Dampak penjajahan kolonialisme Belanda dalam bidang politik adalah ...

 

dampak penjajahan kolonialisme belanda dalam bidang politik adalah

Dampak penjajahan kolonialisme Belanda dalam bidang politik adalah ...

 

A. penguasa pribumi diberi kebebasan kekuasaan oleh Belanda

B. penguasa pribumi dan Belanda sama-sama berkuasa secara setara

C. kekuasaan Politik penguasa Indonesia hilang dan beralih ke tangan Belanda

D. penguasa kolonial berkuasa atas nama penguasa-penguasa pribumi

E. penguasa pribumi tetap berkuasa, tanpa ada campur tangan pemerintah Belanda

 

Jawaban: C. kekuasaan Politik penguasa Indonesia hilang dan beralih ke tangan Belanda

 

Penjajahan yang dilakukan Belanda di Indonesia selama lebih dari tiga abad memberikan dampak di berbagai bidang kehidupan masyarakat, salah satunya adalah bidang politik. Dampak paling mendasar dari kolonialisme Belanda di bidang ini adalah hilangnya kekuasaan politik penguasa pribumi dan beralihnya kekuasaan tersebut ke tangan pemerintah kolonial Belanda.


 

Sebelum kedatangan bangsa Eropa, wilayah Nusantara terdiri dari berbagai kerajaan yang berdaulat, seperti Kerajaan Mataram, Banten, Gowa, Ternate, dan lainnya. Masing-masing kerajaan memiliki sistem pemerintahan, hukum, dan kedaulatan sendiri. Namun, sejak kedatangan Belanda pada awal abad ke-17 melalui VOC, kekuasaan politik mulai mengalami perubahan drastis.

 

Berikut beberapa dampak penting kolonialisme Belanda dalam bidang politik:

 

Hilangnya Kedaulatan Kerajaan dan Pemerintahan Pribumi

Belanda secara bertahap mengambil alih kekuasaan dari kerajaan-kerajaan lokal. Raja, sultan, atau bupati yang dahulu memiliki kekuasaan penuh atas rakyatnya dipaksa tunduk kepada kekuasaan kolonial. Dalam banyak kasus, kerajaan-kerajaan yang menolak akan ditaklukkan secara militer atau melalui perjanjian yang merugikan.

 

Diterapkannya Sistem Pemerintahan Kolonial

Belanda memperkenalkan sistem pemerintahan baru yang terpusat dan dikendalikan dari Batavia. Gubernur Jenderal dan pejabat-pejabat Belanda memiliki kekuasaan tertinggi, sementara para penguasa lokal hanya dijadikan alat administrasi.

 

Perubahan Status Penguasa Pribumi

Para raja dan bangsawan yang sebelumnya memegang kekuasaan politik penuh dijadikan “bupati” atau pejabat administratif” yang bekerja di bawah perintah pemerintah kolonial. Para raja tidak lagi memiliki kekuasaan mandiri, melainkan hanya menjalankan perintah Belanda.

 

Munculnya Perjanjian yang Merugikan

Banyak kerajaan dipaksa menandatangani perjanjian politik yang menguntungkan Belanda, seperti monopoli perdagangan dan penyerahan wilayah kekuasaan. Hal ini semakin melemahkan posisi politik kerajaan-kerajaan pribumi.

 

Pembentukan Struktur Pemerintahan Kolonial

Belanda membagi wilayah kekuasaan menjadi berbagai daerah administratif seperti keresidenan, kabupaten, dan distrik. Struktur ini menggantikan sistem pemerintahan tradisional dan memudahkan Belanda mengontrol wilayah secara efektif.

 

 

Perbandingan Pilihan Jawaban Lain

A. penguasa pribumi diberi kebebasan kekuasaan oleh Belanda

Salah, karena penguasa pribumi justru kehilangan kekuasaan politiknya dan berada di bawah kendali Belanda.

 

B. penguasa pribumi dan Belanda sama-sama berkuasa secara setara

Tidak benar, kekuasaan utama sepenuhnya berada di tangan Belanda. Penguasa lokal hanya pelaksana perintah kolonial.

 

C. kekuasaan politik penguasa Indonesia hilang dan beralih ke tangan Belanda

Benar. Ini dampak kolonialisme Belanda dalam bidang politik.

 

D. penguasa kolonial berkuasa atas nama penguasa-penguasa pribumi

Justru sebaliknya, penguasa pribumi yang menjalankan perintah Belanda, bukan sebaliknya.

 

E. penguasa pribumi tetap berkuasa, tanpa ada campur tangan pemerintah Belanda

Ini keliru, karena pemerintah kolonial ikut campur tangan bahkan menguasai seluruh sistem pemerintahan.

 

 

Penjajahan Belanda mengakibatkan perubahan mendasar dalam struktur politik Nusantara. Kedaulatan yang sebelumnya berada di tangan kerajaan-kerajaan lokal secara bertahap dirampas dan diambil alih oleh pemerintah kolonial, sehingga penguasa pribumi hanya menjadi perpanjangan tangan Belanda. 


Kondisi ini berlangsung selama berabad-abad hingga akhirnya perjuangan kemerdekaan berhasil mengakhiri kekuasaan kolonial tersebut.

 

 

FAQ: Dampak Kolonialisme Belanda dalam Bidang Politik

1. Apa dampak utama penjajahan Belanda terhadap politik di Indonesia?

Dampak utamanya adalah hilangnya kekuasaan politik para penguasa pribumi dan beralihnya kekuasaan tersebut ke tangan pemerintah kolonial Belanda. Penguasa lokal tidak lagi memiliki wewenang penuh atas rakyat dan wilayahnya.

 

2. Bagaimana cara Belanda mengambil alih kekuasaan politik pribumi?

Belanda melakukannya melalui berbagai cara, seperti:

  • Menaklukkan kerajaan yang melawan secara militer.
  • Memaksa kerajaan menandatangani perjanjian politik yang merugikan.
  • Mengangkat penguasa lokal sebagai pejabat administratif di bawah pemerintah kolonial.

 

3. Apa yang terjadi pada raja atau sultan setelah Belanda berkuasa?

Para raja atau sultan hanya dijadikan bupati atau pejabat administratif yang bekerja di bawah perintah pemerintah kolonial. Sehingga kehilangan kedaulatan dan tidak dapat membuat keputusan politik sendiri.

 

4. Apa sistem pemerintahan yang diterapkan Belanda di Indonesia?

Belanda membentuk pemerintahan kolonial yang terpusat dengan Gubernur Jenderal sebagai pemegang kekuasaan tertinggi. Wilayah Nusantara dibagi menjadi keresidenan, kabupaten, dan distrik untuk memudahkan pengawasan.

 

5. Apakah penguasa pribumi masih punya kekuasaan politik?

Tidak secara penuh. Kekuasaan hanya bersifat administratif dan terbatas pada pelaksanaan kebijakan kolonial. Sehingga tidak lagi berdaulat atas rakyat dan wilayahnya.

 

6. Mengapa Belanda ingin menguasai kekuasaan politik pribumi?

Karena dengan menguasai politik, Belanda bisa:

 

  • Mengendalikan rakyat dan wilayah secara langsung.
  • Memastikan kelancaran eksploitasi ekonomi dan monopoli perdagangan.
  • Memadamkan perlawanan rakyat lebih mudah.

 

7. Apa akibat jangka panjang dari kehilangan kekuasaan politik ini?

Akibatnya, sistem pemerintahan banyak yang hilang, struktur kekuasaan berubah drastis, dan rakyat menjadi terbiasa hidup di bawah kekuasaan asing. Hal ini juga menumbuhkan semangat perlawanan dan nasionalisme untuk merebut kembali kemerdekaan.

LihatTutupKomentar