Proposal berbeda dengan program kerja karena proposal ...
A. mempunyai
tujuan
B. disusun
secara terencana
C. disusun
sebagai kegiatan
D. disusun
secara sistematis
E. digunakan
untuk satu kali kegiatan
Jawaban: E. digunakan untuk satu kali kegiatan
Dalam lingkup perusahaan, pendidikan, maupun birokrasi pemerintahan, dua istilah dalam konteks perencanaan kegiatan adalah proposal dan program kerja. Kedua istilah sekilas terdengar serupa, sama-sama disusun, dirancang, dan disampaikan sebagai bentuk rencana kegiatan.
Namun, jika dipahami secara cermat melalui
struktur, fungsi, dan sifat keberlangsungan, terdapat perbedaan mendasar yang
tidak bisa diabaikan. Salah satu pembeda pada fakta bahwa proposal digunakan
untuk satu kali kegiatan, sedangkan program kerja bersifat lebih berkelanjutan
atau periodik.
Apa yang Dimaksud dengan Proposal ?
Proposal
adalah sebuah dokumen formal yang memuat rancangan suatu kegiatan yang
direncanakan secara terperinci dan disusun untuk mendapatkan persetujuan,
dukungan, atau pendanaan. Menurut Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
(Kemendikbud), proposal adalah “rancangan kegiatan yang dituliskan dalam bentuk
rencana kerja yang akan dilaksanakan.” Proposal memiliki struktur sistematis
yang memuat latar belakang, tujuan, sasaran, pelaksanaan, anggaran, dan
penutup.
Namun yang
menjadi pembeda yaitu bahwa proposal disusun untuk kepentingan satu kegiatan
tertentu yang spesifik, dengan durasi dan pelaksanaan yang telah ditentukan.
Begitu kegiatan tersebut selesai dilaksanakan, maka keberlakuan proposal sudah
selesai. Hal itu yang menjadi pembeda dibandingkan dengan program kerja yang
bersifat jangka panjang dan terstruktur secara periodik.
Contohnya
dapat dilihat dalam perusahaan OSIS di sekolah, ketika hendak mengadakan
kegiatan “Lomba Hari Kemerdekaan”, panitia akan menyusun proposal kegiatan
lomba yang hanya berlaku untuk kegiatan itu saja bukan untuk keseluruhan
rangkaian kegiatan tahunan OSIS. Artinya, proposal tersebut selesai setelah
kegiatan terlaksana.
Program Kerja Strategi Perencanaan Jangka Menengah atau Panjang
Sementara
itu, program kerja (proker) adalah rangkuman dari serangkaian kegiatan yang
dirancang untuk dilaksanakan dalam kurun waktu tertentu, biasanya satu
semester, satu tahun, atau satu periode kepengurusan. Program kerja bukan hanya
rencana, tetapi merupakan bagian dari strategi perusahaan untuk mencapai tujuan
jangka panjang.
Menurut
Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, program kerja adalah
"dokumen perencanaan kegiatan yang memuat arah, strategi, dan langkah
sistematis perusahaan dalam mencapai target tertentu dalam periode waktu
tertentu." Dengan kata lain, program kerja adalah system prosedur
perusahaan, bukan hanya perencanaan satu kegiatan.
Misalnya,
dalam program kerja tahunan OSIS, bisa saja terdapat lima atau enam kegiatan,
seperti bakti sosial, lomba antar kelas, seminar kepemimpinan, dan sebagainya.
Masing-masing kegiatan yang kemudian disusun secara rinci dalam bentuk proposal
terpisah.
Mengapa Jawaban yang Paling Tepat Adalah “Digunakan untuk Satu Kali Kegiatan”?
Dari
pemaparan tersebut, kita bisa menyimpulkan bahwa jawaban E. digunakan untuk
satu kali kegiatan paling tepat karena menjelaskan dari proposal yang berbeda
dari program kerja. Pilihan jawaban lain, meskipun masuk akal, tidak
mencerminkan perbedaan.
A. Mempunyai Tujuan
Benar bahwa
proposal mempunyai tujuan. Namun, tujuan juga berlaku pada program kerja.
Bahkan, program kerja juga memiliki tujuan yang lebih strategis dan kompleks.
Oleh karena itu, tujuan bukan pembeda utama.
B. Disusun Secara Terencana
Keduanya,
baik proposal maupun program kerja, disusun secara terencana. Malah, program
kerja bisa dikatakan lebih sistematis dan terencana karena melibatkan tahapan
evaluasi. Maka, pilihan ini kurang tepat sebagai pembeda.
C. Disusun sebagai Kegiatan
Pernyataan
ini ambigu. Proposal memang disusun sebagai rancangan kegiatan, tapi program
kerja pun memuat banyak kegiatan. Tidak ada kejelasan dalam pernyataan ini yang
menunjukkan perbedaan antara keduanya.
D. Disusun Secara Sistematis
Proposal
memang disusun secara sistematis, namun begitu juga program kerja. Bahkan,
program kerja memerlukan kerangka sistematis yang lebih luas. Sehingga, pilihan
ini tidak termasuk sebagai pembeda.
E. Digunakan untuk Satu Kali Kegiatan
Proposal
bersifat spesifik, temporer, dan satu kali pakai. Kegiatan yang dirancang dalam
proposal memiliki awal dan akhir yang jelas, biasanya untuk keperluan
pelaksanaan dan pelaporan administratif. Hal itu yang membuat berbeda secara
struktur dan fungsi dari program kerja.
Dalam
lingkup akademik, perusahaan, dan birokrasi, penggunaan istilah yang tepat
sangatlah penting. Salah satu bentuk kekeliruan yang sering terjadi adalah
penyamaan antara proposal dan program kerja, padahal keduanya memiliki ranah
dan kegunaan yang berbeda secara fungsional.
Memahami
bahwa proposal digunakan untuk satu kali kegiatan adalah kunci untuk merancang
dokumen yang tepat sesuai kebutuhan. Hal ini juga penting dalam evaluasi
program, penentuan anggaran, serta pertanggungjawaban kegiatan yang semakin
dibutuhkan di era tata kelola yang transparan dan akuntabel.
Dengan
mengetahui perbedaan ini, para pelaku perusahaan dan perencana kegiatan dapat
menyusun dokumen yang benar, efektif, dan fungsional sesuai dengan tujuannya,
sehingga tidak hanya menghindari kekeliruan administratif, tetapi juga terkait
perencanaan yang sistematis dan berorientasi pada hasil.