Berikut ini yang tidak termasuk hak istimewa bagi VOC adalah ...
a. Hak
mempunyai tentara
b. Hak
mengedarkan mata uang sendiri
c. Hak
monopoli
d. Hak
membebaskan negara jajahan
e. Hak
memerintah di negara jajahan
Jawaban: Hak memerintah di negara jajahan
Latar Belakang Pembentukan VOC
Pada akhir
abad ke-16 hingga awal abad ke-17, bangsa-bangsa Eropa berlomba-lomba mencari
jalur perdagangan baru dan menguasai rempah-rempah dari Asia, termasuk dari
wilayah Nusantara. Belanda, yang saat itu baru merdeka dari Spanyol, ikut serta
dalam persaingan ini. Namun, berbagai perusahaan dagang Belanda awalnya
bersaing satu sama lain sehingga menimbulkan konflik internal dan kerugian.
Untuk
mengatasi hal tersebut, pada tahun 1602 pemerintah Belanda menyatukan berbagai
perusahaan dagang menjadi satu organisasi besar bernama VOC. Perusahaan ini
mendapatkan hak istimewa langsung dari Staten-Generaal (Parlemen Belanda),
sehingga memiliki kekuasaan yang jauh lebih besar daripada perusahaan dagang
biasa.
Hak-hak Istimewa VOC (Hak Oktroi)
Sebagai
kongsi dagang yang sangat berpengaruh, VOC diberikan berbagai hak istimewa
(oktroi) yang berfungsi layaknya negara di wilayah jajahannya. Berikut adalah
hak-hak istimewa tersebut:
Hak monopoli perdagangan
VOC
memperoleh hak tunggal untuk berdagang rempah-rempah dan barang-barang lainnya
di kawasan Asia Timur dan Asia Tenggara, termasuk Nusantara. Hak ini membuat
VOC dapat mengatur harga, jumlah, serta jalur perdagangan tanpa saingan dari
perusahaan lain, termasuk dari sesama bangsa Belanda.
Hak memiliki tentara dan angkatan laut sendiri
Berbeda
dengan perusahaan dagang biasa, VOC diperbolehkan membentuk pasukan militer
sendiri. Tentara ini digunakan untuk melindungi kepentingan dagang VOC,
menaklukkan wilayah yang dianggap strategis, serta melawan kekuatan asing
maupun perlawanan rakyat lokal.
Hak mengadakan perjanjian dengan raja atau penguasa lokal
VOC juga
berhak membuat perjanjian politik dan ekonomi secara langsung dengan kerajaan
atau penguasa lokal tanpa campur tangan pemerintah Belanda. Perjanjian ini
sering digunakan untuk memperkuat monopoli VOC dan memperluas kekuasaan.
Hak mendirikan benteng dan kota dagang
VOC memiliki
hak untuk membangun benteng pertahanan, gudang, kantor dagang, dan kota
administratif. Kota Batavia adalah contoh hasil pembangunan VOC yang kemudian
menjadi pusat pemerintahan kolonial Belanda di Asia.
Hak mencetak dan mengedarkan mata uang sendiri
Untuk
mendukung kegiatan perdagangan, VOC bahkan berhak mencetak mata uang sendiri.
Hal ini menunjukkan tingkat kedaulatan karena biasanya hak tersebut hanya
dimiliki oleh negara.
Hak memerintah di wilayah kekuasaan
VOC tidak
hanya berdagang, tetapi juga menjalankan fungsi pemerintahan seperti memungut
pajak, mengadili penduduk, serta menetapkan hukum di wilayah kekuasaannya.
Dalam banyak kasus, VOC bertindak sebagai penguasa kolonial atas nama
pemerintah Belanda.
Hak yang Tidak Dimiliki VOC Membebaskan Negara Jajahan
Dari seluruh
hak istimewa di atas, jelas terlihat bahwa "hak membebaskan negara
jajahan" bukanlah bagian dari hak yang dimiliki VOC. Hal ini disebabkan
oleh tujuan utama VOC yang bersifat ekonomi dan kolonial, bukan kemanusiaan
atau pembebasan.
VOC
didirikan untuk memaksimalkan keuntungan dari perdagangan rempah-rempah dan
sumber daya lain di Asia. Maka dari itu, VOC justru menguasai dan
mengeksploitasi wilayah jajahan melalui strategi politik dan militer. Banyak
kerajaan lokal di Nusantara yang ditaklukkan atau dipaksa membuat perjanjian
yang merugikan. Rakyat pun dipaksa bekerja paksa dan hasil buminya dirampas
demi kepentingan VOC.
Bila VOC
membebaskan negara jajahan, hal itu justru akan bertentangan dengan kepentingan
ekonominya sendiri. VOC membutuhkan kontrol penuh atas wilayah dan sumber daya
untuk mempertahankan monopoli perdagangan serta mendatangkan keuntungan bagi
Belanda.
Dampak Kekuasaan VOC di Nusantara
Kekuasaan
luas yang dimiliki VOC membawa dampak besar bagi Nusantara, baik secara
politik, ekonomi, maupun sosial.
- Secara politik, kekuasaan para raja dan bangsawan lokal berkurang karena harus tunduk pada kekuasaan VOC.
- Secara ekonomi, rakyat dipaksa menanam tanaman tertentu sesuai kebutuhan VOC, sementara harga ditentukan sepihak.
- Secara sosial, muncul sistem kerja paksa dan ketidakadilan yang memicu perlawanan rakyat di berbagai daerah.
Meskipun VOC
berhasil menguasai banyak wilayah, perusahaan ini akhirnya bangkrut pada tahun
1799 akibat korupsi, biaya perang yang tinggi, dan manajemen yang buruk.
Setelah itu, seluruh wilayah kekuasaan VOC diambil alih oleh pemerintah Belanda
dan menjadi koloni Hindia Belanda.
VOC adalah
kongsi dagang Belanda yang memiliki kekuasaan berkat hak-hak istimewa yang
diberikan oleh pemerintah Belanda. Hak-hak tersebut mencakup hak monopoli
perdagangan, hak membentuk tentara, hak mengedarkan mata uang, hak membuat
perjanjian dengan penguasa lokal, hak mendirikan benteng, dan hak memerintah di
wilayah jajahan.
Namun, di
antara hak-hak tersebut, “hak membebaskan negara jajahan” sama sekali tidak
pernah dimiliki VOC. Hal ini karena tujuan utama VOC adalah menguasai dan
mengeksploitasi wilayah jajahan untuk kepentingan ekonomi Belanda, bukan untuk
memberikan kemerdekaan kepada bangsa lain.

