Hal yang harus dipersiapkan dalam melakukan ceramah kecuali

 

Hal yang harus dipersiapkan dalam melakukan ceramah kecuali

Hal yang harus dipersiapkan dalam melakukan ceramah kecuali ...

 

a. menyusun kata-kata

b. wawasan pembicaraan

c. mengetahui lama waktu

d. tidak menyiapkan bahan

e. mengetahui jenis ceramah

 

Jawaban: d. tidak menyiapkan bahan

 

Ceramah tidak hanya menjadi sarana penyampaian informasi, melainkan juga komunikasi antara pembicara dan pendengar yang membutuhkan persiapan matang. Dalam ranah pendidikan, keagamaan, maupun forum ilmiah, ceramah strategis untuk menyampaikan nilai, gagasan, bahkan ideologi. Namun, sebagaimana sebuah pentas, keberhasilan ceramah juga ditentukan oleh tahap persiapan. Maka, pertanyaan yang mendasar muncul, apa saja yang harus dipersiapkan sebelum berceramah, dan apa yang justru tidak termasuk dalam bagian persiapan tersebut ?

 

Persiapan dalam Ceramah

Ceramah, menurut KBBI, adalah pidato yang bertujuan untuk menyampaikan dan menjelaskan suatu ajaran, pandangan, atau informasi dengan maksud mendidik, menasihati, atau memberi inspirasi. Maka, menjadi jelas bahwa berceramah bukan semata-mata praktik berbicara di depan umum, melainkan penyampaian gagasan yang bernilai.

 


Perbandingan Pilihan Jawaban Lain

Semua pilihan jawaban diatas akan diuraikan secara mendalam dalam artikel ini untuk menegaskan mengapa jawaban “tidak menyiapkan bahan” menjadi pilihan yang paling tidak layak dimasukkan dalam daftar persiapan ceramah.

 

1. Menyusun Kata-kata (Pilihan A)

Salah satu langkah dalam melakukan ceramah adalah menyusun kata-kata. Proses ini tidak bisa dianggap remeh karena struktur kalimat yang tersusun dengan baik akan memengaruhi kejelasan dan daya tarik pesan yang disampaikan. Susunan kata yang terencana baik dalam pembukaan, isi, maupun penutupan merupakan bagian dari retorika klasik yang dikembangkan oleh Aristoteles dalam Rhetoric.

 

Menurut pakar komunikasi, Dr. Dale Carnegie, dalam bukunya The Art of Public Speaking, menyusun kata-kata sebelum berbicara dapat meningkatkan kepercayaan diri pembicara dan membuat pesan lebih mudah diterima. Dengan demikian, menyusun kata-kata adalah keharusan, bukan sesuatu yang bisa diabaikan.

 

2. Wawasan Pembicaraan (Pilihan B)

Tanpa pengetahuan dan pemahaman tentang topik yang dibawakan, seorang penceramah akan mudah kehilangan arah. Wawasan pembicaraan bukan hanya tentang mengetahui materi, tapi juga memahami konteks sosial, budaya, dan psikologis pendengar yang menjadi sasaran pesan.

 

Profesor Stephen Lucas dalam The Art of Public Speaking menyatakan bahwa pengetahuan terhadap materi akan memengaruhi kredibilitas pembicara. Ketika seseorang berbicara tanpa penguasaan substansi, ceramah rentan menjadi retorika kosong yang kehilangan makna. Maka jelas, memiliki wawasan adalah bagian dari persiapan ceramah.

 

3. Mengetahui Lama Waktu (Pilihan C)

Waktu adalah aspek teknis yang juga strategis dalam ceramah. Pengetahuan tentang durasi yang tersedia membantu pembicara dalam mengelola isi ceramah, menentukan titik tekan, dan menyesuaikan tempo penyampaian. Seorang pembicara profesional harus mampu menyampaikan pesan utama dalam waktu yang tersedia tanpa kehilangan esensi.

 

Dalam pelatihan komunikasi oleh Toastmasters International, pengaturan waktu disebut sebagai time management skill yang menjadi indikator kedisiplinan dan profesionalisme pembicara. Maka, mengetahui lama waktu bukan sekadar teknis, tapi bagian dari etika dalam berbicara.

 

4. Tidak Menyiapkan Bahan (Pilihan D) → Pilihan Jawaban yang Tepat

Ketika membahas tentang hal yang harus dipersiapkan, maka secara logika, “tidak menyiapkan bahan” adalah bentuk kelalaian, dan karena itu tidak bisa dikategorikan sebagai persiapan.

 

Tidak menyiapkan bahan berarti membiarkan ceramah berlangsung tanpa arah, tanpa materi, dan tanpa substansi. Dalam hal ini, bukan saja berpotensi membingungkan pendengar, tapi juga mencoreng reputasi pembicara. Oleh sebab itu, opsi D (tidak menyiapkan bahan) adalah pilihan yang paling tepat sebagai pengecualian, karena jelas tidak termasuk dalam hal-hal yang harus dipersiapkan.

 

5. Mengetahui Jenis Ceramah (Pilihan E)

Ceramah tidak selalu hadir dalam satu bentuk. Ada ceramah informatif, persuasif, hingga inspiratif. Memahami jenis ceramah yang akan disampaikan juga diperlukan untuk menentukan pendekatan retorika, gaya bahasa, bahkan tingkat formalitas. Seorang penceramah yang tidak memahami jenis ceramah akan kesulitan menentukan struktur dan gaya penyampaian yang sesuai.

 

Dalam buku Essentials of Public Speaking karya Cheryl Hamilton, disebutkan bahwa identifikasi tipe ceramah adalah bagian awal dari perencanaan strategis dalam menyampaikan pidato. Maka, mengetahui jenis ceramah merupakan langkah penting dalam proses persiapan.

 

 

Analisis Kritis dan Reflektif

Memahami kelima pilihan jawaban memperlihatkan bahwa hanya “tidak menyiapkan bahan” yang bertentangan dengan makna persiapan. Keempat pilihan lain yaitu menyusun kata-kata, memahami materi, mengetahui waktu, dan memahami jenis ceramah diperlukan terhadap efektivitas penyampaian pesan.

 

Pilihan jawaban D, jika diposisikan dalam kerangka pedagogis, bahkan bisa dikritisi sebagai bentuk kelalaian yang tidak layak dalam konteks profesionalisme komunikasi publik. Dalam praktik akademik maupun kegiatan keagamaan, penceramah yang tidak menyiapkan bahan dianggap tidak menghargai pendengar.

 

 

Dalam melakukan ceramah, ada beberapa hal penting yang perlu dipersiapkan, mulai dari menyusun kata-kata, memahami isi, mengetahui batasan waktu, hingga mengenali jenis ceramah. Namun, jika ada satu hal yang justru tidak termasuk dalam daftar persiapan ceramah, maka itu adalah tidak menyiapkan bahan. 


Sebab, alih-alih menjadi bagian dari persiapan, sikap tersebut justru merupakan bentuk kegagalan dalam mempersiapkan diri sebagai penceramah yang bertanggung jawab.

 

Oleh karena itu, jawaban yang paling tepat atas pertanyaan “Hal yang harus dipersiapkan dalam melakukan ceramah kecuali...” adalah: d. tidak menyiapkan bahan.

LihatTutupKomentar