Dalam bidang sosial dampak penjajahan bangsa Eropa adalah ...
A. Timbul
pelapisan sosial
B. Timbul
hubungan sosial
C. Muncul
kerjasama sosial
D. Lahir
badan-badan sosial
E. Lahir
organisasi sosial
Jawaban: A. Timbul pelapisan sosial
Penjajahan bangsa Eropa di Indonesia tidak hanya membawa pengaruh dalam bidang politik dan ekonomi, tetapi juga meninggalkan dampak dalam bidang sosial. Salah satu dampak sosial dari masa penjajahan adalah timbulnya pelapisan sosial (stratifikasi sosial) dalam kehidupan masyarakat Indonesia.
Pelapisan ini tidak
muncul secara alami, tetapi sengaja dibentuk dan dipelihara oleh kekuasaan
kolonial untuk mempertahankan kekuasaan dan mempermudah pengendalian terhadap
penduduk pribumi.
Pengertian Pelapisan Sosial
Pelapisan
sosial atau stratifikasi sosial adalah pengelompokan masyarakat ke dalam
lapisan-lapisan berdasarkan kedudukan sosial, status, kekayaan, kekuasaan,
pendidikan, atau ras. Dalam konteks penjajahan Eropa di Indonesia, pelapisan
sosial yang terbentuk didasarkan terutama pada asal-usul ras dan status
politik-ekonomi.
Pemerintah
kolonial Belanda, misalnya, secara sengaja mengklasifikasikan masyarakat ke
dalam tingkatan-tingkatan sosial yang berbeda dengan hak dan kewajiban yang
tidak sama.
Pelapisan Sosial pada Masa Penjajahan
Selama masa
penjajahan, masyarakat Indonesia dibagi secara tegas ke dalam tiga golongan
utama:
a. Golongan Eropa
Golongan ini
berada di lapisan teratas. Golongan Eropa terdiri atas pejabat kolonial,
pengusaha, tentara, dan orang-orang Eropa lainnya. Golongan ini memiliki hak
istimewa di bidang hukum, ekonomi, dan sosial. Golongan ini berhak atas
fasilitas pendidikan, kesehatan, dan pekerjaan yang jauh lebih baik dibanding
golongan lain.
b. Golongan Timur Asing
Golongan ini
menempati lapisan tengah dan umumnya berasal dari bangsa Asia non-pribumi,
seperti Tionghoa, Arab, dan India. Golongan ini memiliki hak yang lebih baik
dibanding pribumi, tetapi tetap berada di bawah golongan Eropa. Banyak dari
mereka berperan sebagai pedagang dan perantara ekonomi antara bangsa Eropa dan
pribumi.
c. Golongan Pribumi
Lapisan
terbawah adalah penduduk asli Indonesia. Golongan ini memiliki hak dan
kesempatan yang sangat terbatas. Golongan ini sering menjadi tenaga kerja
murah, petani penggarap, atau buruh perkebunan. Dalam bidang hukum pun, rakyat
pribumi diperlakukan berbeda melalui sistem hukum yang diskriminatif.
Dampak Pelapisan Sosial terhadap Masyarakat
Pelapisan
sosial yang diciptakan oleh pemerintah kolonial membawa berbagai dampak buruk
dalam kehidupan sosial masyarakat Indonesia, di antaranya:
Ketimpangan Sosial dan Ekonomi
Golongan
atas menikmati kekuasaan dan kemewahan, sedangkan pribumi hidup dalam
kemiskinan dan keterbelakangan. Ketimpangan ini menciptakan kesenjangan sosial
yang sangat lebar.
Diskriminasi dan Perbedaan Hak
Sistem hukum
kolonial memperlakukan setiap lapisan sosial secara berbeda. Misalnya, golongan
Eropa tunduk pada hukum Eropa, sedangkan pribumi pada hukum adat atau hukum
kolonial khusus.
Melemahnya Solidaritas Sosial
Perbedaan
status sosial menyebabkan jarak sosial yang besar antar kelompok, menghambat
interaksi, dan mengurangi solidaritas antar warga masyarakat.
Terhambatnya Mobilitas Sosial
Kesempatan
untuk naik ke lapisan sosial yang lebih tinggi sangat terbatas, terutama bagi
golongan pribumi. Pendidikan dan jabatan penting hampir seluruhnya didominasi
oleh orang Eropa.
Perbandingan dengan Pilihan Jawaban Lain
Untuk
memahami mengapa “Timbul pelapisan sosial” adalah jawaban yang tepat, kita
perlu menganalisis pilihan jawaban lain yang tersedia:
- B. Timbul hubungan social: Hubungan sosial memang selalu ada dalam kehidupan masyarakat, baik sebelum maupun sesudah penjajahan. Namun, ini bukan dampak dari penjajahan bangsa Eropa.
- C. Muncul kerjasama sosial: Penjajahan justru bisa memecah belah masyarakat, bukan menciptakan kerja sama sosial.
- D. Lahir badan-badan sosial: Ini lebih berkaitan dengan perkembangan organisasi modern pada masa kemerdekaan, bukan akibat langsung dari penjajahan.
- E. Lahir organisasi sosial: Organisasi sosial memang berkembang kemudian, tetapi bukan merupakan dampak utama penjajahan di bidang sosial.
Dengan
demikian, A. Timbul pelapisan sosial merupakan pilihan yang paling tepat karena
mencerminkan perubahan struktur sosial masyarakat akibat sistem kolonial yang
diterapkan oleh bangsa Eropa.
Penjajahan bangsa Eropa meninggalkan jejak dalam sejarah sosial Indonesia. Salah satu warisan yang adalah pelapisan sosial yang diskriminatif. Sistem ini telah bertahan selama ratusan tahun, menciptakan ketimpangan dan ketidakadilan yang pengaruhnya masih dapat dirasakan hingga kini.
Pemahaman terhadap pelapisan
sosial kolonial penting bukan hanya untuk mengetahui sejarah, tetapi juga untuk
menyadari berbagai persoalan sosial yang masih dihadapi bangsa Indonesia.
FAQ: Dampak penjajahan bangsa Eropa Dalam bidang sosial
1. Apa yang dimaksud dengan pelapisan sosial?
Pelapisan
sosial adalah pengelompokan masyarakat ke dalam beberapa lapisan berdasarkan
status sosial, kekuasaan, kekayaan, pendidikan, atau asal-usul ras. Dalam
konteks penjajahan, pelapisan sosial dibentuk oleh pemerintah kolonial untuk
mempermudah pengendalian masyarakat jajahan.
2. Bagaimana pelapisan sosial terbentuk pada masa penjajahan Eropa di Indonesia?
Pelapisan sosial terbentuk melalui kebijakan kolonial yang membedakan hak, kewajiban, dan perlakuan hukum berdasarkan asal-usul ras dan status sosial. Pemerintah kolonial Belanda membagi masyarakat menjadi tiga golongan utama:
- Golongan Eropa: lapisan tertinggi, mendapat hak istimewa.
- Golongan Timur Asing: lapisan menengah, haknya lebih baik dari pribumi.
- Golongan Pribumi: lapisan terbawah, paling tertindas dan terbatas haknya.
3. Apa tujuan penjajah menciptakan pelapisan sosial?
Tujuannya
adalah untuk mempertahankan kekuasaan dan mempermudah pengendalian. Dengan
menciptakan perbedaan status sosial, pemerintah kolonial dapat memecah belah
masyarakat dan mencegah perlawanan bersatu dari seluruh lapisan.
4. Apa contoh kebijakan kolonial yang memperkuat pelapisan sosial?
- Sistem hukum rasial: hukum berbeda bagi Eropa, Timur Asing, dan pribumi.
- Pendidikan diskriminatif: sekolah dibedakan berdasarkan ras.
- Pembagian pekerjaan: Eropa sebagai pejabat, pribumi sebagai buruh.
- Segregasi tempat tinggal: pemisahan kawasan berdasarkan golongan.
- Aturan sosial diskriminatif: tempat duduk, pakaian, dan hak politik dibedakan.
5. Apa dampak pelapisan sosial bagi masyarakat pribumi?
- Ketimpangan sosial dan ekonomi semakin tajam.
- Terjadi diskriminasi dalam hukum, pendidikan, dan pekerjaan.
- Solidaritas sosial melemah karena perbedaan status.
- Mobilitas sosial terhambat, sulit berpindah ke lapisan yang lebih tinggi.
6. Apakah pelapisan sosial masih berpengaruh hingga saat ini?
Ya. Warisan
kolonial masih terasa dalam bentuk kesenjangan sosial dan ekonomi, akses
pendidikan yang tidak merata, dan perbedaan status sosial di masyarakat.
Meskipun Indonesia telah merdeka, jejak stratifikasi kolonial tetap memengaruhi
struktur sosial hingga kini.
7. Mengapa “timbul pelapisan sosial” menjadi jawaban yang benar?
Karena
pelapisan sosial adalah dampak langsungdari penjajahan bangsa Eropa dalam
bidang sosial. Pilihan lain seperti “hubungan sosial” atau “kerja sama sosial”
bukan merupakan dampak spesifik dari penjajahan.

