Dalam sistem penyerangan bola basket pola diamond menggunakan formasi pemain

 

Dalam sistem penyerangan bola basket pola diamond menggunakan formasi pemain

Dalam sistem penyerangan bola basket pola diamond menggunakan formasi pemain ...

 

a. 3-2

b. 1-3-1

c. 2-3

d. 3-1-1

e. 2-1-1

 

Jawaban: b. 1-3-1

 

Dalam strategi permainan bola basket, sistem penyerangan menjadi faktor dalam mencetak angka dan mengatasi pertahanan lawan. Salah satu pola yang digunakan dalam penyerangan adalah pola Diamond. Pola ini dikenal karena kemudahan dalam membuka ruang dan menciptakan peluang tembakan yang efektif. 


Pola Diamond dalam sistem penyerangan bola basket menggunakan formasi 1-3-1, di mana satu pemain berada di posisi atas, tiga pemain membentuk garis horizontal di tengah, dan satu pemain berada di bawah dekat ring lawan.

 

Namun, sebelum membahas lebih lanjut mengenai mengapa pola Diamond menggunakan formasi 1-3-1, penting untuk membandingkan dengan formasi lain yang mungkin muncul sebagai alternatif jawaban. Dengan pemahaman lebih lanjut, mengapa formasi 1-3-1 lebih cocok untuk pola Diamond dibandingkan pilihan jawaban lain.

 

 

Penjelasan Pola Diamond dalam Bola Basket

Pola Diamond (Berlian) adalah salah satu bentuk strategi ofensif yang menempatkan pemain dalam bentuk menyerupai berlian di lapangan. Formasi ini diterapkan untuk menciptakan gerakan yang cepat, memberikan lebih banyak opsi passing, serta memungkinkan penetrasi ke dalam pertahanan lawan. Dalam pola ini:

 

  • 1 pemain di atas (biasanya point guard) bertugas sebagai pengatur serangan dan pengumpan utama.
  • 3 pemain di tengah (dua forward dan satu center) bertugas sebagai penyedia opsi passing dan pemecah pertahanan.
  • 1 pemain di bawah (biasanya center atau power forward) bertindak sebagai eksekutor atau finisher di sekitar ring.

 

Dengan pola ini, tim akan lebih mudah dalam melakukan passing, screening, dan cutting untuk menciptakan peluang tembakan yang lebih baik.

 

 

 

Perbandingan dengan Formasi Lain

Formasi 3-2 (Pilihan a)

Formasi 3-2 terdiri dari tiga pemain di garis luar (bisa guard dan small forward) dan dua pemain di dalam (bisa power forward dan center). Formasi ini lebih cocok diterapkan dalam pertahanan zona atau serangan yang mengandalkan tembakan jarak jauh. Namun, pola Diamond membutuhkan distribusi pemain yang lebih tersebar dan tidak terlalu terpusat di garis luar, sehingga formasi ini tidak cocok untuk pola Diamond.

 

Formasi 1-3-1 (Pilihan b - Jawaban Benar)

Formasi 1-3-1 adalah formasi ideal untuk pola Diamond. Dengan satu pemain di atas sebagai playmaker, tiga pemain di tengah untuk membentuk opsi passing dan cutting, serta satu pemain di dalam sebagai target utama, formasi ini memberikan keseimbangan antara distribusi bola dan serangan ke dalam area pertahanan lawan. Oleh karena itu, formasi 1-3-1 adalah pilihan yang paling sesuai dengan pola Diamond.

 

Formasi 2-3 (Pilihan c)

Formasi 2-3 bisa diterapkan dalam pertahanan zona, di mana dua pemain berada di garis depan dan tiga pemain di belakang sebagai pertahanan utama. Formasi ini kurang efektif dalam serangan karena tidak memberikan banyak ruang bagi pergerakan bebas dan cutting yang diperlukan dalam pola Diamond. Oleh karena itu, formasi 2-3 tidak sesuai untuk pola Diamond.

 

Formasi 3-1-1 (Pilihan d)

Formasi 3-1-1 memiliki tiga pemain di atas, satu di tengah, dan satu di bawah. Struktur ini terlalu kaku untuk pola Diamond yang membutuhkan distribusi pemain dalam bentuk berlian agar lebih mudah bergerak. Formasi ini lebih cocok untuk serangan cepat (fast break) dibandingkan dengan strategi yang mengutamakan penguasaan bola dan pembukaan ruang seperti pola Diamond. Oleh karena itu, formasi ini tidak tepat untuk pola Diamond.

 

Formasi 2-1-1 (Pilihan e)

Formasi 2-1-1 sangat jarang digunakan dalam permainan bola basket modern karena kurangnya keseimbangan antara penyerangan dan pertahanan. Dengan hanya satu pemain di tengah dan dua di luar, formasi ini tidak memberikan dukungan yang cukup untuk menciptakan peluang serangan yang efektif dalam pola Diamond. Sehingga, formasi ini juga tidak cocok untuk pola Diamond.

 

 

Setelah membandingkan berbagai formasi yang mungkin diterapkan dalam pola Diamond, jelas bahwa formasi 1-3-1 adalah yang paling sesuai. Formasi ini memungkinkan distribusi bola yang efisien, kemudahan dalam pergerakan pemain, serta pembukaan ruang yang optimal untuk mencetak poin. 


Dengan adanya satu pemain di atas sebagai pengatur serangan, tiga pemain di tengah untuk opsi passing dan screening, serta satu pemain di bawah sebagai finisher, pola Diamond dapat dijalankan dengan efektif.

 

Dalam permainan bola basket, memahami strategi dan formasi yang tepat sangat penting untuk meningkatkan efektivitas serangan. Dengan pemahaman tentang bagaimana pola Diamond diterapkan dalam formasi 1-3-1, tim dapat memanfaatkan strategi ini untuk mendominasi lawan dan meningkatkan peluang kemenangan di lapangan.

LihatTutupKomentar