Kapankah saat yang tepat untuk melakukan refleksi ...
a. Refleksi
di awal projek
b. Refleksi
di tengah projek
c. Refleksi
di akhir projek
d. Semua
benar
Jawaban: d. Semua benar
Dalam setiap proses pembelajaran maupun pengelolaan projek, refleksi sebagai sarana untuk mengurai pengalaman, mengevaluasi langkah, sekaligus merancang perbaikan ke depan. Refleksi bukan sekadar merenung, melainkan sebuah aktivitas berpikir yang melibatkan keterhubungan antara pengalaman, pemahaman, dan tindakan.
Pertanyaannya, kapankah saat yang tepat untuk melakukan refleksi? Apakah
refleksi sebaiknya hanya dilakukan di awal, di tengah, atau menunggu hingga
akhir projek?
Jawaban yang
tepat justru terletak pada pilihan terakhir yaitu semua benar. Refleksi
idealnya dilakukan di setiap fase sebuah projek, mulai dari perencanaan awal,
pelaksanaan di tengah projek, hingga evaluasi penutup.
Refleksi di Awal Projek
Tahap awal
selalu menentukan arah. Pada fase ini, refleksi berfungsi sebagai penyusun
visi. Peserta projek, baik dalam konteks pendidikan maupun kerja profesional,
diajak untuk meninjau kembali pertanyaan mendasar, Mengapa projek ini penting?
Apa tujuan yang ingin dicapai? Apa keterkaitan projek dengan kebutuhan nyata?
Menurut John
Dewey, filsuf pendidikan progresif asal Amerika Serikat, refleksi merupakan
proses berpikir yang sistematis untuk menghubungkan pengalaman dengan
pengetahuan baru. Di awal projek, refleksi membuat individu maupun kelompok
untuk mengklarifikasi ekspektasi, menyadari potensi hambatan, dan menumbuhkan
kesadaran diri atas peran masing-masing.
Dalam
praktik pendidikan berbasis projek yang dianjurkan oleh Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), refleksi awal bisa
dilakukan melalui diskusi kelas, penulisan jurnal, atau pemetaan ide. Tujuannya
bukan hanya memperjelas arah, melainkan juga menumbuhkan kepemilikan peserta
didik terhadap projek yang akan dijalankan.
Refleksi di Tengah Projek
Namun proses
melaksanakan projek tidak pernah mulus. Ada kalanya rencana awal berbenturan
dengan kenyataan. Sehingga refleksi tengah projek harus dilakukan.
Dalam
laporan Harvard Graduate School of Education, refleksi di tengah projek
terbukti meningkatkan self-regulated learning yaitu kemampuan peserta untuk
mengatur strategi belajar ketika menghadapi tantangan. Dengan kata lain,
refleksi tengah projek memungkinkan peserta mengevaluasi langkah-langkah yang
telah diambil, menilai efektivitas strategi, serta melakukan penyesuaian.
Misalnya,
sebuah projek penelitian siswa tentang dampak limbah plastik menemukan bahwa
data lapangan lebih sulit diperoleh dibanding perkiraan awal. Melalui refleksi,
maka dapat merumuskan alternatif, seperti mempersempit fokus penelitian atau
menggunakan data sekunder. Refleksi pada tahap ini bukan sekadar laporan,
melainkan instrumen adaptasi yang memastikan projek tetap berjalan efektif.
Refleksi di Akhir Projek
Dalam fase ini, peserta diajak meninjau keseluruhan proses, apakah tujuan tercapai, apa yang berjalan sesuai harapan, dan pelajaran apa yang dapat diambil. Di sekolah, refleksi akhir projek bisa diwujudkan dalam bentuk portofolio, presentasi, maupun penulisan esai.
Di dunia kerja, refleksi akhir dapat berbentuk after
action review, sebuah praktik evaluasi yang digunakan oleh militer Amerika
Serikat dan kemudian diadopsi oleh beberapa organisasi lain.
Dengan
demikian, pilihan jawaban yang paling tepat adalah d. Semua benar.