kurikulum nasional adalah ...

 

A. Capaian Pembelajaran

B. Profil Pelajar Pancasila

C. Alur Tujuan Pembelajaran

D. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar

 

Jawaban: B. Profil Pelajar Pancasila

 

Dalam setiap fase pendidikan di Indonesia, pemerintah selalu berupaya menyusun kurikulum yang tidak hanya menekankan pada aspek akademik, tetapi juga pembentukan karakter dan identitas kebangsaan. Pertanyaan yang kemudian harus dijawab adalah apa sebenarnya luaran jangka panjang dari kurikulum nasional kita saat ini?

 

Jawabannya mengarah pada Profil Pelajar Pancasila, sebuah orientasi yang dijadikan acuan pembelajaran, bukan target akademik jangka pendek.

 

Dari Capaian Akademik ke Orientasi Karakter

Selama beberapa dekade, kurikulum di Indonesia telah berganti nama dan bentuk mulai dari Kurikulum 1975, 1984, 1994, Kurikulum Berbasis Kompetensi 2004, hingga Kurikulum 2013. Pada periode sebelumnya, Capaian Pembelajaran atau Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar (KI-KD) lebih ditekankan sebagai syarat akademik yang harus dikuasai siswa.

 

Namun, pembelajaran berbasis KI-KD dianggap masih terlalu padat, berorientasi pada pengetahuan, dan kurang memberikan kesempatan untuk pengembangan karakter. Hal ini juga didukung oleh berbagai laporan, misalnya Laporan Bank Dunia yang menyebutkan bahwa meski anak-anak Indonesia menempuh pendidikan lebih lama, hasil pembelajaran siswa di Indonesia masih tertinggal dibandingkan dengan negara-negara tetangga dalam hal keterampilan berpikir kritis dan problem solving.

 

Menyadari hal itu, Kemendikbudristek melalui Kurikulum Merdeka membuat kebijakan Profil Pelajar Pancasila sebagai luaran jangka panjang.

 

 

Apa itu Profil Pelajar Pancasila ?

Profil Pelajar Pancasila digambarkan sebagai lulusan sistem pendidikan Indonesia. Menurut Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2020, pelajar Indonesia diharapkan tumbuh menjadi siswa yang:

 

  • Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia.
  • Berkebinekaan global.
  • Gotong royong.
  • Mandiri.
  • Bernalar kritis.
  • Kreatif.

 

Keenam dimensi tersebut dirancang sebagai respons terhadap kebutuhan global sekaligus penguatan identitas kebangsaan. Dengan kata lain, seorang pelajar tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga mampu hidup dalam keberagaman, adaptif terhadap tantangan global, dan tetap memegang pada nilai-nilai Pancasila.

 

 

Perbandingan dengan Pilihan Jawaban Lain

Berikut perbandingan pilihan jawaban yang tersedia:

 

Capaian Pembelajaran (A).

Capaian pembelajaran adalah hasil belajar yang diharapkan pada fase tertentu. Namun, hanya berfungsi sebagai target jangka pendek atau menengah, bukan sebagai visi akhir kurikulum.

 

Alur Tujuan Pembelajaran (C).

ATP lebih bersifat teknis sebagai pedoman untuk pengajar dalam merancang kegiatan belajar mengajar. Fungsi utamanya adalah mempermudah pencapaian capaian pembelajaran, bukan menjadi luaran jangka panjang.

 

Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar (D).

KI-KD merupakan struktur kurikulum pada era Kurikulum 2013. Saat ini konsep tersebut sudah ditinggalkan karena dinilai terlalu menekankan hafalan dan kurang fleksibel.

 

Dengan demikian, hanya Profil Pelajar Pancasila (B) yang dapat disebut sebagai luaran jangka panjang kurikulum nasional.

 

 

Kritik dan Tantangan Implementasi

Sebagian guru masih mengalami kebingungan dalam mengintegrasikan dimensi Profil Pelajar Pancasila ke dalam praktik pembelajaran sehari-hari. Laporan Pusat Asesmen Pendidikan menyebutkan bahwa 40% guru di sekolah penggerak masih kesulitan merancang asesmen yang selaras dengan Profil Pelajar Pancasila.

 

Selain itu, ketimpangan kualitas pendidikan di berbagai daerah membuat penguatan Profil Pelajar Pancasila tidak berjalan merata. Sekolah di perkotaan lebih cepat beradaptasi, sementara sekolah di daerah terpencil menghadapi kendala fasilitas, pelatihan, bahkan dukungan masyarakat.

 

 

Dengan menjadikan Profil Pelajar Pancasila sebagai luaran jangka panjang, Indonesia mencoba membangun generasi yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga berkarakter, kreatif, dan siap menghadapi tantangan global.

 

Dibutuhkan konsistensi kebijakan, dukungan masyarakat, serta penguatan kapasitas guru agar Profil Pelajar Pancasila benar-benar menjadi identitas nyata pelajar Indonesia, bukan sekadar slogan dalam dokumen kurikulum.

LihatTutupKomentar