Pak markus sedang merancang asesmen untuk pelajaran seni musik ...

 

pak markus sedang merancang asesmen untuk pelajaran seni musik

Pak markus sedang merancang asesmen untuk pelajaran seni musik, pak markus ingin agar para peserta didik mampu merancang sebuah pagelaran seni secara berkelompok.

 

Pak Markus memberikan kebebasan kepada para peserta didik untuk memilih jenis pagelaran musik yang akan ditampilkan.

 

 

Untuk proses penilaiannya, Pak Markus memutuskan akan menggunakan rubrik. Pak Markus memutuskan akan menggunakan 3 aspek utama yaitu penampilan, harmonisasi, dan variasi alat musik yang digunakan.

 

Yang tidak termasuk kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran menunjukkan harmonisasi dalam bermusik adalah ...

 

A. 3 alat musik atau lebih digunakan sekaligus

B. Musik dan vokal terdengar harmonis

C. Suara musik tidak mendominasi

D. Artikulasi dan nada tepat

 

Jawaban: A. 3 alat musik atau lebih digunakan sekaligus

 

Langkah yang diambil oleh Pak Markus, seorang guru seni musik yang berinisiatif merancang asesmen pagelaran seni berkelompok, patut diapresiasi. Beliau tidak hanya memberikan kebebasan berekspresi kepada para peserta didik untuk memilih jenis pagelaran musik, tetapi juga merancang penilaian untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran. Namun sebuah pertanyaan mendasar, apakah rubrik yang dirancang telah merefleksikan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai, khususnya dalam aspek harmonisasi?

 

Dari soal diatas, Pak Markus menetapkan tiga aspek utama dalam rubriknya yaitu penampilan, harmonisasi, dan variasi alat musik. Fokus penjelasan akan mengerucut pada aspek kedua, yakni harmonisasi, yang menjadi komposisi atau pertunjukan musik yang apik. Pertanyaannya kemudian adalah, manakah dari kriteria yang tercantum yang tidak sesuai dengan tujuan pembelajaran untuk menunjukkan harmonisasi dalam bermusik?

 

Jawaban yang diberikan, yaitu pilihan A. 3 alat musik atau lebih digunakan sekaligus, menarik untuk dipahami lebih lanjut. Pilihan ini tidak berhubungan langsung dengan konsep harmonisasi. Harmonisasi dalam musik, sebagaimana didefinisikan oleh banyak ahli musik (misalnya, Walter Piston dalam Harmony), merujuk pada gabungan atau susunan nada yang dibunyikan secara bersamaan untuk menciptakan keselarasan yang enak didengar. Kriteria ini bukan hanya tentang jumlah instrumen yang digunakan, melainkan tentang bagaimana nada dari instrumen beserta vocal dapat dipadukan secara musikal.

 

 

Perbandingan Pilihan Jawaban Lain

Berikut penjelasan pilihan jawaban lain yang diajukan dalam soal untuk memahami mengapa terkait dengan harmonisasi, dan mengapa pilihan A tidak termasuk.

 

B. Musik dan vokal terdengar harmonis.

Kriteria ini mengukur apakah gabungan antara instrumen musik dan suara penyanyi telah menciptakan keselarasan yang diharapkan. Keharmonisan tidak hanya diukur dari nada yang selaras, tetapi juga dari dinamika dan perpaduan timbre (warna suara) yang serasi, menciptakan kesatuan musikal yang utuh.

 

C. Suara musik tidak mendominasi.

Kriteria ini berhubungan erat dengan keseimbangan (balance) dalam sebuah ansambel. Dalam konteks harmonisasi, keseimbangan adalah prasyarat mutlak. Jika salah satu unsur seperti suara instrumen terlalu dominan, maka unsur lain seperti vokal atau instrumen pendukung tidak terdengar. 


Akibatnya, perpaduan nada yang seharusnya harmonis tidak akan terdengar dengan jelas. Suara musik tidak mendominasi adalah prinsip dasar dalam aransemen musik orkestra, di mana setiap kelompok instrumen harus memiliki volume dan intensitas yang seimbang agar keseluruhan musik terdengar indah.

 

D. Artikulasi dan nada tepat.

Kriteria ini merujuk pada presisi dalam memainkan atau menyanyikan sebuah partitur. Artikulasi berkaitan dengan cara sebuah nada dimainkan (misalnya, staccato, legato), sementara nada yang tepat (pitch) adalah akurasi frekuensi suara. Jika nada yang dimainkan atau dinyanyikan tidak tepat atau artikulasinya salah, maka gabungan nada-nada tersebut mustahil akan menghasilkan harmonisasi yang baik. Nada yang fals akan merusak seluruh struktur akord yang dibangun.

 

 

Mengapa Pilihan A adalah Pengecualian Logis ?

Sebaliknya, kriteria "3 alat musik atau lebih digunakan sekaligus" adalah indikator yang berkaitan dengan variasi alat musik atau orkestrasi, bukan harmonisasi. Meskipun benar bahwa semakin banyak instrumen yang digunakan, potensi untuk menciptakan harmonisasi akan semakin besar, namun jumlah instrumen bukanlah jaminan terjadinya harmonisasi.

 

Oleh karena itu, kriteria ini lebih cocok untuk dimasukkan dalam aspek penilaian "variasi alat musik" yang juga ditetapkan oleh Pak Markus. Kriteria ini mengukur keragaman warna suara (timbre) yang dihasilkan oleh kelompok, bukan kualitas interaksi nada yang menjadi harmonisasi. Dengan demikian, jika melihat dari sudut pandang validitas asesmen, kriteria "3 alat musik atau lebih" adalah indikator yang tidak sesuai untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran harmonisasi.

 

 

Kasus Pak Markus menjadi cerminan penting bagi para pendidik tentang bagaimana merancang rubrik penilaian yang benar-benar akurat dan sesuai. Tujuan sebuah rubrik adalah memberikan penilaian yang terukur bagi peserta didik, serta memastikan bahwa apa yang diukur memang sesuai dengan tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.

 

Dalam hal ini, pilihan A. 3 alat musik atau lebih digunakan sekaligus adalah kriteria yang tidak mengukur kualitas harmonisasi, melainkan lebih kepada kuantitas dan variasi instrumen. Pilihan B, C, dan D, merupakan indicator sesuai harmonisasi music, perpaduan suara yang selaras, keseimbangan antar-unsur, dan ketepatan nada.

 

Harmonisasi adalah tentang kualitas musikal, sementara variasi alat musik adalah tentang sumber suara. Dengan demikian, jawaban yang tepat secara logis adalah A, karena kriteria ini tidak termasuk dalam kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran tentang harmonisasi.

LihatTutupKomentar