Harapan dari dimensi berkebinekaan global adalah lahirnya pelajar yang ...
A. Memiliki
semangat nasionalisme
B.
Mewujudkan masyarakat inklusif
C. Memegang
teguh nilai-nilai luhur Pancasila
D. Semua
benar
Jawaban: D. Semua benar
Dimensi berkebinekaan global dalam kurikulum pendidikan, khususnya dalam Kurikulum Merdeka, bertujuan untuk membentuk profil pelajar yang mampu memahami dan menghargai keberagaman, baik di tingkat nasional maupun global.
Harapan utama dari implementasi dimensi ini
adalah melahirkan generasi penerus yang memiliki karakter utuh, yang tidak
hanya cerdas secara akademis, tetapi juga mengandung nilai-nilai luhur. Oleh
karena itu, jawaban yang paling tepat untuk pertanyaan tersebut adalah Semua
Benar.
Semangat Nasionalisme yang Mengakar Kuat
Berkebinekaan
global tidak lantas mengurangi rasa cinta tanah air. Sebaliknya, melalui
pemahaman tentang keberagaman budaya sendiri, semangat nasionalisme para
pelajar justru semakin menguat. Memahami keberagaman global memungkinkan
peserta didik untuk melihat posisi Indonesia di kancah dunia, mendorong agar
berpartisipasi aktif dalam memajukan bangsa.
Mewujudkan Masyarakat Inklusif
Pelajar
dilatih untuk menerima perbedaan dengan tangan terbuka, tanpa memandang suku,
agama, ras, atau golongan. Di dalam ruang kelas, murid didorong untuk
bekerjasama dengan teman-teman dari latar belakang yang beragam, mempraktikkan
empati dan toleransi. Kemampuan ini menjadi bekal penting saat berbaur ke
masyarakat kelak, di mana interaksi dengan berbagai macam individu merupakan
hal yang lumrah.
Memegang Teguh Nilai-Nilai Luhur Pancasila
Pancasila
merupakan landasan ideologis bangsa Indonesia, dan nilai-nilai luhur selaras
dengan semangat berkebinekaan global. Sila Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan
yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang Dipimpin oleh
Hikmat Kebijaksanaan, dan Keadilan Sosial semuanya mengajarkan pentingnya
toleransi, persatuan, dan keadilan. Dengan memegang teguh Pancasilamurid dapat
menerapkan hal-hal positif dari budaya luar tanpa kehilangan jati diri.
Pada akhirnya, harapan dari dimensi berkebinekaan global adalah terwujudnya profil pelajar yang komprehensif. Tidak hanya memiliki rasa cinta tanah air yang dalam, tetapi juga mampu berinteraksi dengan masyarakat global. Ketiga aspek yaitu nasionalisme, inklusivitas, dan Pancasila bukanlah pilihan, melainkan satu kesatuan yang saling melengkapi.
Dengan demikian, pelajar yang dihasilkan
dari proses berkebinekaan global merupakan individu yang utuh, siap menghadapi
tantangan dengan penuh karakter dan integritas.